Chapter 34

27 6 4
                                        

Malam terasa sangat dingin, mungkin karena tadi turun hujan selama beberapa menit. Terdengar ada suara orang bernyanyi sambil di iringi oleh alunan gitar. Mereka adalah Nadya dan Nando, juga Ajil jangan lupa.

Sekarang mereka sedang berjalan menuju rumah Kyla. Ingat Kyla mengajak tiga orang itu makan bersama di rumahnya? Nah tujuan mereka kesana adalah itu, bukan karena makannya tapi karena ingin menemani Kyla. Eh, tapi Ajil emang pengen makan gratis nya juga sih.

Jika kalian bingung, kenapa tadi Nadya bernyanyi dengan di iringi alunan gitar? Ya, sekarang Nando berjalan sambil membawa gitar dan tentu saja sembari memainkannya.

Kata Nadya sih, biar nanti di sana Nando bisa nyanyiin lagu buat Kyla mumpung gak ada Vano.

Mereka bertiga akhirnya sampai di depan rumah Kyla. Pintu rumah nya terbuka, menandakan agar mereka langsung masuk saja. Dari dulu Kyla selalu seperti itu bila ia sendiri dan mereka bertiga akan datang, padahal sudah diingatkan oleh Nando untuk menutupnya saja karena takutnya ada hal yang tak diinginkan terjadi.

Ajil masuk terlebih dahulu, "kylaaaaa, kita sampe nih" teriak Ajil.

"Masuk aja masuk, anggep aja kaya rumah sendiri," Nadya menyentil lengan Ajil, "kaya yang punya rumah aja lo" ucap Nadya.

"Hehe"

"Kyla mana sih?" Tanya Nadya, "kok nggak muncul-muncul" tambah Nadya.

"Gue liat deh ke dapur" usul Nando.

Nando berjalan menuju dapur, dapur Kyla tak jauh dari ruang tamu rumahnya. Nando melihat Kyla sedang mengaduk mie yang berada di sebuah piring besar berwarna putih. Terlihat juga Kyla sedang menggunakan earphone di telinga nya.

"Pantes aja gak denger tadi Ajil teriak" ujar Nando sembari menarik kabel earphone yang membuatnya terlepas dari telinga Kyla.

"Ya ampun, Ndo. Ngagetin tau ga"

"Sorry deh"

"Dari kapan nyampe?"

"Baru sih. Banyak bener mie nya, laper lo?" Tanya Nando.

"Ya kan yang makan nggak cuma gue, tapi lo, Nadya, Ajil juga harus makan" jawab Kyla.

"Gue udah makan sih sebenarnya, tapi gak papa deh keliatannya enak"

"Huuu" sorak Kyla pelan sembari mendorong dada bidang Nando.

"Gue siapin minum dulu deh" celetuk Kyla.

"Gue bantu"

"Lo gak ajak Vano Kyl?" Tanya Nando sembari mengambil botol sirup yang ada di dalam kulkas.

"Gak. Emang gak papa kalo gue ajak?"

"Kenapa enggak"

"Gak deh, gue gak enak sama lo pada. Kan lorang jomblo hehehe" jawab Kyla bercanda.

"Ntar gue ada pacar" tutur Nando.

"Wah, kenalin dong Ndo"

"Lo udah kenal" jawab Nando.

Kyla menoleh, apa benar Nando sudah ada gebetan yang akan dijadikan nya pacar? Dan apa katanya, Kyla kenal? Apa orang itu Syahra, wakil ketua osis di sekolahnya.

"Gue kenal? Siapa?"

"Males ah, ntar lo tau"

"Ah, ga asik."

"Woi yang di dapur buruan, gue dah laper!" Teriak Ajil dari ruang tamu.

"Yee si Ajil ga pernah ada malu emang" tutur Nando.

DREAM'S [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang