Gadis dengan kuncir kuda Memasuki Area sekolah dengan senyum yang mengembang walau tersimpan banyak makna di sana. Hari ini pertama Ia sekolah Di SMA harapan.
Dia Lia.
Kulit putih nya menjadi gelap karena bedak,bola mata biru laut nya di tutupi oleh Soflen berwarna hitam dan sedikit memberi tahi lalat di area pelipis kanan.
Mengapa ia seperti itu? Karena ia tak mau ada yang mengetahui bahwa ia dari keluarga terpandang. Cupu? Gak cupu amat.
...
Duk..
Saking fokus nya dengan melihat gedung gedung tinggi ia menabrak seseorang berbadan tegap dengan wajah tampan.
"Ma-maaf" Ucap Lia mendongak dan seketika badan nya tegang.
"Gak papa kok. Kamu Murid baru ya?" Lia mengangguk.
"Kenalin nama Aku Ryan Aldrian Alexander." Sambung nya mengulur tangan.
"Aku Lia. Kalok gitu saya permisi kak" Ucap Lia langsung pergi dari hadapan nya.
"Aneh" Gumam Ryan Langsung menarik tangan yang sempat terulur.
Ryan masih belum tahu bahwa Itu adik kandung nya karena Sudah 9 tahun tak bertemu.
Lia berjalan menerusuri koridor untuk menemui Ruang kepala sekolah.
"Permisi kak, aku mau tanya di mana ruang kepala sekolah?" Tanya Lia kepada seseorang.orang itu menatap nya Sinis.
"Lo lurus aja, trus ada ruang guru di sisi kanan, sebelah ruang guru itu ruangan nya" Ucap seseorang itu ketus.
Lia mengikuti arahan kakak kelas nya itu dan ketemu.
"Permisi assalamualaikum"
"Waalaikum salam,Masuk!" Ucap Seseorang dari dalam.
Lia masuk dengan ragu dan
Duar!!
Mata nya berkaca kaca melihat seseorang yang berstatus Kepala sekolah nya.
"Nama kamu siapa?" Ucap Kepala sekolah tersebut lembut.
Aku kangen ucapan lembut kamuu..
"Hey! Kok nangis?" Ucap kepala sekolah tersebut beranjak dari duduk nya.
"Na-nama aku Anggilia permata pak. Kelas saya di mana ya?" Air mata nya sudah meluncur di balik kaca mata nya.
"Hm, Oke. Kelas kamu XI ipa2 ya"
"Baik pak, kalok gitu saya permisi" Ucap Lia berbalik badan.
"Tunggu!" Ucap kepala sekolah tersebut mencekal tangan nya.
Jantung Lia berdegub kencang, Dengan Ragu Ia membalikan badan nya menatap sang kepala sekolah.
"Lo--" Ucap Nya terpotong karena datang bu Lisa, wali kelas Kelas XI ipa2.
"Permisi pak, Ini ya murid baru nya?"
"Ah iya bu, Silahkan di tujukan kelas nya." Ibu itu mengangguk.
"Yuk nak, kita ke kelas" Lia mengangguk dengan bernafas lega.
....
"Tolong perhatian nya sebentar! Kalian kedatangan temen baru.Nak perkenalkan nama mu"Kelas yang Awal nya ribut menjadi hening.
"Perkenalkan nama Aku Anggilia permata.Panggil aja aku Lia. Aku pindahan dari SMA sebelah. Semoga kita berteman dengan baik" Ucap Lia dengan senyum manis nya.
'Ish! Kok cupu si?'
'Itu kulit nya kucel banget'
'Manis oy senyum nya tapi sayang nya Cupu!'
'itu abis mulung?'
'Pasti miskin deh'
Banyak lagi cacian cacian yang di lontarkan Anak kelas XI ipa2.Ia hanya menanggapi dengan tersenyum Miris.
"Berhenti Mencaci Lia atau kalian keluar?!" Sentak Ibu Lisa dan dalam sekejap Seluruh nya bungkam.
"Baik nak Lia. Silahkan duduk di sebelah Aulia. Aulia angkat tangan mu!"
Lia berjalan menuju meja pojok dekat dengan Aulia.
"Hy, kenalin nama gue Aulia aurora"
"Aku Anggilia permata"
"Kan udah di bilang tadi di depan"
"Oh iya ya" Ucap Lia terkekeh pelan dan melanjutkan pelajaran nya.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
SUFFERING
Teen FictionAku sudah terbiasa dengan Keadaan sekarang. Sendiri. Tak ada teman, Sahabat,Saudara,keluarga sudah lenyap bagai di telan bumi. Sampai, Bahagia pun tak mau menghampiri ku walau sejenak saja, Aku ingin merasakan nya!! Aku Juga harus bekerja keras un...