Moira +Bbangju

18

Younghoon kembali melirik jam dinding di ruang tamu. Pria itu dirundung rasa cemas lantaran sang istri belum juga kembali ke rumah sejak satu jam yang lalu.

Hyunjoon tidur di gendongannya. Si kecil yang masih sakit ini bersikeras ingin menunggu kepulangan Juyeon, bahkan sampai ia tertidur seperti ini.

Ponsel milik Juyeon ternyata tertinggal di kamar Hyunjoon, sehingga Younghoon sama sekali tidak bisa menghubunginya. Hal itu tentu saja membuat rasa khawatirnya semakin menjadi. Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang buruk kepada istrinya itu? Younghoon sungguh tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jikalau seandainya itu benar-benar terjadi.

Suara pintu dibuka terdengar olehnya. Membuat Younghoon langsung menoleh ke arah Juyeon yang sedang berjalan menghampirinya dengan sebuah kantung belanja penuh dengan berbagai macam makanan.

"Kamu kemana aja, dek?" Tanya Younghoon yang masih belum melunturkan raut cemasnya. "Muka kamu kenapa merah banget? Kamu ketularan flu dari Hyunjoon?"

Juyeon langsung dibuat gelagapan. Bingung mencari jawaban yang pas untuk pertanyaan yang diajukan suaminya. "Nggak, ini cuman-tadi aku sempet lari-lari ke sini."

"Lho, ada orang jahat yang ngikutin kamu? Siapa?"

"Bukan, mas! Aku takut kamu sama Hyunjoon kelamaan nungguin aku pulang, jadi aku lari. Soalnya tadi antrian kasirnya panjang banget." Juyeon langsung mengatur nafasnya agar terkesan seperti orang yang habis berlari jauh.

"Yaudah, kamu anterin Hyunjoon ke kamarnya. Sehabis itu langsung istirahat, ya? Biar aku yang naruh belajaan kamu di lemari," Suruhnya sembari memindahkan Hyunjoon ke gendongan istrinya dan mengambil alih kantung belanjaan tersebut.

Juyeon mengangguk, kemudian lantas berjalan menaiki anak tangga. Meninggalkan sang suami yang masih betah memandangi punggung milik yang lebih muda.

Perhatiannya kini teralihkan ke arah objek yang ada di tangannya. Rasa penasaran membuat Younghoon membuka isi belanjaan Juyeon. Namun, entah kenapa Younghoon merasa bingung melihat ada benda asing yang terdapat di dalam kantung belanjaan tersebut.

"Ini nomor siapa?"

.
[Moira]
.

"Chanhee," Panggil Juyeon kepada sang sahabat yang sekarang tengah memakan rujak yang tadi dibelikan olehnya.

"Hm, kenapa?" Sahutnya seraya mengunyah buah nanas yang tadi sempat-sempatnya ia ambil ketika Juyeon memanggil namanya.

Juyeon menggaruk lehernya. Bingung ingin bertanya kepada Chanhee atau tidak. Sesekali Hyunjoon-yang sudah sembuh dari sakitnya-sedang memperhatikan wajah tidur Sunwoo yang tadi Chanhee rebahkan di atas kasurnya, memanggil namanya dan Juyeon hanya menjawabnya dengan anggukan kecil.

"Kamu tau sama pegawai minimarket depan, nggak?" Tanya Juyeon pada akhirnya. Ia sungguh berpikir jikalau Chanhee bisa membantunya dengan masalah yang ia alami tadi malam.

Chanhee mengernyit, "Tau, kenapa emang?" Jemarinya meraih potongan buah mangga muda yang ada di dalam wadah plastik. "Dia ngajakin lo kenalan, terus minta biar kalian lebih deket pakai ngasih nomor dia, gitu?"

"Iya," Jawab Juyeon seadanya. Mengapa Chanhee bisa tau sedetail itu?

"Klasik, Ju. Gue juga pernah digituin sama si tua bangka itu. Najis banget, gue sampai kelepasan nonjok dia gara-gara sikap kurang ajarnya. Untung Kak Sangyeon nggak tau gue digodain sama Bapak itu."

Juyeon memasang wajah bingungnya, "Dia nggak tua, kok. Malah seumuran kayaknya sama Mas Younghoon. Dia bilang kalau dia itu pegawai baru di minimarket itu."

Mendengar hal itu, Chanhee langsung tertawa. Entah apa yang lucu dari perkataannya, namun menurut Chanhee tertawa keras dan langsung membangunkan Sunwoo. Untung saja bayi berumur dua minggu lebih itu tidak menangis mendengar tawa Ibunya.

"Gue tiap hari ke sana, Ju. Nggak pernah nemu pegawai seumuran sama suami lo. Nemunya yang tua atau paling nggak pegawai cewek doang." Chanhee menepuk pundak sahabatnya yang sepertinya masih bingung. "Lo salah orang kali."

"Bunda Cani, Sunu-nya nangis!"

Mendengar seruan Hyunjoon, Chanhee langsung bergerak cepat menghampiri anaknya. Sementara itu, Juyeon masih berkutat pada pikirannya. Padahal ia sangat yakin kalau lelaki yang tadi malam mencegatnya itu berprofesi sebagai pegawai minimarket, dia sendiri yang mengakuinya.

Apa lelaki itu membohonginya?

.
[Tbc]
.

JANGAN LUPA STREAMING THE STEALER YA!!!
SEMANGAT!!!! ♡(ӦｖӦ｡)