Two Bad • Part 11 ~ My Beautiful Teacher

1.1K 37 0
                                    

◻️◻️◻️

"Ini mah masih dasarnya, masih gampang."

Delikan tajam diberikan Fero pada gadis bermata sipit di sampingnya ini.

"Yang pertama lo lakuin—jangan pernah menganggap susah apapun itu. Yang kedua kerjakan sebisanya. Yang ketiga kalau gak bisa dan gak ada penjelasan yang bikin lo ngerti, lo tanyain sama yang ngerti. That's it."

Fero menatap datar Mayra.

"Udah mulai gagunya. Gue bukan cuma omong doang. Lo kira gue bisa kayak gini, langsung aja gitu? Ya nggak lah, gue pernah gagal. Makannya gue berani ngasih petuah kayak gitu. Kalau gak gue lakuin gak akan gue bagiin. Ngerti gak?"

Gelengan Fero mengundang decakan kesal Mayra. "Lo tuh udah ditingkat bego akut. Kayak gitu aja nggak ngerti." Mayra menggeplak kepala Fero dengan buku paket yang tebalnya sekitar dua ratus halaman.

"Sakit anjing." Fero mengelus kepalanya.

"Giliran ngomong malah kasar, emang anjing lo!"

"Lo juga ngomong kasar," sewot Fero.

"Ok! Kita sama-sama kasar!"

Mayra menarik buku paket yang tadi sedang mereka bahas. "Jangan banyak bacot. Sekarang lanjutin ini, coba lo konfigurasiin dulu."

Fero menggaruk kepalanya. "Konfigurasi itu apa?"

Mayra mengelus dadanya dan menggumamkan tentang kesabaran tentang seberapa begonya otak Fero. "Ok. Coba lo sebutin teori atom, apa aja."

Fero menggeleng.

Helaan napas Mayra lakukan guna memperbesar kesabaran dalam menghadapi kebegoan Fero. "Berarti kita harus belajar dari awal, mundur ... " Mayra membuka halaman buku paket itu secara mundur.

"Hakikat ilmu kimia ..."

Kalian tahu seberapa malasnya Fero mempelajari pelajaran itu, Kimia. Apalagi harus mengulang dari awal?!

Mayra menjelaskan semuanya dengan mudah, mencoret-coreti buku paket Fero yang masih bersih. Untungnya sekolah swasta seperti tempat Fero bersekolah menyediakan buku paket yang memang sudah menjadi hak milik para siswa sehingga bebas melakukan apapun pada buku paket masing-masing. Mayra membulati, menggaris bawahi, menambahkan beberapa tulisan di setiap paragraf. Buku paket Fero kini menjadi warna-warni dengan hasil karya Mayra, namun Fero tak merasa risih atas hal itu justru materi itu kini terasa menarik dengan beberapa coretan pulpen berwarna. Tadi Mayra sempat mengambil pulpen yang berjumlah 24 dan beberapa buku di apartemen Varidza. Pulpen yang Mayra bawa tak hanya memiliki satu warna, tapi memiliki warna yang berbeda. Namun yang menjadi fokus Fero ialah—Mayra bilang ia tak bisa belajar tanpa pulpen itu.

"Gue kasih waktu buat lo mencerna semuanya, sepuluh menit. Gue mau ngerjain tugas punya gue dulu." Mayra mengambil buku miliknya dan mulai menulis dengan pulpennya yang warna-warni itu.

Fero membuka halamannya dari awal dan kembali mengingat apa yang Mayra jelaskan padanya. Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, sampai tiba sepuluh menit kemudian.

"Sepuluh menit berlalu sudah. Coba lo jelasin dari awal."

" ... Kalau homogen gak bisa dipisah dan susunannya gak kelihatan sedangkan heterogen sebaliknya. Ada senyawa sama unsur. Senyawa—gabungan beberapa unsur, unsur—gabungan atom sejenis. Atom—partikel terkecil dan susah dipisahkan, ion—terdapat muatan listrik. Atom sama atom jadi molekul, dari molekul jadi unsur dan senyawa. Struktur atom ada proton, elektron, dan neutron. Teori atom ada Dalton, Thomson, Rutherford, Niels Bohr. Teori atom Dalton ditemukan sama John Dalton .... "

Two BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang