29. Jebakan

254 43 49
                                    

Revisi

Selamat membaca...

Proses syuting Blue Sky sudah berjalan hampir 3 minggu lebih dan tersisa 5 hari untuk menyelesaikan syuting. Semangat Seulgi semakin besar, ditambah Jimin semakin perhatian kepadanya. Dan selama proses syuting, pria itu tidak pernah absen untuk menemai gadisnya bekerja. Bahkan seluruh karyawan baik di Perusahaan maupun para crew di lokasi syuting sudah mengetahui kalau Shin Seulgi merupakan tunangan Jimin ditambah dengan kedatangan Ahra dan menanyakan tentang Seulgi.

Seperti saat ini, Ahra sedang mengobrol santai sesekali tertawa bersama Seulgi. Joohyun hanya memandang sahabatnya dari jauh, Joohyun bahagia melihat Sahabatnya yang sudah dia anggap seperti saudaranya telah menemukan kebahagiannya dan melupakan masa lalunya. Tidak lama dari itu, Jimin datang dengan diikuti oleh Taehyung. Jimin yang melihat Irene sedang duduk sendirian langsung menghampirinya.

"Bae Joohyun, manaSeulgi?" Tanya Jimin yang membuat Joohyun mendongkakkan kepalanya. Joohyun hanya menunjukkan dimana Seulgi berada tanpa menggeluarkan suaranya. Jimin mengikuti arah tunjukkan yang Joohyun berikan, setelah dapat dia langsung mengucapkan terimakasih dan pergi berlalu.

Sedangkan Taehyung melirik sekilas dengan senyuman manisnya lalu duduk di samping kekasihnya yang sedang asyik memainkan game di ponselnya.

"Ekhem,"

Joohyun menolehkan pandangannya. "Loh! Sejak kapan kamu di sini?" Tanya Joohyun yang rupanya tidak menyadari kedatangan kekasihnya itu.

Beberapa hari yang lalu, Taehyung memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Joohyun. Dan ternyata, Joohyun juga memiliki perasaan yang sama kepada Taehyung.

"Kau sedang lihat apa? Sampai pacar sendiri tidak menyadari kedatangannya?" Taehyung menatap kesal Joohyun. Sedangkan yang ditatap hanya terkekeh pelan, dan mengelus pelan rahang pria tersebut.

"Maafkan aku," maaf Joohyun dengan pelan. Taehyung menganggukkan kepalanya lalu menanyakan tentang proses syutingnya.

Jimin tersenyum tipis saat menyadari kalau eommanya sedang mengobrol dengan Seulgi. Dengan langkah pelan, Jimin menghampirinya dan duduk di samping gadis sipit itu.

"Sayang," panggil Jimin sambil memeluk ringan pinggang Seulgi dan mencium pipi gadis itu. Seulgi menatap Ahra malu, lalu melepaskan tangan Jimin yang ada di pinggangnya.

"Jimin, lepaskan,"

Namun sia-sia, bukannya lepas Jimin malah semakin erat memeluk pinggangnya.

"Sebentar saja, Seul. Aku lelah." Bisiknya sambil merebahkan kepalanya di ceruk leher Seulgi.

Seulgi menatap Ahra dengan tatapan malu, "tapi Jim, ada eommamu di depan." Ucapnya sambil menggelus rambut Jimin.

"Biarkan saja, nanti juga pergi sendiri." Ujar Jimin. Ahra menatap sebal kepada anaknya. Benar-benar duplikat appanya. Pikir Ahra.

"Dasar anak nakal," sahut Ahra sambil menatap Jimin kesal.

"Ibu," lirih Seulgi.

Ahra menatap Seulgi, "biarkan saja Seul, mungkin dia lelah. Kalau begitu Eomma pergi dulu ya, kalau anak nakal itu menyakitimu bilang saja ke eomma. Oke?" Seulgi menganggukkan kepalanya.

Setelah berpamitan Ahra langsung meninggalkan mereka berdua di taman tersebut. Seulgi masih setia mengelus surai Jimin yang membuat pria itu semakin nyaman.

"Kau kurang tidur ya? Sampai lelah begini?" Tanya Seulgi. Jimin menganggukkan kepalanya tanpa menggeluarkan suaranya.

"Sudah makan?" Jimin menggelengkan kepalanya.

GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang