Setelah beberapa minggu waktu yang sangat aku tunggu tunggu sudah tiba dan pagi ini aku sudah rapi dengan kebaya modernku.
.
.
.
.
"Nakk udah siap?" tanya ibuku yang menghampiri aku yang sedang melihat pantulanku dari cermin lebih tepatnya melamun.
"Eh ibuk bikin kaget aja buk" aku yang kaget dengan kehadiran ibuku dan spontan saja aku mengelus elus dadaku.
"Hehe maapin nduk habisnya ini udah siang" ibuku nyengir kuda.
"Ha?? Udah buk ayok berangkat" ucapku setelah melihat jam dinding yang berada di kamarku dan menunjukkan pukul 07:00.
"Tuhh kann dibilangin juga siii lagian kamu ngelamun apa sih kok kek asik gitu?" tanya ibuku yang kali ini terkesan kepo.
"Enggak buk gak ngelamun apa apa kok" jawabku santai.
"Hmm yaudah kalo gitu ayok buk berangkat" ajakku pada ibuku.
"Yaudah iya ayo" aku pun bangkit dan langsung menuju tempat widudaku dengan di antar oleh ibuku.• • •
Setelah sesampainya di tempat wisudaku yang memang autdoor. Aku segera mencari teman temanku setelah aku menemukan langsung saja aku menuju gerombolan para ciwi ciwi itu.
Dan sudah bisa di tebak jika para wanita berkumpul kalo ga ghibah ya ngomongin tentang cowo masing masing.
"Lo caca?" tanya seseorang dari arah belakangku sambil memegang pundakku dan reflek untuk berbalik menghadap orang itu.
"Lo rido kan?" tanyaku sambil memperjelas pandanganku karena silau matahari yang membuatku susah mengenali siapapun itu dikarenakan saat ini arah pandanganku menatap matahari langsung.
"Iya ini gw , masa lo lupa sih lo habis kejedot dimana? Sampe amnesia gitu" rido memutar bola matanya.
"Yee ini mah gw silau junaedi bukan gw amnesia" jelasku malas.
"Yaudah sii santai aja kali" rido.
"Nape lo tiba tiba nyamperin gw?" tanyaku pada rido.
"Yukk ikut gw" belum sempat aku bertanya rido sudah duluan menyeretku sambil berlari begitupun dengan aku.AUTHOR POV.
Setelah rido menyeret caca dan membawanya ke sebuah taman kecil yang tak jauh dari tempat wisuda diadakan.
"Udah duduk sini gausah jauh jauh" caca mengajak rido untuk duduk di bangku taman karna caca merasa capek akibat adegan lari larian barusan.
"Iya iya" ridopun menurut dan duduk disamping caca sesekali rido memandang wajah cantik caca yang dulu pernah menjadi salah satu penggemarnya namun tak di anggap oleh rido sedikit pun. Saat ini di dalam benak rido ada perasaan gugup , malu , serta binggung harus mulai dari mana dia memulai pembicaraan ini.
"Diem diem bae lu" caca membuka keheningan yang terjadi di antara mereka berdua.
"Hehe" rido hanya ber-hehe ria.
"Lo ngapain ajak gw kesini? Tumben?" tanya caca yang merasa ada ke-anehan di antara mereka.
"Gapapa pengen aja hehe" lagi lagi rido berhehe ria.
"Yaelah lo mah" caca merasa kesal dengan kelakuan rido yang satu ini.
"Tapi gw mau ngomong sesuatu ke lo" rido.
"Ngomong apaan?" tanya caca.
"Kalo gw tuh sebe-"
"Udah ntar lanjutin lagi sekarang kita ke tempat wisuda aja karna 20 menit lagi acara mulai" ajak caca pada rido karna acara wisuda yang sebentar lagi akan dimulai. Dan mau tak mau pun rido menuruti apa kata caca.
"Ohh shitt gagal deh gw ngomong" guman rido pelan sepelan pelanya sampai caca tak mendengarnya..
.
.
.
.
.
.
.
.
Thanks for reading semoga kalian syuka dengan cerita ku yang satu ini dan tetep stay tune ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You Boy ( Revisi )
Romanceini adalah kelanjutan dari cerita i hate you boy yang sebelumnya jadi ini bukan orang lain. kenapa saya membuat cerita revisi ini karna ada kesalahan teknis jadi saya membuat cerita revisi ini.