Revisi
Selamat membaca...
Wendy berjalan berdampingan dengan Yoongi. Sebenarnya Wendy risi harus berjalan beriringan pria itu, namun karena diancam oleh Yoongi akhirnya gadis itu menurutinya.
"Wendy," panggil Yoongi.
"Kenapa?"
"Kau bilang, Jiang mempunyai aktris baru?" Yoongi menghentikan langkahnya dan menatap Wendy dengan serius. Wendy memutar kedua matanya malas, "Nanti kau tau sendiri. Ayo lanjut lagi,"
Pria yang mempunyai nama lengkap Min Yoongi, hanya bisa menuruti perkataan gadisnya itu. Pria itu tersenyum tipis. Akhirnya setelah sekian lama tidak berjumpa. Sekalinya berjumpa, Wendy menjadi dingin kepadanya. Dia berharap, nanti selama project Jiang yang baru, Yoongi akan menaklukan kembali hati gadis yang sudah lama mendingin kepada dirinya. Dan memperbaiki hubungannya.
Yoongi dan Wendy akhirnya sampai diruang rapat. Di sana, sudah terdapat beberapa orang penting yang berada di Jiang. Namun Yoongi mengerutkan keningnya, saat matanya menatap ke arah kiri. Ditempat itu terdapat dua orang gadis yang dia sendiri tidak ketahui.
"Silahkan duduk, Sutradara Yoongi," kata Taehyung dengan sopan. Yoongi menganggukkan kepalanya.
Jimin yang melihat semuanya sudah hadir dalam rapat kali ini, langsung saja membuka rapat tersebut. Dan rapat beralan dengan lancar, sesekali Seulgi dan Joohyun ikut menimbrung.
Karena kedua gadis itu tidak memperhatikan, sudah beberapa kali Wendy menegurnya. Tapi tetap saja, kedua gadis itu tidak mendengarnya. Alasannya yaitu bosan. Karena kesal, Wendy menatap Jimin lalu mengarahkan pandangannya kepada Jimin.
Jimin yang mengerti itu langusng menatap kedua gadis itu. Lebih tepatnya menatap ke arah gadisnya yang ternyata sedang meliriknya.
Mampus!
"Kau tidak mendengarkan pembicaraanku, Shin Seulgi?" celetuk Jimin. Seulgi menundukkan kepalanya, begitu pun dengan Joohyun.
"Bisakah, kau tidak berbicara seperti itu kepadanya, Park Jimin?"
Suara yang berasal dari depan pintu membuat semua yang berada di ruang rapat terkejut. Apalagi Park Jimin. Sudah dipastikan, pria itu akan dalam masalah jika Eommanya itu ikut campur. Yap, yang berbicara itu adalah Ahra Park.
"Eomma!" sahut Jimin dengan berdiri. Ahra menatap tajam anaknya dan berjalan mendekati anaknya. "Apa?! Kau tidak senang kalau aku datang, hah?" tutur Ahra sambil menjewer telinga kiri Jimin.
Sungguh harga dirinya kini sudah hilang. "Eomma, lepaskan!"
"Apa? Tambah keras? Oke, Eomma akan lakukan." Jimin meringis kesakitan namun dia tahan agar tidak dilihat oleh yang lain.
"Nyonya Park, apa kabar?" tiba – tiba, Yoongi berdiri dan menyapa Ahra. Ahra yang mendengar itu melepaskan tangannya dan menatap Yoongi yang sedang menatapnya. "Oh Min Yoongi. Baik, kabar 'ku baik," jawab Ahra.
Seulgi menundukkan pandangannya ketika Ahra mendekati Jimin. Dirinya sungguh tidak ingin di notice oleh Ibu dari pria yang dicintainya itu. Joohyun yang menyadari gelagat aneh dari sahabatnya langsung menanyakannya. Akan tetapi di jawab gelengan oleh Seulgi.
Ahra yang menyadari bahwa Seulgi menundukkan kepalanya tersenyum tipis. "Masalah satu ini, biarkan aku yang turun tangan langsung."
Jimin menatap tidak percaya. "Eomma?"
"Kenapa Jimin. Kau tidak memperbolehkanku dalam masalah ini?" ketus Ahra. Presdie Jiang refleks menggelengkan kepalanya. "Tidak benar Eomma. Aku hanya terkejut saja, lagian eomma biasanya tidak mau ikut campur dalam hal ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/234161670-288-k28773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...