Hunting

9 4 0
                                    

Hari ini sudah sudah genap 3 hari lillya dan savel menginap dirumah ku dan kondisiku pun sudah mulai membaik pulih.
Malam ini kita bertiga sedang menikmati malam yang cerah di balkon kamarku.
"Ehh guys besok kan wekeend gmna kalo kita ngemall yokk" ajak lillya.
"Boleh juga" savel yang juga tertarik dengan ajakan lillya."
"Kalo lo ca gmana mau kan?" Tanya lillya padaku.
"Oke aja gw mah" akupun menyetujui ajakan lillya.
"Oke berangkat ya ini?" lillya meyakinkan.
"Iyaa" jawabku dan savel hanya mengangguk menyetujui.
"Eh kalian tau gak?" Lillya membuka topik pembicaraan.
"Apaan" jawab lillya.
"Awas gapenting" aku menyauti ucapan lillya.
"Engakk guys ini tuh penting banget" lillya dengan wajah yang serius.
"Laiyo opo?" ( laiya apa) savel sedikit geram.
"Katanya nih kak nando itu sekarang jadi sedikit aneh" lillya meyakinkan.
"Aneh kenapa" sahutku.
"Gini lo kan baru masuk kemaren tuh ca"
"Iya knapa?" Tanyaku.
"Kak nando tuh akhir akhir ini kek menjauh gitu dari savel"
"Masak?" Tanyaku tak percaya.
"Ya alhamdulilah" sahut savel.
"Apa mungkin hubungan lo sama kak refan udah berakhir terus kak nando juga ikut ngejauhin savel" lillya menerka nerka.
"Aelah lu ngomongin yang gapenting tidur aja yuk" ajakku pada mereka karna aku sudah malas jika harus membahas tentang kak refan.

###########

Pagi ini aku bangun lebih dulu dari savel dan lillya. Aku langsung menuju ke dapur dan memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Setelah aku mandi aku membangunkan savel dan lillya.

"Wuihhh nasgor nih" lillya yang baru keluar dari kamar mandi.
"Iya cepet makan , mana savel?" Tanyaku pada lillya.
"Mungkin habis ini keluar" lillya yang akan melahap nasi goreng.
"Eh dasar lo makan ganunggu gw" savel yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Gw keburu laper" lillya menjulurkan lidah nya.
"Lo pagi pagi udah ngajak tawuran lo" menggulung lengan bajunya.
"Bodoamat" lillya kembali menjulurkan lidahnya ke savel. Savel menatap lillya seakan akan ada singa betina yang siap menerkam mangsanya.
"Udah udah tawuran lo lo pada ntar aja galucu kan tawuran pas perut kosong ntar gw jadi wasitnya deh" aku melerai mereka berdua.
"Wihhh ca parah enak banget nih nasgor parah ntar nih kalo lo punya suami pasti doi ketagihan lo masakin" cerocos lillya dengan terus melahap nasi goreng tersebut.
"Apaan si lill lebay deh lo" aku merasa tidak sepintar memasak seperti apa yang dikatakan lillya.
"Tapi enak juga emang ca masakan gw si kalah lah kalo sama lo" savel yang ikut ikutan memuji.
"Emang vel kalo masakan lo tuh di bawah rata rata" lillya meledek savel.
"Ih apaan lo kalo masakan gw dibawah rata rata kenapa kemaren lo makan masakan gw pake nambah 2 porsi segala apa itu dibawah rata rata hmm?" Savel yang tak terima diledek oleh lillya.
"Tau lo lill ngata ngatain masakan savel padahal lo sendiri juga doyan" aku yang ikut ikutan membully lillya aku dan savel terkekeh. Sedangkan lillya memanyunkan bibirnya.

##############

Aku dan kedua sohibku sudah sampai di mall pusat kota aku , lillya ,savel memasuki mall tersebut dengan tenang. Dan melihat lihat seisi mall.
"Eh eh guys itu bukan nya kak nando sama kak zaki ya? Tapi kok berdua aja cs nya yang satu mana?" Lillya penasaran.
"Paan si gapenting" sahutku sewot.
"Tau" savel ikut menyauti.
"Eh eh aduh kak zaki mulai ngedeket nih ke arah kita eh kak zaki ama kak nando maksudnya aduh gmana ya emm rambut gw udah bener gak? Bedak? Bedak? Bedak gw masih utuh kan? Penampilan gw oke kan?" Lillya yang salting karna kak zaki dan kak nando mulai mendekat ke arah kita bertiga.
"Cieee salting" aku menggoda lillya.
"Ehem ehem" savel juga ikut ikutan.
"Ih apaan sih guys gw nanya kok malah kalian ledekin sih ahh gaseru nih" lillya yang tetap dengan saltingnya.
"Iya iya udah cantik paripurna kok buat Aa zaki" godaku sambil terkekeh dan savelpun juga terkekeh.

"Hai ayang savel" seperti biasa kak nando menggoda savel dengan sebutan 'ayang'. Namun tidak ada yang menanggapinya.
"Hai" sapa kak zaki.
"Hai juga kak" lillya pasang badan di depan aku dan savel.
"Kalo gini aja keburu dia yang maju" bisikku pada savel.
"Tau kalo urusan cowo aja dia pasang badan coba ada binatang buas di depan pasti nih bocah udah ngacir deh" savel terkekeh pelan begitupun aku juga.
"emang kalo ada binatabg buas kita galari?" Tanyaku pada savel dengan masih berbisik.
"Ya kita lari duluan daripada lillya" savel terkekeh begitupun dengan aku.
"Kalian ngomongin apa sih?" Tanya lillya sambil berbalik badan.
"enggak cuman tadi ada cicak terbang"  elakku. Dan savel pun hanya terkekeh.
"Isshhh apaan sih mana ada yang namanya cicak terbang" lillya mendengus kesal.
"Eh lill udah selesai ngobrol sama kak zaki nya?" Tanya savel ke lillya.
"Udah dong" wajah lillya yang awalnya kesal menjadi berseri seri.
"Seneng nih ye.." aku lagi lagi menggoda lillya. Dan seketika wajah lillya memerah karna malu.
"Ciee malu cieee" savel menggoda lillya.
"Eng...eng.. enggak kok biasa aja" lillya yang gugup karna malu.
"Eh lill kemaren malam lo bilang kak nando aneh? Aneh apanya cobak tadi dia masih lebay gitu" savel yang mendengus kesal karna ulah kak nando yang masih lebay.
"Eh bener kok vel malahan nih pas gw ke kantin gw kan berpapasan tuh sama kak nando cs kak nando gak nanyain lo tuh biasanya kan nanyain lo mulu terus lo inget gak.. pas kita habis ke perpus kak nando ama cs nya kan lewat di depan kita kak nando juga cuma ngelirik doang biasanya kan nyapa terus ngodain kamu yekan" jelas lillya tentang keanehan yang di alamin nando.
"Emang pas kalian ketemu sama kalian kak nando bareng kak refan?" Tanyaku pada mereka berdua.
"Cieee nanyain kak refan" lillya yang bergantian menggoda ku.
"Lillll serius" aku memasang wajah malas.
"Tau lo" savel yang membelaku.
"Eh sorry guys tapi , adasihh" jawab lillya.
"Bisa jadi karna hubungan gw sama kak refan udah putus bisa jadi kak refan melarang kak nando sama kak zaki juga ngedeketin kalian" aku menebak nebak.
"Iya juga sih caa buktinya itu tadi kak nando juga masih nyapa gw dengan sebutan 'ayang' " savel yang juga mulai merasakan keanehan kak nando.
"Bisa jadi sihh duh dasar kak refan tuh ya.." lillya geram.
"Lo jadi gabisa deket kan sama kak zaki" goda savel terkekeh akupun juga terkekeh.

I Hate You Boy ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang