Jalan jalan

10 4 0
                                    

Hari ini hubungan ku dengan kak Refan sudah menginjak dua bulan lebih. Karna hari ini juga kak refan sudah mulai kegiatan PSG atau pelatihan kerja untuk anak smk kelas 11.

                Kak Refan♡

Hai sayang

Haii cantik

Kak kan besok
Kakak libur tuh
Kita jalan yak..😢

Mau jalan kmana
Sayang??😙😍

Ke alun alun kota ya
Sayang kan kita udah
Lama gak kesana ya.. ya..
Ya... pliss😔

Iya iya sayang
Kita kesana😙
Tapi aku ajak
Temenku sii wahab
Ya sayang soalnya
Aku gahafal yang jalan
Kesana itu.

Iya sayang gapapa:)
Terus wahabnya ama
Siapa yang? Masa dia
Jadi nyamuk kan gaenak

Ya enggak lah yang
Dia kan sama gebetannya
Ya jadi gamungkin lah dia
Jadi nyamuk sayang.

Ohhh yaudah yang
Jadi kita besok jadi jalan
Kan ya😄

Iya hunny😉❤

>>>>>>>>>>>>>>>>>
Hoammm seperti biasa aku menjalani aktivitas pagiku seperti hari hari yang sebelumya tapi ntah kenapa hari ini aku sangat bahagiiiaaa banget gatau kenapa mungkin karna hari ini aku akan quality time sama kak Refan karna hari ini tanggal merah jadi aku memutuskan untuk jalan bersama kak Refan.
Setelah aku bersiap siap aku memutuskan untuk menelfon kak Refan apakah kak Refan sudah siap.
"Nduk kamu jadi jalan sama di Refan?" Tanya ibuku yang tiba tiba saja yang membuka pintu kamarku dan membuat aku kaget.
"Ehh.. ibuk bikin kaget aja... iya buk jadi" aku yang tiba tiba menoleh ke arah dimana ibuku berdiri.
"Hehe yamaap nak habis ibuk kira kamu sudah berangkat" ibuku tersenyum malu.
"Ya gamungkin lah buk aku berangkat tanpa pamit sama ibuk" aku menghampiri ibuku dan memeluk ibuku.
"Emm anak ibuk kenapa tiba tiba jadi sweet gini sihh" ibuku yang juga membalas pelukan ku.
"Emang Refan kesini jam brapa nak?" tanya ibuku.
"Oh iya buk aku lupa kalo aku tadi mau nelfon kak Refan"  aku yang terlupa tadi akan menelfon kak refan yang tiba tiba jadi memeluk ibuku.
"Yaudah telfon sana nak ntar gajadi lagi" ibuku terkekeh kecil.
"Yaudah ibuk kedapur lagi lanjutin lagi masaknya aku mau telfon kak Refan dulu" aku mengecup pipi ibuku kemudian tersenyum malu.
"Emm ngusir nih" ibuku tersenyum meledek.
"Aku kan malu buk masa telfonan ditungguin buk" aku ber hihi ria.
"Yaudah ibuk ke dapur dulu ya" ibuku tersenyum dan aku balas dengan anggukan. Setelah ibu pergi ke dapur aku langsung saja menelfon kak Refan untuk mengetahui dimana keberadaanya sekarang.
"Hallo kak"
"Apa sayang?"
"Kakak dimana?"
"Masih ngopi sama temen temen"
"Yampunn kak ini udah jam setengah sepuluh lo kan kita janjianya jam sepuluh"
"Gapapa yang bentar lagi juga kelar kok tenang ya... sayangg"
"Cepet sayang"
"Iya sayangku"
"Ce-"
Tuttt... tuttt... tuttt..
"Kebiasaan belum selesai ngomong udah main tutup tutup aja dasarrrr" gumanku kesal dalam hati.

Pukul 10:30
Bremmm...bremmm..bremm..
terdengar suara motor dari luar rumahku.
"Itu pasti kak Refan"  gumanku dengan sedikit emosi. Aku langsung keluar untuk melihat apa itu kak Refan" atau bukan.
"Assalamualaikum" suara salam dari arah luar.
"Kak tuh dicariin kak refan tuh" adikku ke kamarku dengan tujuan memanggilku. Aku langsung bergegas ke depan.
"Jam berapa ini?" Tanyaku sambil menunjukkan jam yang berada di layar ponselku.
"Hehe.. maap sayang soalnya tadi aku jemput wahab dulu maap nih" kak Refan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.
"Yaudah bentar aku pamit dulu" aku yang akan berbalik memanggil ibuk ternyata ibuku sudah di belakangku.
"Ehh calon ibu mertua yang cantik" kak Refan lebayy.
"Apa sihh nak Refan ini" ibuku tersipu malu sedangkan aku hanya tepok jidat melihat kedua tingkah orang yang berada di depan ku ini.
"Buk aku sama kak Refan berangkat dulu ya.." aku mencium punggung tangan ibuku dan berangkat.
"Iya nak hati hati ya..." ibuku tersenyum.
Akupun dan kak Refan berangkat menuju tempat dimana kak wahab sama gebetanya ada disana.
Setelah sampai disana aku dan kak Refan bertemu dengan kak wahab dan gebetanya.
"Woyyy bro" sapa kak Refan pada kak wahab
"Weyyy" balas kak wahab , kemudian mereka berjabat tangan ala laki laki.
"Masih sama ini aja lu fan awet yak" kak wahab menyenggol siku kak Refan dan tersenyum meledek kepada kak Refan.
"Iya lah , lu sama sapa tuh kenalin dong"
Kak refan menaikkan kedua alis nya , aku langsung mencubit pinggang kak Refan.
"Ehh aduhhh sayangg sakit dong pinggang ku kalo kamu cubit sayang" kak Refan merintih kesakitan yang dibuat buat + wajah memelas. Sedangkan kak wahab dan gebetanya hanya menahan tawanya.
"Udah udah gausah ribut kenalin nih gebetan gw" kak wahab yang tiba tiba melerai.
"Haii aku nanda aprilia panggil aja nanda" ucap cewek bertubuh pendek dan berparas sederhana dan mengulurkan tangan nya.
"

Aku caca dan ini pacar aku Refan" aku menerima uluran tangannya dan nanda hanya mengangguk pelan, memang aku sekalian menerima jabatan tanganya dan sekalian mengenalkan kak Refan karna aku tidak mau kehilangan kak Refan untuk yang ke-sekian kalinya. Sesaat kemuadian kak refan ingin mengulurkan tangan nya untuk memperkenalkan secara pribadi.
"Udah yuk berangkat ntar kesiangan" sahutku yang memang aku sengaja supaya kak Refan tidak jadi berkenalan dengan nanda.
"Oh yaudah hayuk" kak wahab langsung memakai kan helm ke-kepala nya dan kami pun juga memakai helm.
Selama perjalanan aku dan kak refan bersenda gurau dan saat saat beginilah aku merasa nyaman berada di dekat kak refan , aku melingkarkan tangan ku ke tubuh kak refan sambil sesekali melihat wajah tampan kak refan ademm banget rasanya wkw.

Akhirnya aku , kak refan , kak wahab , dan nanda pun sampai di alun alun kota walau pun matari sangat terik namun tak begitu terasa karna banyak nya pepohonan yang rindang dan angin yang sepoi sepoi menambah kesejukan di kota ini.
"Kita duduk disini aja posisi nya enak" kak wahab memilih tempat di atas rumput taman dan dibawah pohon yang rindang.
"Boleh juga yaudah duduk sini" kak refan menyetujui. Selama kak refan dan kak wahab mengobrol nanda selalu memperhatikan gerak gerik kak refan.
"Kok nanda liat kak refan gitu amat sii? Emm mungkin nanda memperhatikan topik  antara kak wahab dan kak refan" guman ku dalam hati dan mencoba positif thinking.
"Yukk cari makan yuk di dekat sini ada mall kita cari makan di situ aja" ajak kak wahab.
"Yukk laper nih gw , eh yang kamu laper juga kan?" kak refan menanyai ku.
"Iya sayang" aku tersenyum. Dan tak sengaja aku melihat nanda yang menatapku dengan tatapan itu namun aku tak mengubrisnya. Kita berempat pun menuju mall yang di dekat situ dan menuju cafe yang menyediakan berbagai menu.
"Permisi mbak mas mau pesan apa" sapa pelayan cafe yang menghampiri kami.
"Dark coklat" ucap kak refan dan nanda bersamaan , aku hanya menunduk dan diam.
"Eh maaf kak" nanda sok polos.
"Iya iya gapapa" kak refan tersenyum.
"Saya dark coklat sama mi bledek nya mbak" pesan nanda.
"Saya dark coklat sama nasi rames mbak"
Pesan kak refan
"Saya ayam geprek sama es lemon tea aja mbak" pesan kak wahab.
"Kamu sayang" kak adi memegang pundakku dan membuyarkan lamunan ku
"Emm es lemon aja mbak sama mi ramen level 10 mbak" pesanku.
"Yang kamu punya maag lho" kak refan seperti khawatir karna tau aku punya maag.
"Gapapa" jawabku singkat.
"Baik ditunggu ya mas mbak" pelayan itu pergi meninggalkan kami.
"Yang kamu gapapa?" Tanya kak refan sekali lagi.
"Gapapa kok yang emang kenapa?" Tanya ku seperti tidak mengetahui apa apa.
"Kamu tuh pesen nya aneh aneh kamu kan punya maag yang" kak refan khawatir.
"Gapapa orang udah lama juga aku gamakan yang kek gitu" aku dengan wajah santaiku. Kemudian kak refan menggandeng aku keluar dari cafe.
"Eh mau kemana kalian" teriak kak wahab.
"Bentarr" sahut kak refan. Sampai di luar cafe kak refan memegang kedua bahuku.
"Sayang kamu kenapa?" Kak refan menanyaiku sedangkan aku hanya tertunduk lesu.
"Sakit?" Tanya kak refan lagi.
"Enggak kak" jwabku dengan masih menunduk.
"Sayang angkat kepala kamu" kak refan menggangkat kepala ku dengan tanganya lembut.
"Gapapa kak aku" ucapku dengan mata yang berkaca kaca. Tanpa aba aba kak refan memelukku dan aku membalas pelukannya kak refan.

I Hate You Boy ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang