Suffering 25

2.3K 122 4
                                    

Lia sudah kembali dari rumah sakit dengan obat obatan yang lebih lengkap. Tentu saja itu hanya di ketahui oleh Lia. Malam ini ia akan mengantarkan Oma, Opa, Raka beserta tante Tia ke bandara.

Sebenernya Ia sedikit tak Rela jika Raka mengikuti Oma nya ke Jerman. Tapi itu juga demi kebahagiaan Raka.

"Nak Lia, kamu jaga kesehatan ya di sini. Kalok ada apa apa telpon Oma atau tante kamu. Jangan kecapean, jangan lupa makan, shalat juga jangan pernah lupa." Nasihat Oma dengan mengelus rambut hitam milik Lia.

"Iya Oma, Lia akan jaga kesehatan kok. Oma juga jaga kesehatan. Kalok Raka ngerepotin Bilang Lia ya Oma." Ucap Lia memasukan baju Oma ke koper yang Oma Sinta bawa saat itu. Ia membantu membereskan pakaian Oma nya karena melihat Oma nya kelelahan habis bermain dengan Raka

"Raka gak akan ngerepotin Oma, kamu kalok mau main ke sana bilang ke Oma ya, biar Oma suruh bodyguard Oma yang nyamperin kamu."

"InsyaAllah Oma, Oma istirahat gih, tar di perjalanan kecapean gimana?"

"Yaudah Oma tidur ya, kamu Liatin Raka gih" Ucap Oma Sinta yang sedari tadi duduk di tepi kasur milik nya.

"Iya Oma tidur aja, selesai ini Lia ke kamar nya Raka buat beresin barang nya Raka." Oma Sinta mengangguk dan langsung merebahkan tubuh nya di kasur.

Tak beberapa lama, terdengar dengkuran halus dari Oma Sinta. "Samperin Raka ah" Ucap Lia keluar dari kamar nya.

Tepat di depan pintu kamar Raka, ia membuka pelan pintu kamar tersebut dan mengintip sedikit apakah Raka tidur.

"Eh anak mommy kok gak tidur? Kan malam ini Raka jalan jalan ke jerman." Ucap Lia ketika melihat Raka yang sedari tadi menonton TV dengan ia berbaring di sofa.

Raka duduk dan mempersilahkan mommy nya duduk. "Laka kan tadi udah tidul mom, masa tidul telus? Ini juga ada plim kesukaan laka"

"Ohh, Raka inget kata Mommy ya?" Raka yang tadi duduk di samping Mommy nya kini ia beralih ke pangkuan mommy nya.

"Raka di sana jangan nakal, denger ucapan Oma sama Opa. Jangan nyusahin mereka. Tar kalok Raka di sana jangan lupa hubungin Mommy, Kalok Raka bahagia di sana mommy juga ikut bahagia di sini." Ucap Lia mati matian menahan tangis nya. Ia tak ingin terlihat
Lemah di depan anak nya.

"Laka gak akan nyusahin Oma sama Opa kok, laka juga akan dengel ucapan Mommy. Mommy jaga kesehatan ya disini. Laka gak mau mommy sakit lagii kayak kemalen. Laka sayang mommy!"

"Mommy juga sayang Raka!" ucap Lia memeluk anak nya.

"Yaudah, sekarang kita beres beres baju nya Raka ya?" Ucap Lia mengusap rambut Raka.

"Laka bantuin ya?"

"Iya"

....

Kini jam sudah menunjukan jam 8 malam. Itu arti nya mereka akan segera melakukan penerbangan. Kini mereka di perjalanan menuju bandara.

Mobil yang di tumpangi mereka sudah berada di parkiran bandara. Mereka turun dengan di ikuti 5 laki laki berbadan kekar membawa koper.

"Nak Lia kita langsung berangkat ya? Kamu di sini baik baik" Ucap Oma kini memeluk tubuh Lia.

"Iya Oma, Lia di sini baik baik. Oma juga di Sana baik baik yaa" Ucapan Lia dengan isakan kecil yang di angguki oleh Oma Sinta.

"Hay Opa, Opa jaga Oma dan Raka ya" Ucap Lia sembari memeluk lelaki yang berumur setengah abad itu.

"Pasti. Kamu juga baik baik di sini yaa"

"Iya Opa."

"Tante Lia, Kalian hati hati ya di jalan. Tante jaga kesehatan juga."

"Iya Li, kamu juga. Jangan lupa minum obat nya ya biar badan kamu cepet pulih."

"Iya tante, Lia gak lupa kok"

"Raka, jangan nakal ya, denger kata Mommy tadi sore." ucap Lia mengecup kedua pipi Raka dan kening nya.

"Iya Mommy, Pasti laka dengelin ucapan mommy"

"Yaudah kita berangkat dulu ya" Ucap Sinta di angguki oleh Lia.

"Hati hatii" Ucap nya pelan dengan melambaikan tangan nya.

Lia berbalik badan dan menatap pak bejo yang sedari tadi melihat interaksi mereka.

"Yuk pulang non"

"Iya Pak"

....

Sbenernya gw pengen banget nge- end nih cerita. Tapi waktu gw cuma 2 minggu. Gw harus ke pesantren selama 3 bulan ke depan. Kalian semangatin gw trus ya biar rajin up.

See you!

SUFFERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang