"Lo kenapa ca?" tanya kak rezky khawatir dan sepontan memegang kedua bahuku.
"Ini kak tangan gw sakit" rintih ku dan kak rezky melihat tanganku dan membantuku duduk seketika memelukku tanpa aba aba.
"Maafin gw ya ca gw tau gw salah gw udah kasar sama lo gw udah jahat sama lo gw terlalu cuek sama lo. Sedangkan lo? Lo selalu ada buat gw , lo selalu bersikap baik sama gw , gw gapantes buat lo ca" ujar kak rezky dalam pelukan ku. Akupun melepas pelukan itu dan menatap kak rezky dengan senyum sedangkan yang di tatap? Menampakkan wajah bersalahnya.
"Kak udah gausah bilang gitu gw maklum kok gw tau lo emang punya sifat yang kek gitu dan masalah kemarin gw udah maafin kok kak" ujarku sambil tersenyum pada kak rezky.
"Kalo lo bilang lo gapantes buat gw terus lo pantesnya sama siapa? Kak angel?" tanyaku pada kak rezky. Dan kak rezky hanya menatapku dengan tatapan tidak bisa di artikan.
"Sekarang gw tanya kak" ujarku.
"Apa" kak rezky lemas.
"Lo cinta sama kak angel?" tanyaku.
Kak rezky mengangguk pelan dengan menunduk.
"Sayang sama kak angel?" dan lagi lagi kak rezky mengangguk.
"Lo menomer satukan kak angel di hati lo kak?" dan kak rezky mengangguk.
"Tapi kalo kak angel gak menomer satukan lo di hatinya? Gmana dong?" tanyaku dan kak rezky mendongak.
"Maksud lo apa ca?" tanya kak rezky kebinggungan.
"Gw sebenernya udah tau gimana kak angel itu tapi ini balik lagi sama lo , lo mau percaya atau gak terserah" ujarku.
"Udah omongin aja" kak rezky mulai penasaran.
"Jadi gini...."Flashback on
Seperti biasa aku sudah di jemput oleh kak zidan di depan rumah.
"Udah siap?" tanya kak zidan.
"Udah dong" jawabku ceria dan memakai helm dan menaiki motor kak zidan.
"Ca emang rezky tuh siapanya lo?" tanya kak zidan tiba tiba.
"Emm.. Dia... Sepupu gw kak" aku berusaha untuk menutupi kegugupanku.
"Ohh.. Lo tau kalo dia pacarnya angel?" tanya kak zidan.
"Tau lah kak , emang kak zidan kenal gitu sama kak angel?" tanyaku balik.
"Ya tau lah dia itu pacar eh calon istri deng temen gw" ujar kak zidan.
"Whatt? Calon istri? Maksud kakak apa?" tanya ku pada kak zidan dengan nada dan expresi kaget.
"Iya , jadi dia tuh udah hamil diluar nikah dan yang ngehamili itu temen gw ya... Jadi mau gamau temen gw harus tanggung jawab dong" tutur kak zidan. Aku masih tercengang dengan penjelasan kak zidan.
"Bener kak? Lo gabohong kan?" tanyaku meyakinkan.
"Ngapain gw bohong ca gaguna" jawab kak zidan.
"Terus kenapa kak angel masih sekolah?" tanyaku semakin penasaran.
"Yang gw denger dia akan keluar dari sekolah pada H-1 pernikahan nya sama temen gw , itu sih yang gw tau dari temen gw" jawab kak zidan dengan segamblang mungkin.Flashback off.
Kak rezky pun terkejut dengan ceritaku.
"Lo beneran?" tanya kak rezky meyakinkan.
"Ya.. Kalo menurut gw sih itu 90% fakta kak soalnya pelakunya itu deket sama kak zidan dan kak zidan deket sama gw" tutur ku. Dan kak rezky tersenyum kecut.
"Ya sekarang gini deh kak , emang lo akhir akhir ini ngerasain gak ada yang beda atau kak angel tuh berubah?" tanyaku pada kak rezky. Kemudian kak rezky sedikit berfikir.
