Timeline : Mundur saat Off sedang menikmati indahnya hidup pulang ke apartemen disambut kekasih yang baru saja lulus S2, 2 tahun sebelum Off Jumpol Mau Nikah.
"Astaga, muak gue ga di kantor ga di rumah liat muka lo!" Adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut Off saat memasuki apartemennya. Ia baru saja pulang setelah seharian berlari-lari dari satu client ke client lainnya.
Yang disinggung diam saja, duduk meringkuk di atas bean bag yang sengaja di arahkannya menghadap jendela.
Gun yang menyaksikan itu menggeleng bosan, meninggalkan tontonannya dan menyambut sang kekasih dengan ciuman sambil bergelayut manja di leher.
"Kesambet apaan itu anak?" bisik Off di hadapan bibir sintal Gun.
"Abis ngamuk sama pacarnya" balas Gun berbisik sebelum kembali menghujani bibir sang kekasih dengan ciuman bertubi-tubi.
"Sejak kapan di sini?" Off memundurkan wajahnya, menghindari kecupan agar dapat bertanya lebih lanjut.
"Dari tadi sore, suruh pulang gih" Gun melepaskan gelayutannya dari leher Off, membiarkan Off mendekati Tay yang masih diam menatap keluar jendela.
"Peng, udah tengah malem loh ini. Lo ga mau pulang?" tanya Off hati-hati dengan suara di lembut-lembutkan, agar tak kentara mengusir.
"Gue mau nginep" jawab Tay singkat, tak bergeming sedikitpun dari posisinya.
Off menghela napas, meninggalkan Tay dan memeluk pinggang Gun masuk ke kamar.
Tak lama setelahnya terdengar bunyi password ditekan dan pintu apartemen Off kembali terbuka. Tay terkejut dan menoleh, menatap pintu kamar Off yang masih tertutup,
"Gue nyari lo sampe ke kantor lo ya Tay"
Tay bangkit terburu-buru dari posisi nyamannya, "Anjing Off!!" teriaknya kesal. Off menghubungi New untuk menjemput Tay pulang dan memberitahu New password apartemennya.
Off membuka pintu kamar sedikit, cukup untuk menampakkan kepalanya, dibalik punggung ada Gun yang mengintip dari celah bahu.
"Sorry ya, Off" New yang sudah berada di dekat pintu kamar Off meminta maaf karena kelakukan pacarnya yang tak tahu diri memaksa untuk menginap, Off hanya mengangguk maklum.
"Ngapain lo ke sini?! Pergi aja sana sama si Luke Luke lo itu!" seru Tay setengah berteriak saat New menatapnya.
"Kita bicaranya di luar aja ya, ga malu lo teriak-teriak di rumah orang?" New berusaha menahan emosinya, yang penting ia harus membawa Tay keluar dulu dari apartemen Off.
"Luke siapa?" bisik Gun yang dijawab Off dengan mengangkat bahu. Mereka terlarut menonton pertengkaran pasangan yang juga sahabat mereka ini.
"Halah! Paling lo mau nyalah-nyalahin gue lagi kan?! Gue bilang ga suka udah dari lama ya New!" Tay masih terlarut dalam amarahnya, tidak mau didekati sama sekali.
New menoleh menatap kedua sahabatnya yang masih mengintip di pintu kamar, meminta tolong.
"Iya, iya ntar gue jelasin, pulang dulu ya Tay?" kesabaran New sudah di ujung tanduk, ia mengeja satu persatu kata yang keluar dari mulutnya.
"Lo yang pulang sana! Ajak itu si Luke sekalian!"
New menghela napas kasar, "Gue udah ngomong baik-baik ya Tay! Lo mau berantem disini?!" ganti New yang berteriak membuat Off dan Gun yang jaraknya dekat dari New berjengit kaget.
Melihat situasi mulai memanas Off segera membuka pintu lebar-lebar, "Wow, wow, biar gue sama Gun yang keluar. Kalian mau disini sampe kapan terserah, asal jangan hancurin apartemen gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME - TayNew (Side Story)
RandomSomewhere in the future of HOME - TayNew where the story focus on their relationship. Please check the main story first, if you haven't.