13. Eomma

436 56 16
                                    

REVISI!!!!

[Girlfriend]

Jimin menyerahkan barang milik gadis tersebut yang ia simpan.

"Apa ini?" seulgi menatap kotak berwarna hitam yang Jimin berikan.

"Buka saja."

Seulgi langsung membukanya. "Ya! Kenapa barang ini ada di Presdir?" pekik Seulgi saat mengetahui barangnya. Gadis itu ingat, bahwa barang ini adalah hadiah yang Seulgi beli untuk Hwang Minhyun.

Jimin memutar kedua bola matanya. Tadi manggil nama sekarang Presdir lagi?

"Kau menjatuhkannya waktu itu," singkat Jimin sambil melipat kedua tangannya.

"Kapan?"

"Waktu pertama kalli kita bertemu, dan kau ingat iklan yang aku tayangkan?"

Otak gadis itu langsung bekerja sambil menginggat apa yang telah ia lakukan sebelumnya. "Presdir menyuruh seorang 1013 untuk datang kepadamu?"

"Ne"

"lalu apa hubungannya denganku?"

Ya Tuhan, apakah gadis ini pura – pura lupa atau lupa beneran?

Jimin menatap gadis dihadapannya. "tentu ada hubungannya sayang! apakah kau tidak menginggat kejadian kita saat pertama kali bertemu?" Jimin menatap Seulgi dengan penuh selidik.

Seulgi dengan polosnya menggelengkan kepalanya membuat Jimin menghela napas kasar. "Tidak."

Tuhan, tolong musnahkan gadis seperti dia! Pria yang akan jadi suaminya sungguh dia akan mendapatkan bencana besar!

"Lupakan." Ketusnya sambil pergi meninggalkan Seulgi yang masih berpikir keras menginggat apa yang telah ia lakukan.

"kenapa dia? Sungguh aneh sekali."

"Tapi barang ini kenapa ada pada Presdir?"

"SEULGI, AKU LAPAR! TOLONG SEGERA MEMASAK!!" suara teriakan Jimin membuat lamunan Seulgi buyar.

"TAPI DI LEMARI SUDAH TIDAK ADA PERSEDIAAN LAGI?" teriaknya sambil membuka lemari yang biasa ia simpan untuk bahan – bahan masak.

"BELILAH, DAN CEPAT KEMBALI! AKU SUNGGUH LAPAR!"

Seulgi mendengkus sebal, "Kenapa harus berteriak sih? Lagian aku gak budek ya." Dengan perasaan dongkolnya, ia segera pergi untuk membeli persediaan makanan.

"Kenapa aku masih menyimpan barang yang seharusnya diberikan kepada dia?" gerutu Seulgi yang sedang berjalan dengan santai menuju supermarket.

Dia menghentikan langkahnya, lalu menatap sebentar barang yang ia maksud. Kemudian Seulgi melanjutkan kembali langkahnya.

Matanya tak sengaja melihat ada seseorang yang berjalan menghampirinya. Seulgi menghentikan langkahnya. "Hwang Minhyun!"

Minhyun menatap tajam Seulgi. "Kau sungguh tinggal di tempat Park Jimin?" tanpa basa – basi, Minhyun langsung to the poin kepada Seulgi.

Seulgi memberanikan diri untuk menatap Minhyun. "ku pikir, itu bukan urusanmu sekarang."

Minhyun membuang muka sambil tersenyum meremehkan. "Meskipun kita sudah putus, seharusnya kau tidak membuat dirimu begitu murahan."

"Murahan?" sinis Seulgi menatap Minhyun dengan perasaan yang kecewa.

Minhyun mengangguk pelan. "Benar, kau begitu terlihat murahan. Kau menyerahkan dirimu dengan begitu saja, dimana lagi harga dirimu itu?"

GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang