First time pacaran

13 4 0
                                    

"Astagfirullah hp aku buk bentar ya aku ambil dulu" aku berlari tergesa gesa menuju kamarku untuk mengambil ponselku yang tertingal di nakas dengan masih menancap carger di sana. Aku langsung mencabut carger tersebut dan keluar lagi untuk menemui ibuku.
"Huffttt... Yaudah buk aku berangkat ya buk" pamitku pada ibuku
"Yakin nak udah gaada yang ketinggalan lagi?" tanya ibuku meyakinkan lagi.
"Udah buk jangkep kabeh" ucapku.
{Jangkep kabeh = lengkap semua}
"Yauwis nduk ndang berangkat mengko telat" ibuku yang tiba tiba keluar logat jawanya.
{Yaudah nak cepat berangkat nanti telat}
"Iya buk , assalamualaikum"
"Waalaikumsalam warahma" setelah ibu menjawab salamku akupun keluar dan berangkat sekolah.

Sesampainya dari sekolah aku langsung duduk di bangku ku dan membuka ponselku ternyata refan sudah whatsaap aku.

Refan.

Caa..
Sayang..
Hanny
Good morning:*
Kmu kmna
I miss you bb
I love you.
=> Refan

I am sorry aku tadi
Aku kesiangan baru
Sempat buka hp sorry
Ya sayang
Caca cans<=

Iya sayang gapapa
Kamu udah makan?
=>Refan

Belum sempat
Hehe
Caca cans<=

Setelah itu tak lama wali kelasku masuk dan memberikan penggumuman tentang acara wisuda yang akan di adakan beberapa minggu lagi dan penggumuman lainya.

• • •

Setelah pulang sekolah aku lagi lagi melihat hpku takut si refan hubungin dan aku tak mengetahui

Ting... Tingg... Tingg..

Dan benar saja tak lama ada chat masuk ternyata dari refan aku segera melihatnya.

Refan luv.

Sayang?
=> Refan luv.

Apa sayang?
Caca cans <=

Aku udah ganyaman
Sama sekolah ku
Yang sekarang.
=> Refan luv.

Lha napa?
Caca cans<=

Yaudah ganyaman
Aja yang lingkungannya
Gurunya ah udahlah pokok
Semuanya bikin aku gak
nyaman.
=> Refan luv.

Terus mau pindah
Sekolah gitu?
Caca cans<=

Iya aku mau pindah
Sekolah yang gak jauh
Dari sekolah kamu yang
=> Refan luv.

Aaaa kamu
Serius yang? Aku
Ikut seneng deh hihi.
Caca cans <=

Iya aku serius doain
Aja biar cepet aku
Pindahanya ya...
=> Refan luv.

Iya sayang
Caca cans <=

Setelah itu aku langsung mencari info tentang perpindahan siswa yang akan masuk ke smk itu dan ternyata refan menang sudah ada di daftar siswa yang akan pindah ke sekolah itu.
Ada perasaan senang dan juga ada perasaan gundah. Tapi yasudah biarkan toh itu sudah pilihannya refan dan aku tidak berhak melarang.

• • •

Pagi hari yang cerah aku sarapan bersama keluarga kecilku dan di selingi oleh tawa dan ocehan gajelas adikku.
Ya.. Walau begitu sarapan pagi ini terasa nikmat walau dengan menu yang sederhana.

"Ca woii" sapa vina sapa teman ku setelah melihat aku duduk sendiri di jelas.
"Nape teriak teriak mulu" sahutku sambil menutup sebelah telingaku.
"Hehe gw mau ngomong ama lu" vina cengengesan.
"Yaudah ngomong aja" aku santuy kek di pantuyy.
"Gw denger denger pacar lo itu pindah di smk yang gak jauh dari sini?" tanya vina penasaran.
"Iya" jawabku singkat.
"Lo tau dari mana?" sambungku.
"Itu gw denger dari anak anak yang cabe cabean" jawab vina polos.
"Hah?" aku yang masih tidak faham dengan perkataan vina.
"Aelah lu itulohh si gengnya netta" jelas vina.
"Ohhh si anak krucil itu eh mulut gw" ucapku sambil.terkekeh begitupun dengan vina yang ikut terkekeh.
"Wahhh parah lu dah" vina melanjutkan kekehanya.
"Eh apa salahnya gw kan doi kurang tuh tingginya terus rambut sok sok an di warna merah plus lipstick yang merah merona udah deh percis kek anak ayam yang si kasih pewarna yang dijual di pasar itukan?" akupun kembali terkekeh sedangkan vina sudah terpingkal pingkal hingga menangis.
"Lo pada ngomongin gw?" netta and the geng yang tiba tiba datang.
"Napa gasuka? Lagian lo masih smp juga udah mau sok sok an jadi cabe cabean. Udah deh normal aja keles" aku yang sudah nyolot entah kenapa bawaan nya pengen nyolot aja kalo sama dia.
"Lo kira gw gak normal? Masih normal gw daripada lo!" tekan netta.
"Eh kaca dirumahlo emang kurang besar yak? Lihat dong kita semua tuh di sini udah normalnya anak sekolah emang lo yang kek tante tante" vina yang ikut ikutan nyolot dengan netta.
"Apa lo mau tuh rambutlo yang kebakar gw gunting sama lipstik lo itu gw ambil dan gw serahin ke BK mau?" aku yang sudah tak tahan dengan penampilan netta.
"Emang lo berhak apa disini?" tanya netta songong.
"Lo lupa gw osis disini"
"Gw ketua osis disini" ucap vina penuh penekanan. Dan netta hanya diam.
"Ca gunting rambutnya se telingga nya dan sekalian tuh lipstiknya rampas" perintah vina kepadaku dan aku menjawab dengan anggukan.
Akupun mendekati netta sedangkan netta hanya gugup. Netta tak bisa melarikan diri karna di pintu sudah ada anggota osis yang lain dan menatap netta sinis.
"Stoopp" netta menahan tanganku yang akan mengunting rambut merahnya itu.
"Apa lagi gw gak terima penolakan lo udah dapet SP 3 kali tapi tetep aja lo gak berubah udah ca lanjutin dan sebagian anggota lainya rampas semua lipstik netta and the gang" perintah vina dengan penuh penekanan.
"Kalo rambut gw di potong se telingga gmana dong kan gw ntar kek dora dong" netta memelas.
"Bodoamat gak peduli" ucapku bersamaan dengan vina.
"Eh lo jangan mentang mentang osis yang berkuasa di sekolah tapi lo seenak lo aja ngerampas barang siswa siswi" kini giliran zoya anggota geng netta yang menolak hukuman ini.
"Ohh gitu" tanggapan vina santai.
"Stop ca bawa mereka semua ke ruang osis dan yang lain tolongin caca bawa geng cabe ke ruang osis biar gakabur." intruksi vina kepada semua anggota osis. Akupun menghentikan kegiatanku dan berlalu membawa netta and the gang ke ruang osis. Setelah sampai di ruangan osis netta and the gang duduk di kursi yang tersedia di ruang osis dan vina duduk di kursi kebesaranya dan di mejanya tertera nama
Vina azizah antonio
      Ketua osis.

"Kalian semua ini murid apa cabe cabean seribu tiga sih? Klian selalu bikin ulah disekolah ini kalian ini masih smp masih smp ingett klian tingah lakunya aja udah kek psk yang di pinggir jalan kalian tuh masih pelajar ada nama baik sekolah yang harus kalian jaga tau gak!" vina yang sudah emosi yang meluap luap.
"Kita ini ngikutin style tau gak? Emang lo cupu sih makanya lo gatau style" netta buka suara.
"Apa? Gw gasalah denger? Heh lo tuh ngikutin style nya cabe cabean"

I Hate You Boy ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang