Revisi.
Selamat membaca...
Hana menghampiri Ahra yang sedang mengobrol santai dengan Wendy dan Yoongi. Senyuman liciknya terbit kala langkahnya semakin dekat dengan mereka.
"Nyonya Park, apakah saya menganggu waktu kalian?" ramah Hana dengan tersenyum.
Ahra menatap datar Hana, sedangan Wendy dan Yoongi memandang malas Rose. "Ada apa, Nona Jung kemari?" timpal Ahra sambil menyandarkan tubuhnya.
"Aku hanya ingin menyapa saja, tadi aku lewat sini dan kebetulan lihat kalian, ya sudah aku menghampiri kalian kemari." Tutur kata Hana yang masih menampilkan senyumannya.
Mereka bertiga hanya menganggukkan kepalanya, lalu kembali ke kegiatan masing-masing.
Hana menggeram kesal karena kehadirannya di acuhkan oleh mereka. Namun tidak lama kemudian, seringai jahatnya terpancar saat mendapatkan sebuah notif pesan.
Kau akan mampus Shin Seulgi!
"Nyonya Park!" pekik Hana dengan kencang membuat mereka bertiga terkejut.
"Bisakah, Nona Jung tidak berteriak seenaknya saja?" ketus Yoongi dengan muka datarnya.
Hana menatap melas Yoongi seraya mengucapkan kata maaf. Hana tahu siapa itu Min Yoongi. Seorang Direktur Sutradara yang sudah Pro itu memiliki sikap yang sedikit buruk. Seperti saat ini Yoongi keluarkan.
Ahra menatap malas masalalu anaknya itu. "Apalagi?" malasnya.
Hana langsung menghampiri Ahra dan menunjukkan sebuah foto. "Lihat! Ini calon menantumu iya?"
Wanita paruh baya itu melirik Hana sekilas, lalu menatap foto yang dimaksud oleh Hana. "Dapat dari mana kau?" tanya Ahra dengan santai.
Hal itu membuat Hana sedikit bingung dengan reaksi yang Ahra berikan. Wendy dan Yoongi yang penasaran akhirnya meminta Ahra untuk menunjukkan foto dari ponsel Hana.
"Dari Manajerku, dia sedang mengunjungi temannya di hotel tersebut." Jawab Hana.
Ahra menganggukkan kepalanya mengerti. "Kau sengaja, ingin membuatku membenci Shin Seulgi?" Hana menggelengkan kepalanya.
"Tentu saja tidak, Nyonya." Jawab Hana dengan bohong. Jujur, dia ingin Seulgi di benci oleh Ahra dan ditinggalkan oleh Jimin.
Ahra bangkit dari duduknya. Sedangkan kedua orang tersebut hanya menjadi pendengar saja. "Aku tidak percaya, bisa saja foto ini editan."
"Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita melihat kebenarannya?" Hana menatap Ahra dengan senyuman yang pura-pura ramah.
"Baik, kita ke sana sekarang."
Jawaban dari Ahra, membuat Hana memekik senang namun ia tahan. Sedangkan Wendy menatap Ahra tidak percaya. Ahra menyuruh Wendy dan Yoongi untuk mengikutinya. Dan wanita paruh baya itu menyuruh Yoongi untuk menghubungi Kim Taehyung dan menanyakan keberadaan dimana Jimin. Akan tetapi, taehyung rupanya tidak tahu dimana keberadaan Jimin.
Diam-diam, Ahra menatap Hana yang berjalan di depannya. Dan seringai miliknya terpancar. Tidak tada yang tahu arti dari seringai tersebut.
Kau ingin membuatku membenci menantuku? Yang ada, aku semakin benci denganmu, Jung Hana!
***
Kini mereka telah tiba di hotel yang dimana Seulgi dan Minhyun berada. Manajer Hana telah menunggu dilobi dan menunjukkan dimana kamar tersebut berada. Tanpa mereka sadari Hana tersenyum jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔
Fanfiction" Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak Cinta. Tak cinta maka tak sanggup untuk berkorban." Park Jimin, Presdir muda nan tampan merupakan pewaris dari keluarga Park, setelah kematian Ayahnya. Seorang Pria yang cuek, angkuh, dan datar ini...