Suffering 9

2.6K 165 2
                                    

Lia melangkah kaki nya girang menuju ke dalam gedung Area sekolah nya, dengan senyum yang manis serta tas merah yang bertengger di bahu sebelah kanan.

Duk..

Yaallah, seneng bener orang nabrak aku pagi pagi,mana sakit banget kepala aku, dada nya batu ya?   Batin Lia kesal.

Ia mendongak. Menatap intens orang di depan nya Kulit putih hidung mancung mata hitam pekat dan tajam, serta bibir pink nya. Lia terdiam sebentar melihat ketampanan di depan nya.

Sungguh indah ciptaan mu yaallah..

"Ehm" orang itu berdehem keras Membuat Lia gelagapan.

"Maaf, Aku gak sengaja nabrak kamu" Ucap Lia menunduk.

"Jalan tu pakek mata!!Jangan liat ke bawah terus! Emang sepatu lu mahal apa?!" Sentak orang itu membuat Mata Lia memanas.

"Aku gak pernah tuh denger sejarah jalan pake mata, yang ada jalan pakai kaki" Ucap Lia menantang walau mata nya sudah berkaca kaca.

"Lo ya udah berani nantangin gue HAH?!"

"kenapa gak?" Tanya Lia santai.

"Kalok gitu saya permisi" lanjut Lia dengan jalan cepat di ikuti air mata yang mengalir.

"Aku udah biasa di bentak, tapi kenapa ini rasa nya begitu sakit?!" Gumam Lia berjalan memasuki kelas.

Lia mengernyit tumben pintu kelas nya di tutup? Padahal sudah pukul 06.45 berarti 15 menit lagi Bel sekolah berbunyi. Lia perlahan memegang knop pintu dan perlahan membuka.

Byur..

Hahaha

Tubuh dan baju Lia kini basah kuyup karena Air tak tau dari mana membasahi tubuh nya. Lia memjamkan mata nya sejenak,

Lia kamu harus sabar!  Batin nya.

Tiga gadis bermake up tebal dan pakaian yang sengaja di ketatkan Maju.

Plak.

"Ini buat lo yang udah rebut Ryan dari gue!"

Plak!

"Ini buat lo yang udah sengaja nabrak Naufal tadi pagi"

Plak

Plak

"INI BUAT LO YANG UDAH REBUT PACAR KITA!!"

lia memejamkan mata nya menahan rasa sakit yang di terima oleh nya,

Ingin sekali ia menangis tapi ia tak mau Di lihat lemah oleh teman teman satu kelas nya.

Tak lama ada jaket yang menyelimuti diri nya.

"Kalia jangan pernah sentuh dia!!" Ucap seorang gadis Dingin.

"Aulia?" Gumam Lia.

"Lia kita ke WC sekarang, ganti baju Lo" Ucap Aulia lembut yang di angguki oleh Lia.

Setelah sampai di WC Lia segera mengganti baju yang sudah di sediakan di loker nya.

"Lia lo gak apa apa kan?"

"Aku gak papa kok Au"

"Kita ke UKS yuk, muka Lo pucet tau"

"Aku gak papa Auu"

Brukk

"LIA!!"

...

"Engh.." Lenguhan Seorang yang terbaring di brankar UKS dan seorang remaja laki laki yang duduk di samping nya.

"Lia lo udah sadar?" Tanya remaja Laki - laki tersebut.Lia hanya mengagguk lemah.

"Kak Ryan kok ada di sini?" Tanya Lia lemah.

"Tadi gue yang bawa lu kesini"

"Trus aulia mana?"

"Dia ke kelas, kata nya ada Ulangan Fisika."

"Astagfirullah,kok aku lupa ya.." Ucap Lia berusaha bangkit dari Brankar.

"Udah lah Ya, nanti juga ada ulangan susulan."

"Gue anter pulang mau?" lanjut Ryan.

"Gak deh kak, ngerepotin.. Aku pulang naik taksi aja"

"Gak ngerepotin kok, mau kan?" Lia tetap kekueh menolak.

"Udah gak papa, ayok" Ucap Ryan yang langsung menggedong Lia ala bridal style.

"Kak! Turunin Lia! Banyak yang liatin tau!!"

"Biarin"

Sampai di mobil Ryan meletakan Lia di kursi sebelah pengemudi.Ryan memutari mobil nya masuk dan langsung tancap gas.

...

Vote ya temen temen🥺

SUFFERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang