Suffering 7

3K 182 0
                                    

"Berita hari ini. Mobil yang ber BN **** Mengalami kecelakaan saat berpergian dari jakarta menuju bandung. Korban meninggal di tempat akibat truk yang menabrak membawa beban yang besar sehingga menimpa korban.Kami sedang berusaha untuk Memberi tahukan keluarga Sekian terima kasih"

Tubuh mereka menegang kala mendengar berita di TV.

"Bang, itu hoax kan?! Gak mungkin kan?! Mama sama Papa masih hidup kan?! Gak mungkin ninggalin Lia." Teriak Lia dengan Air mata mengalir.

"Dek.." Lirih Ihsan langsung membawa Lia ke pelukan nya.

Isakan kedua nya semakin kencang dan saling memeluk Erat.

"Abang, ini gak mungkin bang.. Mama sama papa pasti masih hidup. Mereka gak mungkin ningaalin Kita di sini. Itu pasti salah. Itu gak mungkin bang!" Tangis Lia semakin pecah

"Itu Mama sama papa dek.. Kita harus sabar ya.. Kita harus ikhlas dengan semua ini.. Mungkin ini jalan yang terbaik buat kita. Kita coba Untuk ikhlas walau berat." Ucap Ihsan mengelus punggung Lia.

"Dunia bener bener gak adil!"

"Gak boleh ngomong gitu.Setiap musibah pasti ada hikmah nya."

"Mommy sama Om kok nangis?" Ucap Raka yang turun dari tangga dengan mengusap mata nya.

Lia cepat cepat menghapus Air mata nya dan menghampiri Raka dengan senyum manis nya.

"Raka kenapa bangun? Ini kan udah malem" Ucap Lia mensejajarkan tinggi nya dengan Raka.

"Tadi Laka dengel mommy teliak, jadi laka bangun"

"Maafin Mommy ya udah bikin Raka bangun, sekarang Raka tidur gih udah malem lohh"

"Mommy jangan nangis lagi, laka gak Suka Liat mommy nangis" Ucap Raka mengusap Air mata yang tak sengaja jatuh di pipi Lia.

Lia langsung menubruk tubuh Raka dengan Isakan yang kuat. Raka yang di perlakukan seperti itu hanya mengernyit bingung. Raka mengalih kan pangdangan nya ke arah Ihsan. Ihsan sama menangis tapi masih menampilkan senyum manis nya.

"Kalian kenapa?"

"Oma sama Opa kamu ninggalin kita" Isak Lia.

"Emang meleka pelgi kemana?"

"Mereka pergi ke surga"

Raka langsung tersentak kaget saat mendengar kata 'Surga' Ia sedikit tau tentang surga karena Ia kecil sudah di kasih tau waktu kakek nya meninggal bahwa kakek akan ke surga. Itu berarti Ia tak akan kembali lagi.

"Kenapa meleka ninggalin laka hiks.., laka kan belum ketemu meleka. Meleka jahat huaaa!!" Jerit Raka langsung memeluk mommy nya.

Rumah yang terkesan elegan kini penuh dengan isakan mereka.

"Sekarang raka tidur gih, besok kita ke makan Oma sama opa" Ucap Lia dengan suara serak. Raka mengangguk dan langsung berjalan menuju kamar nya. Tak lupa ia memberi kecupan singkat di pipi ihsan dan Lia.

...

Lia memandangi dengan tatapan kosong di depan nya. Makam orang baik yang ia temui seumur hidup nya. Merawat nya hingga mandiri seperti sekarang. Di rawat dengan penuh kasih sayang.

kini orang itu telah tiada, telah pergi.

Mengelus batu nisan bertulis nama orang yang ia Sayang.

Arka yang mengerti Mommy nya bersedih memeluk mommy nya dari samping dan menenggelamkan wajah nya di celekuk leher Lia.

"Mommy jangan Nangis lagi ya, Laka ga suka liat Mommy nangis"

"Iya sayang, Mommy ga nangis lagi kok"

"Dek kita pulang yuk" Ajak Ihsan yang sedari tadi berada di Samping nya. Lia yang mengangguk berdiri,Tatapan nya tak lepas dari makam orang tua angkat nya.

SUFFERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang