07

3.9K 556 33
                                    

"Hyunjoon mau snack yang mana?" Tanya Juyeon sembari meletakkan beberapa cup mie ke dalam keranjang belanjaannya. "Kamu pilih aja, terus masukin ke dalam keranjang bunda."

Sepasang mata kucing yang sama dengannya itu mengerjab lucu, "Beneran nggak apa? Nanti uangnya bunda habis," Sahut bocah itu dengan nada polosnya.

"Ambil aja sesuka kamu, nggak usah pikirin uang bunda. Jajanin kamu nggak bikin uang papah kamu habis, kok," Ujarnya sembari tersenyum geli. Salah satu tangannya iseng mencubit pipi gembil milik bocah itu sebelum akhirnya memilih untuk kembalu memfokuskan diri pada barang yang ingin dibelinya, sementara Hyunjoon mulai mengambil beberapa bungkus cemilan dari rak yang paling bawah.

Pria dengan setelan kaos oblong putih polos dan celana longgar berwarna abu-abu itu melengus pelan begitu matanya melirik ke arah antrian kasir di minimarket dekat perumahan miliknya. Ia hanya merasa kasian dengan Hyunjoon jika mereka harus mengantri selama itu.

"Hyunjoon mau es krim?" Tawar Juyeon, lagi. Begitu Hyunjoon yang tadinya asyik menaruh makanan ke dalam rak belanjaannya, kini menoleh ke arahnya sembari mengangguk antusias membuat Juyeon lantas menggandeng tangan mungil itu kembali.

Sayang sekali Younghoon tidak bisa ikut belanja bulanan bersamanya dan Hyunjoon karena sibuk. Jika tidak, pria itu pasti akan membelikan Hyunjoon banyak sekali barang atau mainan. Younghoon memegang prinsip baru, pria itu berikrar jika dia tidak akan mengatakan tidak kepada Hyunjoon dalam makna yang positif. Younghoon kadang tanpa sadar memanjakan kedua kucing berwujud manusia yang berstatus sebagai keluarganya ini.

"Hyunjoon mau rasa yang mana?" Tanya Juyeon seraya mengambil es krim dari dalam tempat pendingin.

Hyunjoon mengangkat sebelah tangannya sembari melompat semangat berulang kali, "Matcha, bunda! Hyunjoon mau matcha!" Pekiknya dengan nada cerianya.

Juyeon mengangguk paham. Ia mengambil es krim pilihan Hyunjoon dan langsung menyerahkannya kepada bocah berumur 3 tahunan itu.

"Kamu duduk di sini, ya?" Suruhnya menunjuk ke arah kursi plastik yang ada di pojok kanan lemari es krim.

"Bunda gimana?"

"Berdiri," Jawab Juyeon yang kini ikut memakan es krimnya bersama dengan sang anak.

"Nanti bunda capek," Gumam bocah itu merasa tak enak. "Hyunjoon duduk di pangku sama bunda aja, ya!" Usulnya dengan senyum lebarnya.

Tuh, kan. Juyeon tidak salah pilih anak untuk di adopsi.

.
[Moira]
.

Akhirnya, giliran antrian Juyeon dan Hyunjoon untuk membayar makanannya ke kasir tiba. Setelah hampir beberapa menit menunggu, Juyeon berusaha mengalihkan perhatian Hyunjoon dengan menyuruhnya memakan apapun makanan yang ada di dalam keranjang belanjaannya agar bocah itu tidak merasa lelah atau bosan-sepertinya saat ini.

Juyeon kembali menggandeng lengan Hyunjoon untuk yang kesekian kalinya. Gilirannya benar-benar sudah tiba, Juyeon dengan cepat melangkahkan kakinya maju ke depan.

"Lho, mas ini pegawai baru, ya?" Tanya Juyeon yang menyadari bahwa pegawai minimarket ini berbeda dari mas-mas yang biasanya. Entahlah, sepertinya seumuran dengan Younghoon, mungkin?

Pria dengan setelan pakaian kerja resmi dari minimarket tempatnya bekerja itu mengangguk. Sebuah senyuman ramah sedari tadi tidak luntur dari wajah tampannya. Beruntung kali ini Juyeon berada di antrian paling terakhir, jadi ia tak perlu sungkan untuk mengobrol sebentar dengan pegawai baru ini.

"Iya. Soalnya pegawai sebelumnya udah nggak kerja lagi di sini. Jadi, saya yang gantiin dia," Jawabnya lembut sembari menghitung total belanjaan Juyeon. "Totalnya segini," Ujarnya memperlihatkan deretan angka pada mesin penghitung.

Juyeon mengambil sejumlah uang dari saku celananya. Setelah dirasa tidak ada kesalahan, Juyeon langsung memberikannya kepada kasir tersebut.

"Terima kasih sudah berbelanja di sini." Sang kasir sedikit menundukkan kepalanya hormat kepada Juyeon. Kemudian, kembali memamerkan senyum hangatnya.

"Ayo, Hyunjoon. Kita pulang sekarang." Ajak Juyeon kepada Hyunjoon. "Oke, bunda!" Dengan senang hati kali ini Hyunjoon yang menggandeng tangan Juyeon, sementara tangan yang lainnya menenteng plastik belanjaannya.

.
[Tbc]
.

[Tbc]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesayangannya papah Younghoon ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesayangannya papah Younghoon ♡

Moira +BbangjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang