Revisi!!!
[Girlfriend]
Setelah berhasil mengerjai Minhyun, entah kenapa Jimin merasa senang. Dia tersenyum kecil sambil meminum kembali minuman tersebut tanpa memperdulikan Seulgi yang bingung dengan sikap labil dirinya.
Hwang Minhyun menggeram kesal lalu mengubungi seseorang untuk bertemu denganya. Minhyun datang lebih awal dan menunggu seseorang untuk bertemu dengan ditemani oleh Wine dihadapanya.
Seseorang misterius dengan memakai jas berwarna hitam, ditambah dengan kacamata gelap untuk menyamarkan wajahnya. Kepalanya melirik kesana kemari untuk memastikanbahwa tidak ada orang yang melihatnya.
Minhyun memijit pangkal hidungnya dia sudah tidak bisa berpikiran jernih saat melihat Seulgi bersama Jimin. Dia akhirnya menyadari bahwa orang yang ia tunggu sudah datang.
"Bambam, kau sudah datang? Silahkan duduk."
Bambam mengangguk. Ya orang itu adalah Bambam, Asisten pribadi dari Park Jimin, Presdir Jiang.
Minhyun berdiri dan memperkenalkan dirinya kepada Bambam, "Perkenalkan saya Hwang Minhyun, Direktur baru Perusahaan Yue. Senang bertemu denganmu."
"Aku tahu, kau tunangan Nona Jung Hana kan?" kata Bambam, Minhyun tersenyum kecil lalu mempersilahkan Bambam untuk duduk.
"Aku sangat senang karena telah mendapatkan kepercayaan langsung dari Tuan Jung,"
"Masih banyak yang harus aku pelajari dari anda Tuan, semoga anda bisa memberikan saran kepadaku." Kata Minhyun dengan senyuman kecilnya.
Bambam mengangguk. "tentu saja, anda masih muda dan juga luar biasa. Aku ingin memberitahumu, Jiang adalah sebuah perusahaan Film dan tentunya saluran Televisi yang sangat terkenal di Korea. Dan anda tau kan, kalau Jiang sudah menjadi musuh lama Yue?" Minhyun menganggukan kepalanya.
"Yang tidak bisa meruntuhkan Jiang begitu saja, dan hanya bisa menjadi anak kedua di bidang perfilman." Sambung Bambam dengan santainya.
Minhyun mendengkus kesal, tanpa Bambam sadari tangan Minhyun mengepal di bawah meja,
"Kedepannya, aku akan banyak meminta bantuan kepada anda. Dan ini kartu namaku." Minhyun menyodorkan sebuah kartu nama kepada Bambam.
Bambam menatap kartu nama tersebut dengan senyuman liciknya lalu diraihnya kartu tersebut dan memasukanya ke dalam saku jasnya. "Apa yang dibutuhkan oleh anda, silahkan bilang saja kepadaku."
Minhyun menyimpan gelasnya. "aku dengar, di rumah Jimin saat ini ah ralat baru – baru ini ada seorang gadis. Apakah kamu tahu sesuatu?"
Bambam mengerutkan keningnya, "Seorang gadis? Bahkan aku saja baru mendengarnya. Yang aku tahu, Park Jimin tidak pernah membiarkan seorang gadis manapun memasuki rumahnya kecuali Nyonya Park dan Nona Wendy." Kata Bambam.
Minhyun menatap Bambam serius, "Jadi, aku ingin kau membantuku untuk menyelidikinya." Pinta Minhyun.
Bambam menganggukan kepalanya, "jangan khawatir , Tuan Hwang. Serahkanlah padaku." Minhyun mengangguk lalu meminum kembali Winenya bersama Bambam.
"untuk kerja sama kita!" sahut mereka berdua.
Setelah bertemu dengan Minhyun, Bambam langsung memulai misinya. Dia langsung kembali ke perusahaan terus mendatangi taehyung di ruangannya.
Setelah mendapatkan izin untuk masuk, Bambam langsung menyapa Taehyung dengan sopan. "Tuan Kim, ada yang harus anda tanda tangani." Ujarnya.
Taehyung menyimpan berkas yang di tanganya, lalu meraih berkas yang di bawa oleh Bambam. Sebelumnya Taehyung membacanya terlebih dahulu dan matanya tidak sengaja menangkap bahwa berkas tersebut harus ada tanda tangan Jimin.
![](https://img.wattpad.com/cover/234161670-288-k28773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...