Senja sore sedang memancarkam keindahan sinarnya. Sebentar lagi sinar itu akan hilang digantikan gelapnya malam. Tapi sebelum gelap menguasai, seorang wanita sedang berjalan sendiri di antara keramaian. Wanita itu tak peduli sudah sejauh mana langkah kakinya menapaki pasir putih.
Dia hanya ingin melepaskan semua beban walau hanya sejenak. Merasakan angin menerpa wajah dan rambut panjangnya, wanita itu mencoba tersenyum tapi apa yang dia dapatkan? Air matanya justru menjadi jawaban dari semua bahwa dia sedang dalam keadaan tidak baik terlebih perasaan hati.
Matanya berubah sayu terlihat jelas dari cekungan dan kantung mata hitamnya. Menandakan kalau dia sudah teramat lelah menahan siksaan batin yang tak berujung. Tapi dari sekian banyak hal memenuhi pikiran serta siksaan begitu menyiksa yang tak kasatmata,
Kenapa cinta begitu indah di awal lalu sakit di akhir?
Bahkan untuk mengembalikan semangat hidup dia sudah tidak lagi mampu. Wanita itu menghapus air mata untuk hari ini dia tidak ingin menangis, tidak ingin merusak moment indah di pantai ini. Dia akan berusaha sebisanya menata hidup kembali mengubur rasa sakit, sedih, serta rapuh di sini.
Tapi apakah dia bisa?
Saat dirinya melihat seseorang dia kenal sempat berada di sini, di pantai yang sama dengannya satu jam lalu.
. . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE [END]
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== Adrian Rifainoharl (28th) - Baik, tampan, pintar serta CEO dari Relat...