Revisi
Selamat membaca, Cukkers💕
Perusahaan Jiang.
"Seul, ini mimpiku sedari aku sekolah yaitu bisa masuk kedalam gedung perusahaan jiang, dan bisa menjadi bagian perusahaan ini." Gumam Joohyun sambil menatap kagum gedung yang sedari dulu ia impikan.
Seulgi mendengkus. Sebenarnya dia sudah tidak ada niat buat menjadi aktris kembali. Dia sudah nyaman dengan pekerjaannya sebagai kasir di sebuah caffe. Walaupun gajinya tidak sebesar ia menjadi aktris, namun dia tidak mempermasalahkan hal itu. Akan tetapi, saat studionya hancur, akhirnya dia menerima tawaran kerja dari Jimin.
Sejujurnya, Seulgi agak canggung untuk bertemu dengan Jimin. Setelah pria itu menyatakan perasaannya, entah apa alasannya dia sendiri saja tidak tau. Namun dia melupakan satu hal.
Presdir Jiang adalah si pria kaku, tidak berperasaan, dan juga seorang presdir songong. Siapa lagi kalau bukan Park Jimin. Gadis itu melupakan poin penting itu. Meskipun dia dan Jimin menjalin sebuah komitmen, tidak menghapuskan nilai seulgi kepada Jimin.
Dilain sisi, lebih tepatnya diperusahaan Yue. Seorang Direktur muda, baru saja masuk kembali ke perusahaan dengan diikuti oleh tunangannya, Choi Ara. Hwang Minhyun menoleh kearah samping kanannya.
"Sayang, kau tidak capek?" tanya Minhyun kepada Ara yang sedang memeluk mesra lengannya.
Ara mengangguk, "Aku capek Minhyun. Tapi aku dipaksa oleh Appa untuk mengikutimu." Jawabnya dengan wajah yang lelah.
Minhyun tersenyum lalu merangkul tubuh tunangannya, "pulanglah ke apartemenku. Lalu istirahat disana, aku tidak mau kau sakit."
Ara terdiam sambil menatapMinhyun serius. Dia tidak mau kegeeran dulu, karena mendapatkan perhatian dariMinhyun. Selama dia kenal dengan pria tersebut sampai akhirnya menjaditunangannya, Ara tau bahwa tunangannya itu tidak mencintainya, sedangkandirinya tau bahwa pria itu hanya menerima dirinya karena kasihan.
Dan gadis itu tidak melupakan satu fakta. Bahwa Shin Seulgi merupakan mantan pacarnya yang sudah bersama dengan Minhyun 2 tahun lamanya.
Sebenarnya dia ingin sekali untuk menyerah. Karena adanya desakan dari kedua orangtuanya untuk segera menikah agar mendapatkan keturunan sebagai pewaris selanjutnya, dan dengan terpaksa gadis itu harus mendapatkan Minhyun dengan cara apapun.
Sesungguhnya, Ara yang sekarang bukanlah Choi Ara yang dulu. Namun karena adanya desakan lingkungan yang membuatnya berubah.
"Baiklah aku pulang ke apartemenmu saja. Mana kunci kamarmu?"
Minhyun memberikan kunci kamarnya, lalu duduk di kursi kebanggaannya untuk melanjutkan pekerjaan yang terbengkalai beberapa hari yang lalu. Ara meninggalkan Minhyun sendirian. Pria itu langsung menghubungi seseorang saat memastikan tunangannya telah benar-benar pergi dari ruangannya.
"Bagaimana kabar gadisku disana?" Minhyun memainkan pulpen sambil mendengarkan apa yang seseorang bicarakan lewat telepon.
"Benarkah? Gadisku sudah tidak bekerja lagi dirumah Jimin?"
Minhyun tersenyum senang mendengarnya, berarti ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan cinta milik Seulgi kembali. "Terimakasih atas informasinya, dan terus awasi Seulgi serta Jimin."
Minhyun tersenyum seringai saat sambungan tersebut terputus. "Baiklah, aku akan memperjuangkanmu lagi Seul, tunggu aku!" gumamnya dengan seringai kecil di wajahnya.
Pria itu sungguh senang sekali mendapatkan kabar seperti itu. Dan melupakan satu fakta, kalau dirinya telah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah dengan gadis lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...