Suasana baru

10 4 0
                                    

Kringgg.... kringg.. kringg..

Bel pulang sekolah pun berbunyi dengan latang nya.
"Aduhhh akhirnya kelar juga pegel juga nih tangan" aku yang merentangkan dan mengibas ngibaskan tanganku.
"Pegel ya ca?" Tanya kak zidan yang mananyaiku karna kak zidan dari tadi hanya berdiri tanpa hormat.
"Yaiyalah kak emang lo kak , yang dari tadi kek mayat idup" akupun meledek kak zidan dan terkekeh begitupun dengan kak zidan yang ikut terkekeh.
"Yaudah pulang yuk" ajak kak zidan.
"Kuylah" aku yang menerima ajakan kak zidan. Namun baru selangkah aku dan kak  zidan melangkah , langkahku terhenti karena kak rezky yang tiba tiba sudah ada di hadapanku.
"Kak lo?" Tanyaku kebinggungan.
"Udah gausah banyak tanya ayo pulang" kak rezky yang menggandengku dan akan mengajakku pulang.
"Eh bentar lo siapanya caca main gandeng aja" kak zidan yang juga memengang sebelah tangan ku dan menahan aku dan kak rezky.
"Bukan urusan lo" kak rezky menatap tajam kak zidan.
"Caca pulang sama gw bukan sama lo" kak zidan yang tak kalah menatap tajam kak rezky.
"Gabisa caca pulang sama gw karna caca serumah sama gw paham!" Kak rezky yang mulai ntolot namun masih menggengam tanganku.
"Emang lo siapanya dia?" Tanya kak zidan sambil tersenyum meremehkan.
"Pasti kak rezky gabakal ngakuin gw" gumanku dalam hati.
"Dia tun-" jawab kak rezky yang akan jujur.
"Gw sama kak rezky ada ikatan sodara kak" aku memotong perkataan kak rezky yang akan jujur.
"Jadi gw pulangnya sama kak rezky kak"  sambungku.
"Oh yaudah.. kamu hati hati" kak zidan yang untungnya percaya dengan alasan ku.
"Iya kak gw pulang dulu ya" aku berpamintan pada kak zidan dan kak zidan hanya tersenyum dan mengangguk.
"Kak tas gw?" Tanya ku pada kak rezky yang sudah setengah jalan menuju parkiran motor.
"Ini" kak rezky menunjukkan tote bagku.
"Oh yaudah" jawabku singkat dan mengikuti kak rezky.

"Nih pake" kak rezky memberikan helm kepadaku. Dan aku menerima helm itu.
"Sayang kamu kok pulang sama dia sih?" Kak angel yang tiba tiba saja muncul seperti jin dengan nada bicaranya yang manja namun dibuat buat.
"Eh lo jangan deketin rezky ya apa jangan jangan lo ngedeketin rezky cuma mau hartanya doang" kak angel sedikit mendorong bahuku dan menatapku sinis.
"Apaan sih lo kak!!" aku yang sudah tidak bisa menahan amarahku pada kak angel.
"Lo yang apaan tiba tiba ngerebut rezky dari gw" kak angel yang menunjuk nunjuk wajahku dengan jari telunjuknya. Aku menurunkan jari kak angel dengan kasar.
"Lo berani ya!!" Kak angel yang seperti akan menerkamku. Akupun memasangkan helm yang tadi diberikan kak rezky dengan kasar.
"Tuh helm udah gw masukin ke kelapa lo eh kepala lo yang gaada otaknya" aku terkekeh meledek kak angel.
"Udah udah gausah ribut" kak rezky yang tiba tiba angkat bicara.
"Ca pulang sama gw" kak rezky menggandeng tangan ku dan kami berdua menaiki motor ninja mewah milik kak rezky. Sedangkan kak angel? Tetap dengan wajah betenya dengan helm yang masih menancap di kepalanya.

Setelah 25 menit menempuh perjalanan akhirnya aku dan kak rezky sampai di pelataran rumah mewah dan megah milik kak rezky.
"Kak kok kesini? Bukanya gw baru besok kesininya?" Tanyaku pada kak rezky setelah turun dari motor kak rezky.
"Udah masuk" jawab kak rezky dingin dan berjalan mendahuluiku.
"Dasar manusia kulkas gapunya atii"  ucapku sambil mengekori kak rezky namun tiba tiba kak rezky berhenti mendadak di depanku.
"Kenapa sih kak ngerem dadakan kak bisa membahayakan banyak orang" ucapku polos dengan masih tetap di belakang kak rezky.
"Ke samping gw cepet" perintah kak rezky dingin.
"Ngapain kak kesamping lo?" Tanyaku pada kak rezky.
"Udah gsusah banyak tanya kesamping gw sekarang" kak rezky dingin.
"Laiya kak kenaaaa..... aduhhh" aku yang akan melontarkan pertanyaan tentang kenapa kak rezky menyuruhku berdiri di sampingku namun tiba tiba kak rezky menyeretku hingga sampai di berada di sampingnya. Dan tiba tiba kak rezky merangkulku erat dan membawa aku masuk kedalam rumah mewah itu dan aku masih kebinggungan dengan tingkah kak rezky ini.
"Emmm anak anak mama udah dateng ya" sambut mama ratna setelah masuk ke dalam rumah.
"Aduhh romantis banget sihh gitu terus ya" mama ratna yang terlihat senang dengan aktingku dan kak rezky.
"Gabisa ma" ucapku bersamaan dengan kak rezky. Mama ratna yang mendengar aku berucap bersamaan dengan kak rezky pun mengerutkan dahi dan tersenyum heran.
"Kenapa kok gabisa?" Tanya mama ratna.
"Yamasak ma nanti kalo makan tetep ngerangkul kan gaenak ma" jawab kak rezky canggung.
"Hmm yaudah kalian makan dulu ya" mama pun mempersilahkan kami makan.
Dan sesampainya di meja makan aku memang sengaja duduk di sebelah mama.
Dan kami pun melahap makanan yang sudah disiapkan oleh bi ira.
"Emm ky mama besok akan pergi ke amrik buat ngurus bisnin almarhum papa kamu yang sempat tertunda" mama yang tiba tiba saja berbicara akan pergi ke amerika.
"Terus ma?" Tanya kak rezky kepada mama sambil melahap makanan bi ira.
"Ya gak gmana gmana nak" jawab mama santai.
"Permisi nyonya , tuan muda , non maaf saya menganggu disini saya mau izin buat pulang kampun nyonya karna anak saya yang di kampung masuk rumah sakit" bi ira yang juga tiba tiba datang bersama mang tatang untuk izin pulang kampung.
"Iya bi kapan pulangnya?" Tanya mama ratna.
"Besok nyonya" jawab bi ira sopan.
"Lho bi kok samaan sama mama si besok mama ke amrik terus bibi mau pulang kampung pusing palaku" kak rezky yang terlihat stress karna mama dan bi ira yang akan pergi bersamaan.
"Aduhh kamu teh ira kok samaan sama saya harusnya kamu teh pulangnya lusa aja biar nyonya teh gabanyak banyak ngasih ongkosnya iraa" sahut mang tatang sopir keluarga wijaya.
"Lho mang tatang juga mau pulang?" Tanya mama ratna terkejut.
"Hehe iya nyonya saya teh nyak mau pulang kampun soalnya teh keponakan saya mau nikah jadi saya harus hadir" ucap mang tatang juga sopan.
"Aduhhh mang orang cuma nikahan doang kenapa sih harus pulang kan saya gaada temenya mang tatang suratang" cerocos kak rezky yang mulai depresi yang akan semua meninggalkan rumah.
"Emm ma terus apa caca cari kost deket deket sini aja ya ma" aku yang sedikit mengerti perasaan kak rezky.
"Emm gini buat mang tatang dang bi ira saya izinkan untuk pulang kampung dan... untuk rezky dan caca kalian tetap disini aja untuk keputusan saya ini tidak bisa diganggu gugat" mama ratna memberikan keputusanya.
"Mampus dah gw tinggal serumah berdua sama manusia kulkas yang gapunya ati" gumanku dalam hati.

I Hate You Boy ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang