Revisi
Selamat membaca...
Bulan telah berganti tugas dengan matahari. Pagi hari yang indah dengan suasana hangat yang disertai suara kicauan burung yang saling bersahutan. Daun-daun masih berembun dan kabut masih terlihat.
Orang-orang sudah ada yang memulai aktivitasnya dan ada juga yang masih tidur. Seperti mereka berempat yang masih tertidur di depan sebuah Tv yang masih menyala dengan beberapa makanan yang tergeletak di meja. Jimin yang memeluk mesra gadisnya, dan Taehyung yang tertidur di paha Joohyun.
Jimin yang pertama bangun. Pria itu tersenyum saat melihat wajah seulgi yang masih tertidur dengan damai di dalam pelukannya.
"Sayang, bangun," bisik Jimin dengan lembut sambil menggesekan hidung mancungnya ke leher Seulgi. Bukannya bangun, gadis itu justru makin erat memeluk tubuh pria itu.
"Masih ngantuk," lirihnya dengan nada yang serak. Jimin hanya terkekeh.
"Baiklah-baiklah, lepaskan dulu. Aku mau mandi dan menyiapkan sarapan untuk kalian." Seulgi yang masih ngantuk melepaskan pelukannya lalu kembali tidur.
"Dasar beruangku,"
Jimin bangkit dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah itu menghabiskan waktu satu jam, Jimin turun dan berjalan menuju dapur untuk menyiapakan sarapan.
Saat asyik memasak, ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang. Jimin yang mengetahui itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kau sudah bangun sayang?" ujarnya dengan tangan yang sibuk dengan alat perangnya.
Seulgi menganggukkan kepalanya. "Kenapa tidak membangunkanku saja?" tanya Seulgi dengan suara yang serak.
"Kau tadi kayaknya nyenyak banget tidurnya, jadi aku tidak tega membangunkanmu."
"Mandi dulu sana, terus nanti kamu bangunkan Taehyung dan Joohyun," titah Jimin kepada Seulgi.
Seulgi hanya menurut saja, lagian sekarang dia sangat lapar. Jimin menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya.
***
"Seulgi, Joohyun, hari ini kita akan memulai syutingnya. Jangan gugup, bawa enjoy saja. Aku akan memantau kalian." Kata Wendy saat mereka bertiga tiba di salah satu lokasi syuting. Mereka berdua menganggukkan kepalanya dan melangkah masuk kedalam.
Para crew kini berlalu lalang di hadapan mereka dengan membawa properti yang dibutuhkan selama syuting dilakukan. Wendy membawa mereka berdua untuk menghampiri Sutradara Min yang sedang melakukan rapat dadakan dengan beberapa crew.
Sejujurnya, Wendy sangat malas untuk bertemu dengan pria yang bernama Min Yoongi. Namun apa boleh buat, atasannya memang memilih Yoongi untuk menjadi sutrada project kali ini.
Yoongi yang menyadari ada yang menghampiranya menghentikan rapat dadakannya itu dan tersenyum saat menyadari siapa yang yang menghampirinya itu.
Seulgi dan Joohyun yang melihat Sutradara Min yang tersenyum Manis kearah Wendy mulai menatap Wendy dengan seringai yang disertai godaan dari mereka.
"Ekhem, Seul, kok kita iri ya?" canda Joohyun sambil melirik Wendy yang sedang berdecak.
Seulgi menatap Joohyun, "Kita? Kamu saja Joo, aku bisa bermesraan dengan Jimin." Jawab Seulgi dengan tenang.
Joohyun berdecak sebal. Niatnya ingn meledek Wendy, kenapa dirinya yang di ledek seperti ini. Keduanya tertawa geli melihat wajah Joohyun yang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Фанфик" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...