"Ada ca , pertama dia gamasuk sekolah udah tiga hari ini , terus dia gaada kabar , gw whatsaap gadibales , gw telfon gak diangkat dan semua sosmed nya gaaktif" jelas kak rezky.
"Hmm yaudah lo cukup hati hati aja kak sama kak angel" peringatku pada kak rezky dan diangguki oleh kak rezky.Tak lama kemudian ternyata soto pesananku dan kak rezky datang.
"Nihh ca makan ya" kak rezky menyuapkan nasi soto itu padaku.
"Eh kak gw bisa sendiri" tolakku dengan canggung.
"Udah nurut! Gaada penolakan" ujar kak rezky dingin. Dan aku menurutinya dan memakan soto itu hingga habis.
"Udah kak sekarang lo makan" aku menyuruh kak rezky untuk makan.
"Lo minum obat" perintah kak rezky namun aku menggeleng.
"Knapa? Pait? Itu udah normal ca" geram kak rezky.
"Gak gitu kak , kan nih ya kalo gw minum obat auto ngantuk lagi dong otomatis gw tidur gaseru lah kak kalo gw tidur mulu" ujarku dengan nada melas.
"Yaudah lo rebahan aja yak" titah kak rezky padaku.
"Kak" panggilku pada kak rezky setelah merebahkan tubuhku di kasur milik rumah sakit.
"Hmm" jawab kak rezky dengan deheman.
"Boleh pinjem hp lo gak?" tanyaku dengan nada so cute
"Buat??" tanya kak rezky binggung.
"Nonton drakor" aku nyengir kuda dan kak rezky hanya memutar bola matanya malas.
"Tuh tv ca" kak rezky menunjuk tv yang berad di atas dan menempel di dinding kamar VIP ku.
"Yaampun kak itu tvnya gaada drakor nya kak boleh ya kak." rengekku dan mengeluarkan jurus ampuhku yaitu puppy eye.
"Hmm iya deh nih" kak rezky memberikan hp nya padaku setelah ku tekan tombol on nya ternyata ada password nya.
"Kak ini password nya berapa?" tanyaku polos.
"200802" jawabnya sambil sibuk dengan nasi sotonya.
Akupun melancarkan aksiku melihat drakor di ponsel kak rezky.
Akupun tak menyadari jika kak rezky juga ikutan melihat drakor itu.
Saat aktor mencium kening si aktris dan mengunggkapkan cintanya aku merasa baper dan mengigit selimut rumah sakit.Cupp
Tiba tiba kak rezky mencium keningku dan..
"Saranghae" ujar kak rezky dengan lembut.
"Nado saranghae" balas ku dengan tersenyum begitupun kak rezky yang juga tersenyum dan kami salin beradu pandang saling mengagumi satu sama lain.
"Haiii ca- ups sory sory gw ganggu" ujar lillya yang tiba tiba datang dengan savel dan kak zidan. Dan pastinya mereka merusak suasana romantis yang jarang di temui ini. Aku dan kak rezky pun kembali ke posisi awal dan berlagak tidak terjadi apa apa.
"E...eh.. Kalian mas..masuk" aku mempersilahkan mereka bertiga masuk dengan perasaan malu dan lain sebagainya.
"Kalian kok mesra banget? Ada hubungan apa? Bukanya kalian sepupuan? Tapi kok mesra banget kek bukan sepupu?" kak zidan yang merasa ada yang janggal karna memergoki aku sedang beradu pandang dengan mesra.
"Mereka tunangan kak" jawab savel polos. Saking polosnya yekan..?
"Savelll!!!" geramku bersamaan dengan kak rezky dan lillya.
"Hehe piss guys kan yang tau cuma kita berlima aja" ujar savel sambil mengacungkan jari tengah dan jari telunjukknya membentuk huruf 'V'.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You Boy ( Revisi )
Romanceini adalah kelanjutan dari cerita i hate you boy yang sebelumnya jadi ini bukan orang lain. kenapa saya membuat cerita revisi ini karna ada kesalahan teknis jadi saya membuat cerita revisi ini.