Pertemuan keluarga

9 4 0
                                    

CACA POV.

Setelah 40 hari papa wijaya mama ratna memutuskan untuk mengadakan pertemuan keluarga untuk membahas masalah perjodohan ini nanti malam.
"Eh guys ntar ada yang dilamar nih cie cie" lillya yang membuka ghibah dan menggoda ku.
"Emmm nikah dong" savel yang juga ikut ikutan menggodaku.
"Apaan sih" aku yang merasa malu karna ulah mereka berdua.
"Ciee malu tuh vel liat deh uhh ternyata sosok kek caca bisa malu juga ya" lillya yang terus terusan menggodaku.
"Emmm seneng tuh mau di lamar" savel yang juga ikut ikutan menggodaku lagi.

Kringgg...kringgg...kringg..

Suara bel pulang dengan lantangnya berbunyi.

"Udah ah gw cabut dulu" aku berdiri dengan membawa tote bag ku.
"Ih ih malu" lillya yang terus terusan menggodaku.
"Woyyy tunggu" savel yang mengejarku dan diikuti oleh lillya.
Dan kita bertiga pun sampai di parkiran sekolah untuk menebeng mobil savel.
"Ca" suara yang tidak asing di telinggaku dan bersumber dari belakangku. aku dan yang lainya pun menoleh ke arah sumber suara.
"Kak zidan?" Aku yang terkejut melihat kak zidan yang tiba tiba berada di belakangku.
"Hehe iya ini gw emmm balik bareng yuk gw anter sampe rumah lo gw jamin aman kalo sama gw" tawar kak zidan seperti ojol.
"Hmm maaf kak aku udah nebeng savel" tolakku halus.
"Gmana kalo lo nebeng savelnya besok aja ya.. ya.." kak zidan tetap ngeyel.
"Aduhh kak gmana ya tapikan tetangga gw kan suka ghibah ntar gw jadi bahan omongan lain kali aja ya kak" tolakku lagi dengan halus.
"Emm yaudah kapan kapan jangan nolak ya" kak zidan tersenyum padaku dan aku membalas senyuman itu.
"Eh bentar ca gw punya sesuatu buat lo" kak zidan memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya.
"Apa kak?" Tanya ku pada kak zidan.
"Ini" kak zidan mengeluarkan tanganya dari saku jaketnya dan jarinya membentuk love.
"Hehe udah kak gw balik dulu ya" aku ber hehe ria dan masuk ke dalam mobil savel.
"Eh ca kayaknya kak zidan juga ikut ikutan suka seh ama lo" lillya yang tiba tiba membuka suara saat di mobil.
"Tapi gw gak" jawabku singkat.
"Iya gasuka ama kak zidan kan sukanya sama kak rezky" savel yang menyauti dari kursi sebelah pengemudi.
"Enggak guys gw gak suka sama siapa siapa kok" jelasku santai.
"Emm masak" lillya mendekatkan mukanya ke arah wajahku.
"Iya tapi gausah deket deket nih muka" aku mendorong wajah lillya menjauh.
"Eh tapi seru kali ya ntar kalo caca nikah kita jadi pager ayu nya" lillya berkhayal.
"Iyain aja biar seneng" ucapku dan savel pun terkekeh namun tidak dengan lillya , lillya memajukan bibirnya hingga satu meter.
"Udah gw duluanya" aku yang akan turun dari mobil savel karna memang sudah sampai di rumah ku.

"Assalamualaikum caca pulang" aku memasuki rumah dengan santainya.
"Waalaikumsalam ibuk di dapur nak" sahut ibuku dari arah dapur dan aku segera menuju ke arah dapur.
"Emm nak kamu ganti baju dulu ya ntar bantuin ibuk buat nyiapin makanan ini ya nak" ibuku sambil menyiapkan beberapa menu masakan.
"Emang nanti ada apa buk?" Tanyaku pada ibuku karna ntah kenapa aku mendadak lupa.
"Astaga naga nak yamasak kamu lupa" ibuku tepok jidat sedangkan aku hanya mengerutkan dahi.
"Lo kan mau dilamar kak" adikku yang tiba tiba saja muncul.
"Nah itu adik kamu aja inget masa kamu gak" ibuku yang membela adik.
"Iya iya yaudah aku ganti baju"  aku malas sekali jika menyangkut perjodohan ini ntah kenapa aku malas membahas ini semuaa.

Waktu yang ditunggu tunggu sekeluarga (kecuali aku) tiba keluarga kak rezky datang ke rumah ku untuk lamaran atau apalah itu aku tak tau.

Ting nong....

Suara bel rumahku berbunyi aku mendengarnya namun aku malas untuk membuka pintu.
"Kak keluar kuy tuh calon suami lo udah dateng" adikku yang memanggil dengan sedikit menggoda.
"Ya" aku malas karna akan bertemu manusia kulkas kek kak rezky.
Hari ini aku mengenakan dres brukat selutut berwarna navy dan rambut ku kubiarkan tergerai dan sedikit make up.

aku pun keluar dari kamar bersama adikku dan menuju ke ruang tamu dimana sudah ada keluarga kak rezky dan keluargaku. Aku duduk diantara ayah dan ibuku.
"Makin cantik aja anakmu tika"  puji mama ratna padaku.
"Gatau nih mungkin saking senengnya sampe dandan secantik ini" ibuku menggodaku. Aku sedikit melotot dan tersenyum canggung dan menyengol pelan siku ibuku. Sedangkan ibuku hanya terkekeh begitupun mama ratna.
"Yaudah gmana kalo kita mulai aja acaranya" mama ratna yang usul agar acaranya secepatnya agar dimulai.
"Yaudah yuk" ibuku yang menyetujui usul mama ratna.
"Baiklah kedatangan saya kemari dan anak saya , saya akan melamar putri bapak ardi dan ibu atika untuk putra saya satu satunya rezky" mama ratna membuka acara lamaran itu.
"Kedatangan anda dan putra anda sangat kami terima dengan senang hati dan untuk jawaban lamaran ini saya serahkan pada putri saya caca" ucap ayah ku membalas maksud mama ratna dan mempersilahkan aku menjawab menerima atau tidaknya.
"Nak sikahkan" ayah mempersilahkan aku untuk menjawab nya.
"Ya allah semoga pilihanku ini memang benar dan kuatkan hatiku dalam memilih jalan ini ya allah jika memang ini jalan yang terbaik dan jika memang dengan ini bisa membahagiakan orang tua ku akan aku kakukan ini semua." Doaku dalam hati sambil memejamkan mata.
"Nak" ibuku meyentuh pudakku. Dan aku membuka mataku dan mengatur nafasku.
"Gmana jawabanya nak?" Tanya ayahku.
"Bissmillah" gumanku dalam hati.
"Saya terima lamaran ini" aku menjawabnya dengan tegas.
"Alhamdulilah" sorak seisi ruangan kecuali aku dan kak rezky.
"Gmana nak kamu nerima?" Tanya mama ratna pada kak rezky.
"Iya" jawab kak rezky dingin.
"Alhamdulilah" semua kembali bersorak sorai senang.
"Yaudah pakaikan nak cincinnya ke caca" perintah mama pada kak rezky untuk bertukar cincin denganku. Kak rezky pun memakaikan cincin di jari manis ku begitupun dengan aku.
Setelah acara selesai dan kak rezky sekeluarga pun izin pamit.

MAMA RATNA POV.

Aku dan rezky pun akhirnya izin pulang karna disamping acara sudah selesai namun juga karna sudah malam juga.
"Kamu sekarang udah jadi tunangan caca jadi kamu jangan macam macam dibelakang caca" aku memperingatkan rezky karna aku tau rezky tidak sepenuhnya menerima ini.
"Iya ma" rezky seperti malas membicarakan topik ini.
"Awas aja kamu sampe mama tau kamu masih macam macam dibelakang mama kamu tau kan akibatnya" ancamku oada rezky.
"Iya ma udah ya jangan bahas itu aku capek" rezky menyandarkan tubuhnya di jok mobil dan memejamkam matanya.

Apakah rezky dan caca bisa menjadi satu jadi ikatan cinta yang sebenarnya atau akan bubar jalan balik kanan? Ntahlah yang pasti tetep read bacaan ku ini ya..... dan maaf jika ada kesalahan kata atau apapun karna ini pengalaman first time ku untuk menulis dan pastinya aku gabosen bosen untuk mengingatkan klik bintang di bawah dan stay tune di cerita aku♡♡

I Hate You Boy ( Revisi ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang