09. Bersikap Aneh

525 70 20
                                    

Revisi!!!

[Girlfriend]

Seulgi dengan perlahan membuka pintu rumah Jimin dengan hati – hati. Dia berjalan dengan perlahan dan tangan kirinya meraba pipinya yang masih terasa nyeri.

Saat melewati meja, iris matanya tidak sengaja melihat sebuah kompresan yang telah tersedia. Seulgi langsung mengambil dan menempelkanya di pipi yang terasa sakit. "Aish, sial. Ini sungguh sakit sekali, emang kurang ajar tuh nenek lampir." Gerutunya tanpa sadar.

"Apakah ini disiapkan untukku, oleh Presdir?" Seulgi menatap kearah tangga yang berharap kalau Jimin menghampirinya dan mengobatinya.

Seulgi menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan pikiran anehnya itu. "Seulgi, jangan berpikiran hal yang tidak – tidak, terakhir kali saja dia malah ingin menyutikku."

"Tapi, bagaimana dia bisa tahu?" sambung gadis itu, "Ah benar, dia ingin sekali aku memasakan makanan rumahan bukan hasil membeli. Tapi bahannya malah tertinggal di supermarket dan aku sangat capek untuk mengambilnya untung saja belum di bayar."

Seulgi melangkahkan kakinya kearah dapur dan memeriksa isi kulkas milik pria tersebut. Mata Seulgi terbelalak saat mengetahui isi kulkas Jimin. "Minuman semua?" pekiknya tertahan, "apa dia selalu meminum minuman yang beralkohol? Wine? Soju? Gila, ini sangat mirip dengan Bar. Lengkap semua." Tambah Seulgi.

Seulgi kemudian mencari bahan makanan, "Tidak ada apa – apa? Sungguh pelit sekali pria yang satu ini!" gerutunya saat mengetahui tidak ada satu pun bahan makanan yang tersedia.

Seulgi menyimpan kompresan tersebut setelah dirasa pipinya sudah sedikit membaik. Kemudian mengecek lemari atas dekat kulkas yang belum di cek oleh dirinya. Lalu tersenyum saat mengetahui ada beberapa bahan makanan yang ia bisa gunakan.

Seulgi mulai menhyiapkan bahan dan alat yang akan dia gunakan. "kebetulan hanya ada bahan buat bikin Jjigae, terpaksa aku akan membuat sesuatu." Dia mulai memasak Kimchi Jjigae, makanan yang disebutkan oleh Jimin tadi siang.

Jimin yang sedang memeriksa berkas diruanganya, memejamkan matanya sambil menikmati aroma yang membuatnya lapar. Jimin membuka matanya pelan dan berdiri untuk menghampiri aroma ini berada.

Sedangkan Seulgi menatap sebentar kearah Jendela, dia mendapati bahwa diluar sedang hujan lalu mengalihkan kembali fokusnya ke sup nya.

Tak lama kemudian, turunlah Jimin. Pria tersebut menatap sebentar Seulgi yang kini sibuk memasak, ia melanjutkan langkahnya dengan perlahan. Matanya tak sengaja menatap bahu Seulgi yang terekspos begitu saja.

Jimin meraih mangkuk dari tangan gadis tersebut dan langsung mencicipi sup kimchi buatan Seulgi. Seulgi terkejut dan refleks menatap Jimin yang akan mencoba hasil makananya. "Hati – hati, itu masih panas."

Jimin mengabaikan ucapan Seulgi dan mulai menyuapkan ke mulutnya, Jimin terdiam sesaat saat mencicipi sup kimchi buatan Seulgi.

"Presdir, bagaimana dengan supnya?"

Jimin menatap Seulgi dengan serius. "Bagaimana kamu bisa membuatnya?"

"Appa –ku yang mengajarkanya, hanya sedikit memasukan rumput laut saja." Jawabnya.

Jimin memakan kembali sup tersebut sampai habis. "Presdir apakah enak?" Jimin menganggukkan kepalanya.

Seulgi tersenyum senang saat melihat Jimin memakanya dengan lahap, bahkan sampai meminta untuk tambah kembali. Dengan senang hati, Seulgi memberikan sup kimchi buatanya kepada Jimin.

Saat gadis itu sedang menyiapkan kembali sup tersebut untuk dirinya, iris matanya tak sengaja menatap bahu Seulgi yang sedikit tertutup oleh rambutnya. Dengan langkah yang ragu, dirinya menghampiri Seulgi dan tangany amenyibakkan sedikit rambut seulgi.

GIRLFRIEND || (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang