Happy Reading
《MY LIFE》
Juyeon memarkirkan Motor Merahnya ke halaman rumah besarnya, Dia mencopot Helemnya dan menengok keadaan Miyeon, Juyeon dari tadi emang udah tau ada kepala nyandar di punggungnya siapa lagi kalo bukan Miyeon, dia gak pegangan sama sekali, Padahal Juyeon udah triak-triak bangunin Miyeon, Iyah sodaraa Miyeon molor lagi.
"Yeon bangun."Ucap Juyeon sembil menggerakan pundaknya supaya Miyeon yang sedari tadi senderan di punggung lebarnya itu Bangun.
"Hengg??"Miyeon agak kaget pas dia bangun, padahal perjalanan ke rumah Juyeon cuma 15 menitan tapi mungkin karna banyak angin si Miyeon jadi teler.
"Bener ya kata abang lo, Ratu Koala."
"Ehhh ini rumah siapa? Rumah lo?"Tanya Miyeon masih ngunpulin kesadarannya.
"Lupa? perlu gue ingetin sekalian?"
"Yeehhh dugong, iya maap anginnya enak buat tidur siang ini."Ucap Miyeon kemudian turun dari motor Juyeon
Dan beberapa saat kemudian seseorang keluar dari pintu besar rumah Juyeon itu, menampakan seorang lelaki yang berumur matang namun masih terlihat awet muda dan tampan.
"Juyeon."Suara beratnya memanggil Juyeon.
Juyeon akhirnya turun dari motornya dan menghampiri sang Ayah.
"Kanapa? Tumben mau ketemu aku, Udah berhari hari gak pulang ajah gak nyariin sama sekali prasaan."Juyeon berbicara dengan datarnya pada sang Ayah, Namun sang Ayah pandangannya beralih pada Miyeon yang sedari tadi di belakang Juyeon. Serasa di notice Miyeon pun membungkuk sopan pada ayah temannya ini dan memperkenalkan dirinya.
"Hallo om, saya Kim Miyeon."Ucapnya dengan senyuman manis.
"Jadi ini pacar kamu yeon?"Tanya Taeyong tanpa membalas perkenalan dari Miyeon.
"HAH?!"Teriak mereka serempak, ya siapa yang gak bingung orang mereka ajah kenal masih baru-baru ini udah di bilang pacaran sama orangtua.
"Papah apaan sih? Dia temen aku kali pah."Jelas Juyeon.
"Iyah om cuma temen kok."Jawab Miyeon membenarkan.
"Tapi Mia bilang kamu..."
"Ouhhh Mia lagi?"Sambar Juyeon memotong perkataan sang Ayah, Juyeon terkekeh sebentar,"Jadi Papah bela belain ngluangin waktu kerja berharga papah cuma mau mastiin Aduan dari tu cewek? Wahhh gilaaaa yah pahh."Ucap Juyeon gak nyangka, Tapi matanya sudah berkaca kaca ntah sejak kapan, Mungkin harapannya jatuh?
"Juyeon, Jaga omongan kamu."Ucap tegas dari sang ayah membuat Juyeon memandang Ayahnya menantang.
"Apaa? Emang iyah kan? Papah ini gila apa gimana? Kalo aku minta papah ngeluangin waktu buat aku, apa papah pernah bisa langsung ke sini pulang? Gak kan, Tapi sekarang. Papah lebih nurut sama anak yang bahkan cuma anak temen papah itu, Hahaha Juyeon gak nyangka."Mata Juyeon semakin berkaca kaca setelah mengatakan isi hatinya itu, kecewa pada sang Ayah tentunya.
"Juy, Jan ngomong gitu."Gumam Miyeon. Jujur dia gak mau liat perdebatan ini, Tapi perkataan Juyeon itu gak seharusnya keluar.
"Kurang ajar kamu ya."Nada bicara Taeyong mulai naik.
"EMANG SIAPA YANG NGAJARIN AKU BENER PAH SIAPA?! GAK ADA!"Triak Juyeon, Yang di hadiahi tamparan dari sang Ayah.
Plakk!
Bagai di hantam jutaan beban, Taeyong mengutuk dirinya sendiri yang sudah main tangan dengan anak semata wayangnya itu, Jujur ini kali pertamanya memukul anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] MY LIFE || Lee Juyeon
FanfictionJuyeon and the story. "Semua manusia pantas mendapatkan kebahagiaan di dunia, walau dengan sedikit luka, tetap. Semua manusia berhak mendapatkannya." - Lee Juyeon Start:18.07.20 End1:08.09.20 End2:13.09.20 baca aja