18. Kontrak Selesai

419 48 4
                                    

Selamat membaca..........

"Taehyung, kau kelihatannya sangat bingung. Kenapa?" tanya Jimin yang penasaran akan Taehyung yang sedari tadi memperlihatkan wajah bingungnya.

Pria itu menatap Jimin, "Jimin, aku galau."

Jimin menyipitkan matanya. "Kau galau karena aku, yang telah membuatmu berlembur beberapa hari kebelakang, iya?" selidik Jimin.

"Bukan itu. Emang sih aku kesal denganmu yang seenaknya membuatku lembur, tapi aku galau karena faktor lain." Kesal Taehyung dengan wajah yang cemberut.

Alis Jimin berkerut, "lalu?"

"Ternyata dia aktris Yue." Taehyung menangkup kedua pipinya dan menampilkan wajah sedihnya.

"Siapa yang kau maksud, Kim Taehyung?"

"Jimin," Taehyung menatap Jimin serius, "Jimin, aku rasa aku jatuh cinta pada pandangan pertama, dan aku yakin Tuhan mengirimkan bidadari kepadaku." Sambungnya sambil membayangkan bagaimana dirinya dan gadisnya bertemu.

Jimin hanya memutar kedua nola matanya malas. "Ck, katakan dengan jelas Kim, atau kau kembali lembur hari ini?" ancam Jimin yang kesal.

"Yak, janganlah kau berbuat seperti itulah Jim. Kau tidak lihat, kini mataku seperti mata panda?"

"Terus, hubunganku dengan mata pandamu itu apa?" ketus Jimin.

Taehyung mendengkus kesal, "terserah kau saja."

"Eh, apakah kau percaya dengan cinta pandangan pertama?" tanya Taehyung kepada Jimin.

Jimin yang sedang memainkan ponselnya menatap bingung Taehyung. "Cinta pandangan pertama?" Taehyung menganggukkan kepalanya lalu merubah duduknya menjadi tegap.

"Taehyung, cinta pandangan pertama itu menurutku hanyalah sebuah omong kosong. Kenapa? Karena yang benar itu, cinta hadir karena terbiasa. Kalau cinta pandangan pertama, tidak menutup kemungkinan kalau kita bakalan menyukai orang lain juga karena istilah itu." Tutur Jimin serius.

"Kenapa kau bisa menyimpulkan seperti itu?" Taehyung menatap sahabatnya dengan serius.

"Begini Taehyung. Aku pernah menggalami itu, namun itu semua tidak bertahan lama. Rasa yang ditimbulkan saat itu menurutku hanayalah seledar mengagumi saja bukan cinta. Dan untuk merasakan cinta itu seperti apa, rasa itu akan datang seiringnya waktu kalau kita sering ketemu atau bersama."

Taehyung termenung saat mendengar penjelasan Jimin. "Tapi Jim, aku tidak pernah merasakan debaran jantungku saat bertemu dengannya. Bahkan kau tau, aku tidak pernah pacaran." Jimin menganggukkan kepalanya.

"Berarti kau sedang merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya." Ujar Jimin sambil menatap ke luar Jendela. Taehyung memikirkan semua perkataan Jimin untuknya.

"Lupakan masalah itu Tae, kau akan merasakan apa jatuh cinta itu yang sebenarnya." Ujar Jimin sambil berdiri dan merapikan jasnya.

"Eh, kau mau kemana Jim?"

"Aku akan mengajak Seulgi makan malam diluar," jawab Jimin sambil mengetik sebuah pesan kepada Seulgi.

Taehyung membulatkan kedua matanya, "kau serius Jim?" Jimin hanya menganggukkan kepalanya.

"Ada apa nih?" goda Taehyung.

"Tidak. Aku hanya ingin mengajaknya saja. Lagian hari ini, hari terakhir dia bekerja sebagai perawatku." Jelas Jimin.

"Kau butuh rekomen restoran atau hotel gitu?" Taehyung memainkan alisnya sambil menyeringai kearah Jimin.

"Untuk apa hotel?" bingung Jimin. Taehyung bangkit dan menghampiri Jimin.

GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang