Chapter 35

32 7 6
                                        

Nadya dan Dingga malam ini sedang berada di salah sebuah Restaurant Western. Setelah kemarin malam Dingga menghubungi Nadya untuk mengajaknya pergi.

"Lo udah punya pacar?" Tanya Dingga pada Nadya. Namun yang ditanya tak mengubrisnya.

Nadya melamun sembari meletakan tangan kanannya di dagunya dan melihat meja dan kursi yang kosong tak di tempati.

Dingga yang menyadari kalau Nadya sedang melamun pun langsung menegurnya, "hei"

"Nad"

"Ha? Ya?"

"Lo kenapa? Lo sakit? Gue anterin pulang aja ya kalo gitu" usul Dingga.

"Ah enggak, gue gak sakit kok. Gue cuma, hm banyak pikiran aja deh kayanya. Banyak tugas gue" jawab Nadya.

"Bener gue, kalo lo mau pulang ayo. Gue anter" cetus Dingga.

"Nggak Ngga, masa kita baru sampe langsung pulang" jawab Nadya.

"Lo kalo ada masalah cerita aja sama gue, Nad" ucap Dingga membuat Nadya tersenyum, "iya, Ngga" jawab Nadya.

Salah satu pelayanan restoran datang menghampiri meja Nadya dan Dingga. Dia menaruh dua porsi aglio alio dan orange juice ke atas meja. Pelayan tersebut pergi setelah Nadya mengucapkan terimakasih padanya.

Ditengah aktivitas makannya, dering ponsel Nadya yang tergeletak di atas meja terdengar. Di lihat nya, Ajil menelfon.

"Angkat aja" kata Dingga.

Nadya meraih ponselnya, sebenarnya tanpa disuruh oleh Dingga pun pasti ia akan mengangkatnya.

"Hallo, kenapa lo?" Tanya Nadya agak sedikit galak.

"Ciri khas gak ilang ya suhu" jawab Ajil.

"Kenapa Jil lo telfon gue?"

"Lo dimana? Jalan yuk, bosen gue" usul Ajil.

"Duh, gue lagi diluar juga nih" jawab Nadya.

"Yah, lo mah. Kalo gue ajak Tobi, gimana?"

"Gausah aneh-aneh Ajil" jawab Nadya masih sabar.

"Gak gue apa-apain Nad, paling gue cekek" kata Ajil mengada-ngada.

"Lo minta gue tampol ya Jil, yaudah lo cekek aja gak papa tapi awas aja lo gue lapor ke polisi" ujar Nadya sambil menahan tawanya, bisa-bisanya hanya karena kucing dia melaporkan Ajil ke polisi. Nadya tak sanggup membayangkannya.

Dingga memperhatikan Nadya yang begitu gembira. Dingga jadi berfikir untuk mengurungkan niatnya saja. Tadinya, Dingga berniat untuk mendekati Nadya yang istilah sekarang adalah pdkt namun Dongg berfikir, sepertinya Nadya sudah mempunyai pacar.

Lama Dingga menunggu Nadya berbincang dengan orang yang ada sambungan tersebut, Dingga hanya melihat-lihat sekitar sembari mengaduk-aduk minumannya.

"Eh Jil, gue patiin deh ya" ucap Nadya akhirnya.

Nadya memutuskan sambungannya lalu menaruh ponselnya kembali ke atas meja.

"Duh, sorry ya Ngga, gue jadi lupa kalo gue lagi sama lo" ucap Nadya.

Dingga menganguk, "santai aja"

"Kita mau kemana nih abis ini?" Tanya Nadya.

"Ee, kita pulang aja lah ya. Biar lo istirahat aja" usul Dingga.

"Ohh, yaudah"

Suara notifikasi dari terdengar, lagi-lagi dari ponsel Nadya. Nadya mengambil ponselnya lalu mengecek nya.

DREAM'S [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang