16. Berubah

454 55 7
                                    

Selamat membacaa ^^

Perusahaan Jiang.

Taehyung yang sedang berbicara dengan seseorang via telepon terhenti saat seseorang mengetuk pintunya. "Masuk."

Tidak lama kemudian masuklah Bambam, asisten Presdir Jiang. Taehyung sedikit melirik kearahnya. "Heh, kamu menganggap kalau dirimu itu kuat? Lalu, kenapa kau bisa terkena demam?" cibir Taehyung kepada Jimin lewat telepon.

Bambam sedikit mencuri pandangannya kearah berkas yang tersimpan dengan rapi di meja Taehyung. Apa itu naskah tentang 'Blue Sky' itu? Batin Bambam sambil memperhatikan berkas tersebut. Pria itu melirik kearah Taehyung untuk memastikan bahwa Taehyung tidak menyadari tindakannya itu. Namun belum juga memulai tindakannya, dia gagal karena pria yang bermarga Kim itu menolehkan kepalanya. Sial!

"Jimin, aku kira perawat pribadimu itu cukup pandai merawatmu. Buktinya kau sudah membaik dalam waktu satu malam, tapi kau juga harus cukup berhati – hati lagi. Eh tapi, obat apa yang perawatmu itu berikan? Ck, iya, iya, aku tau. Jadi kau secepatnya harus kembali ke perusahaan dan melakukan tugasmu sebagai Presdir." Taehyung melirik kecil lewat ekor matanya lalu seringai muncul di wajahnya.

"Oke, oke, aku tutup teleponnya. Dan maafkan aku yang menganggu waktu berduaanmu dengan perawat kecilmu itu." Taehyung mengakhiri sambungan teleponnya secara sepihak. Lalu menyimpan dan menatap Bambam.

"Ada apa, kau menghampiriku?" tanya Taehyung sambil menatap Bambam pura-pura bingung.

Bambam membenarkan posisi duduknya begitupun dengan Taehyung. "Begini Direktur Kim, saya hanya ingin menyampaikan saja bahwa Devisi pemasaran kita mengatakan, Teaser photo film yang sedang tayang bulan lalu mendapatkan respon yang baik." Kata Bambam dengan pandangan mata yang sedikit mencuri kepada berkas naskah incarannya.

Taehyung memandang Bambam dengan serius. "Oh begitukah? Bagus dong kalau warga Korea menyukai photo tersebut. Dan itu artinya project bulan lalu mendapatkan dukungan yang besar." Ujar Taehyung sambil tersenyum kecil.

"Dan apakah kamu tahu Bambam?" Pria tersebut menatap lekat Taehyung.

Direktur Jiang, Kim Taehyung mengangkat berkas yang sedari tadi mencuri perhatian Bambam. "Project selanjutnya yaitu Blue Sky. Aku sangat yakin dengan film ini, kenapa? Sebab project ini sangat beda frngan project-project kita yang lain. Project kali ini sungguh spesial, karena naskah ini dibuat sendiri oleh Nyonya Park."

Bambam menganggukkan kepalanya terpaksa. "Begitukah?" ucapnya.

"Hmm. Tapi Bambam, kau adalah orang yang paling dipercayai oleh Presdir kita, termasuk aku. Jadi aku harap kau tidak melakukan kesalahan apapun, apakah kau mengerti?" tegas Taehyung kepada Bambam. Sungguh Taehyung ingin sekali tertawa melihat wajah Bambam yang tegang seperti itu namun dia urungkan.

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi ke rumah presdir untuk membicarakan project ini." Sambil memperlihatkan berkas tersebut.

Bambam menganggukkan kepalanya. "Mengerti Tuan, kalau begitu saya permisi undur diri."

"Silahkan,"

Bambam dengan perasaan yang dongkol, terpaksa berdiri dan meninggalkan ruangan kerja Taehyung. Sedangkan sang pemilik ruangan raut wajah Bambam yang kurang puas, hanya tersenyum kecut dan pria itu bangkit untuk pergi ke kediama Jimin.

***

Ting Nong!!!

Seulgi yang kebetulan sedang berada di dapur, lantas meninggalkan pekerjaannya sebentar untuk membukakan pintu. "Ah Taehyung –si, kau sudah datang." Kalimat yang pertama kali seulgi katakan setelah pimtu terbuka.

GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang