Suffering 6

3.2K 189 0
                                    

"MOMMY!!" ucap bocah tersebut langsung menubruk tubuh Lia.Karena tak ada persiapan Lia terhuyung ke belakang. Tetapi di tahan oleh Ihsan.

"MOMMY,JANGAN TINGGALIN AKU LAGI!!" Lia dan Ihsan saling pandang dengan tatapan bingung.

"Mommy" Ucap Bocah itu lirih.

"Iya, iya Mommy gak bakalan ninggalin kamu lagi, tenang aja"

"Kamu kesini sama siapa dek?" Tanya  ihsan Lembut.

"Laka kesini sama nenek. Kata nenek laka bakal ketemu Mommy disini. Oh iya mom, ini surat dari nenek laka untuk mommy" Ucap Raka sembari memberi secarik surat yang di genggam nya.

Lia membuka kertas berwarna cream tersebut lalu membaca nya di ikutin oleh Ihsan di sebelah nya.

Hai kamu yang telah menemukan cucu saya Raka. Tolong jaga dia baik baik ya karena saya tidak mampu lagi menjaga nya karena saya sudah mengidap penyakit yang cukup keras. Orang tua Raka sudah meninggal dua tahun yang lalu.

Umur hanya tuhan yang tahu.Saya tak mau jika Saya sudah tiada Raka kembali sendiri.Saya hanya minta satu hal sama anda, tolong jaga cucu saya ya..

Mungkin umur saya tak lama lagi, jadi saya mohon jaga dia. Karena dari kecil dia memang kurang kasih Sayang dari orang tua nya.

Jadi,Anggap saja Raka anak Anda.Jika anda tak mau menjaga Raka, anda boleh kirim dia ke panti Asuhan. Jika anda mau silahkan dan Rawat dia dengan baik.

Raka maafin nenek...

Sri lestari
Nenek dari raka Alwijaya.

Lia menutup surat itu dan melihat Ihsan. Ihsan hanya tersenyum menanggapi nya.

"Kak, boleh kan?" Tanya Lia dengan wajah memelas.

"Kamu boleh rawat dia"Lia bersorak senang dan langsung memeluk Raka.

"Mommy sayang Raka" Bisik Lia.

"Laka juga sayang Mommy"

Mereka melepas pelukan nya. Pandangan Raka tertuju pada Ihsan.

"Mom, ini siapa?" Tanya Raka menunjuk Ihsan.

"Oh ini, Kakak nya Mommy,Kamu boleh panggil dia Om ihsan"

"Hai Om Ihsan" Ucap Arka menyodorkan tangan nya.

"Hai juga Raka" Ucap Ihsan mengelus pipi Chuby Raka.

...

Di perjalanan Lia dan Ihsan hanya terkekeh pelang mendengar celotehan tak jelas dari Raka. Dia bercerita mulai dari mainan nya dirumah sampai dengan Orang tua nya.

Ia hanya tau orang tua nya Sedang bekerja jauh kata nya.

Lia menatap Iba anak sekecil ini Sudah kehilangan orang tua, pahlawan nya.Nasib nya hampir sama.

...

Kini Ihsan dan Lia sedang duduk di ruang keluarga menikmati cemilan yang ada di pangkuan mereka dengan Tv yang menyala.

"Dek, kamu sama Raka di sini aja. Kasihan Raka masih kecil. Takut ganggu kesehatan dia kalok di rumah kamu." Bujuk Ihsan untuk kesekian kali nya agar adek angkat nya ini mau tinggal di rumah milik Orang tua nya.

"Bang, Lia kan masih ada duit tabungan, Jadi Lia bisa beli rumah yang lebih bersih dan bagus dari Kontrakan Lia itu.biar kita di sana aja disini Ntar ngerepotin bang"

"Gak dekk, kalian gak ngerepotin,Gak ngerepotin sama sekali. Malah abang seneng ada kamu sama Raka di sini,Rumah ini jadi Ramai."

"eh bang, besok Mama sama papa pulang kan?" Ucap Lia mengalihkan pembicaraan.

"Suka banget mengalihkan pembicaraan" Ucap Ihsan mendengus kesal.

"Berita hari ini. Mobil yang ber BN **** Mengalami kecelakaan saat berpergiam dari jakarta menuju bandung. Korban meninggal di tempat akibat truk yang menabrak membawa beban yang besar sehingga menimpa korban.Kami sedang berusaha untuk Memberi tahukan keluarga Sekian terima kasih"

....

SUFFERINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang