Chapter 13

2.3K 145 1
                                    

"Abang maafin Lia ya semalem,Lia egois.Seharus nya Lia dukung apa yang di lakuin Abang.Kali ini Lia egois bang.Abang jaga diri baik baik ya di sana.Abang juga jangan pernah lupain Lia Dan Raka yang di sini nunggu abang pulang.Lia sayang abang" Isak Lia memeluk abang nya sehingga membuat baju di bagian dada Ihsan basah.

Karena terusik dengan suara isakan dan baju nya basah,Ihsan mengerjap mata nya menyesuaikan cahaya.Ia menunduk dan mengelus rambut Lia.

"Abang udah bangun?" Tanya Lia dengan suara serak nya.

"Kamu kenapa?"

"Maafin Lia bang,semalem Lia egosi,harus nya Lia dukung apa yang abang lakuin"

"Gak,Lia gak salah kok,emang seharus nya kamu gitu.Maafin abang ya" Lia mengangguk.

"Bang take off jam berapa?"

"Jam Lima subuh,Ini jam berapa sih?"

"Jam Setengah empat"

"Astagfirullah dek,Abang siap siap dulu ya"

"Iya"

"Abang maafin aku" Lirih Lia pelan beranjak dari kasur dan keluar dari kamar ihsan untuk memasak sarapan.

...

Kini Lelaki dewasa dengan menggendong bocah kecil dengan tangan sebelah mengandeng anak SMA memakai seragam Putih abu abu nya telah memasuki bandara internasional husein sastranegara.

"Om mau kemana sih?" Tanya Bocah tersebut,Raka yangs sedari tadi menatap sekitar bingung.

"Raka dengerin Om,Om.mau pergi jauh.Om juga gak tau pulang nya kapan.Tapi kalok suatu saat Om pulang,Om bawain Lia banyak mainan.Kamu sama Mommy baik baik ya di sini.Raka jangan nakal Nurut sama ucapan Mommy,Om gak mau kamu nakal" Ucap Ihsan mengelus Rambut Raka.sesekali Ia melirik ke Arah Lia yang menahan Isakan nya.

"Emang Om mau pelgi kemana?Om mau tinggalin Kita?"

"Om mau urusin Usaha nya Opa kamu,Kamu gak kasian emang sama Opa?"

"Kasian Om,tapi...gak papa lah Om,yang penting Om bahagia,Raka akan dukung Om!" Ihsan dan lia terngaga mendengar Ucapan Lia.Bocah sekecil ini tapi pikiran nya sudah dewasa.

Pertepatan dengan Ucapan Raka suara perempuan menandakan bahwa pesawat yang di tumpangi Ihsan berangkat.

"Om Berangkat ya" Ucap Ihsan dengan mencium kedua pipi gembul Raka.

"Abang berangkat ya dek,kamu jaga diri baik baik" Ucap Ihsan mencium kening Lia dan memeluk nya.

"Abang jaga diri baik baik,jangan lupa hubungin Lia kalok udah sampai"

"Iya" Sekali lagi mencium kening Lia.

"Abang berangkat ya, Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" Perlahan punggung Ihsan menghilang dan tangis Lia pecah memeluk Raka yang berada di pelukan nya.

"Mommy jangan nangis lagi, Raka gak suka! Kita pulang yuk" Lia mengangguk dan menuju mobil yang di bawakan supir pribadi abang nya.

...

Lia kembali menaiki mobil milik keluarga angkat nya untuk menuju sekolah.Ia harus mengantarkan Raka ke rumah yang akan di urus oleh bi Inah,Art rumah tersebut.

"Pak,Bapak udah sarapan belum?" Tanya Lia kepada supir yang fokus menyetir.

Pak Bejo nyengir "Belom non"

"Yaallah pak,Gak baik kita gak sarapan pagi pagi.Sekarang kita ke warung bubur itu pak"

"Loh mau ngapain Non,"

"Kita makan Pak,"

"Tadi kan Non udah sarapan. Bapak sarapan nya belakangan aja"

"Gak! Sekarang kita mampir" Ucap Lia kekeuh.

"Emang Non gak malu makan sama bapak?"

"Yaallah pak,apa yang di maluin dari bapak.Kita juga sama sama manusia kok. jangan rendahin diri bapak" Pak bejo tersenyum hangat mendengar anak majikan nya ini.

...

B E R S A M B U N G

SUFFERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang