Chapter 18

33 7 9
                                        

Kyla berjalan menelusuri koridor, ia hendak ke ruang osis untuk bertemu dengan sahabatnya yang menjabat sebagai ketua osis. Siapa lagi kalau bukan Nando.

Saat Kyla sampai di ambang pintu ruang osis, terlihat Nando dan Syahra yang sedang sama - sama tertawa melihat sesuatu di laptop milik nando dengan posisi Syahra yang duduk di kursi milik Nando dan Nando yang berdiri sedikit menjongkok disamping Syahra-- nungging gitu ahhhaha. Kalau kalian ingin tahu, Syahra adalah wakil ketua osis SMA Garuda, jadi tidak heran bila ia dekat dengan Nando, tapi kalo kalian gak pengen tahu juga gapapa sih, akutuh bisa apa ckckck.

Kyla masuk setelah berdiam beberapa detik di ambang pintu, Kyla menghampiri Nando dan Syahra yang masih sibuk dengan apa yang mereka lihat di laptop tanpa menyadari bahwa ada Kyla disana.

"Ekhem!"

"Eh, ada Kyla. Hai Kyl." Sapa Syahra ramah. Syahra memang terkenal sebagai cewek cantik,ramah, dan suaranya itu loh lembut banget.

"Hai Ra." Jawab Kyla, tak lupa dengan senyumannya.

Kyla berjalan ke samping tubuh Nando dan menyenggol lengan Nando sembari berbisik pada Nando. "Gitu dong Ndo, ada usaha biar ada pacar hehe." Ucap Kyla sembari terkekeh.

"Ra, tadi Anjani nyariin lo tuh." Ucap salah satu anak osis yang tiba - tiba masuk ke dalam ruang osis dengan banyak tumpukan kertas di tangannya.

"Oh iya? Makasih." Jawab Syahra pada anak osis tersebut. "Ndo, Kyl, gue ke Anjani dulu ya."

"Yaudah, Ra." Jawab Nando.

Syahra keluar dari ruang osis dan menyisakan Nando, Kyla serta salah satu osis yang baru saja masuk tadi. Nando menarik lengan Kyla tiba - tiba. Membuat Kyla tersentak. Apa nando marah? pikirnya.

·D·

Pemikiran Kyla salah, Nando menariknya bukan karena Nando marah tetapi Nando ingin mengajak Kyla keluar dari ruangan osis. Perpustakaan. Disitulah mereka berdua berada sekarang.

Kondisi perpustakaan sekarang sepi, bahkan penjaga perpustakaan pun tak ada. Tentu saja, sekarang adalah jam istirahat. Pastinya para siswa lebih memilih pergi ke kantin daripada perpustakaan. Kalian gitu gak?

Nando duduk setelah mengambil satu buku dari salah satu rak, ia menepuk - nepuk bangku sebelahnya, meminta Kyla untuk duduk di bangku tersebut.

"Ngapain sih Ndo ke perpus, itu Nadya sama Ajil pasti udah nungguin kita tuh di kantin." Celetuk Kyla setelah mendudukan dirinya di bangku.

"Sok tau lo Kyl." Jawab Nando singkat, sedangkan Kyla mengernyitkan keningnya.

"Ajil main basket kali di lapangan." Lanjut Nando.

"Oh gitu. ya maaf gue gak tau."

"Dah lah, mending lo ajarin gue mtk."

"Huu, masa seorang Nando ketua osis SMA Garuda gak pinter mtk sih." Ucap Kyla bercanda sembari terkekeh manis.

"Ya makanya ajarin dong," Nando membuka buku matematika yang ada dihadapan nya. "Masa seorang Kyla yang sering ikut olimpiade matematika gak mau ajarin Nando yang tampan ini." Lanjut Nando bergurau.

"Dih. Narsis banget, diajarin Ajil nih pasti." Ujar Kyla dan membuat Nando tergelak. "Eh tunggu."

"Kenapa Kyl?"

DREAM'S [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang