10

3.5K 535 111
                                    

Gyuri bergerak gelisah di depan pintu ruangan milik atasannya tersebut. Niat hati ingin bertemu dengan Kim Younghoon, namun ia sama sekali tidak terpikirkan alasan yang pas sebagai dalih ketika Younghoon sewaktu-waktu menanyakan perihal kedatangannya.

Dan wanita itu sontak terlonjak kaget ketika melihat pintu tiba-tiba terbuka. Menampilkan sosok pimpinan perusahaan tempat ia bekerja tengah berdiri sembari memasang wajah tanpa ekspresi miliknya yang justru terlihat mempesona di mata Jang Gyuri.

Sementara itu, Younghoon sebenarnya dibuat kaget ketika melihat sang sekretaris hanya berdiri mematung dengan gugup di depan ruangannya.

"Apa ada keperluan penting?" Tanya Younghoon sesederhana mungkin. Ia sendiri tidak berniat untuk memperpanjang obrolan dengan wanita yang baru-baru ini bergabung di perusahaannya.

Rasa gugup kembali mendominasi Gyuri, tatapan bosnya kembali memikat hatinya. Seandainya ego-nya tidak memaksa agar dirinya menjaga martabat anggun miliknya, wanita ini mungkin akan berteriak kegirangan ketika mata Younghoon seakan menatapnya penuh puja.

Seandainya ia tau jikalau Younghoon sama sekali tidak memandanginya sedemikian rupa.

"Bapak ingin makan siang bersama saya?" Tawar Gyuri, malu-malu. "S-saya membuatkan-"

"Maaf, sepertinya saya akan makan bersama dengan Kevin dan anak saya. Terima kasih untuk penawaran kamu." Tolaknya halus. Kemudian, berangsur meninggalkan Gyuri yang masih dibuat speechless akan ucapan atasannya tadi.

Pertanyaannya, Pak Younghoon sudah punya anak?

.
[Moira]
.

Kevin berjalan melalui tempat parkir kantornya. Semula ia berniat ingin langsung menemui Younghoon yang tadi menanyakan keberadaannya dan Hyunjoon lewat pesan singkat. Namun, entah mengapa Hyunjoon yang berada di gendongannya ini justru bergerak-ingin turun.

"Uncle, ada bunda!" Seru bocah itu sembari menggerak-gerakkan tubuhnya. Seakan sangat menyambut dengan antusias kedatangan Juyeon yang juga menyadari akan teriakan bocah itu dan langsung berlari menghampiri mereka berdua.

Bersamaan dengan hal itu, Younghoon ikut keluar dari kantor. Kemudian, tersenyum ketika melihat sang istri ternyata datang ke kantornya.

"Aku pikir kamu bakal langsung pulang ke rumah, dek."

Juyeon menggelengkan kepalanya, "Di rumah nggak ada orang. Mending aku susulin kalian ke sini. Ngomong-ngomong, Kevin makasih ya, udah ngasuh Hyunjoon," Ujar Juyeon yang kini mengambil alih Hyunjoon dari gendongan Kevin yang hanya tersenyum tipis sebagai respon akan ucapan terimakasih dari istri bosnya.

"Santai aja, Ju. Kalau gitu, gue permisi, ya? Ada kerjaan yang belum sempat gue beresin di dalem. Permisi, Pak Younghoon." Pamitnya. Begitu mendapat anggukan dari kedua pasangan itu, Kevin langsung beranjak pergi meninggalkan keduanya.

"Sejak kapan Kevin jadi sungkan gitu sama kamu, mas?" Tanya Juyeon sesudah Kevin benar-benar menghilang dari jarak pandangannya.

Younghoon mengangkat bahunya, acuh. "Sementara jam kerja dia bakal ngomong formal ke aku, diluar dari itu dia tetep bersikap kayak biasa, kok."

Pria itu beralih mencubit pipi Hyunjoon yang tengah memeluk erat leher Juyeon. Seakan-akan merindukan sosok Juyeon yang pergi meninggalkannya hanya dalam hitungan jam. "Hyunjoon tadi dijajanin apa sama uncle Kevin, hm?" Tanyanya sedikit penasaran.

"Uncle beliin susu cokelat sama es krim!" Serunya lagi-lagi dengan suara penuh semangat khas seperti anak kecil seumurannya.

Momen ketiganya buyar seketika begitu kedatangan sang sekretaris yang memberitaukan agenda penting Younghoon setelah makan siang ini.

Younghoon meresponnya dengan anggukan singkat. Pria itu menoleh kembali kepada istrinya yang nampaknya sedang bercanda dengan Hyunjoon.

"Kalau gitu, aku sama Hyunjoon pulang duluan ya, mas?" Deru Juyeon yang kini berpamitan kepada Younghoon dengan mencium tangan milik suaminya itu. Sementara itu, Younghoon membalasnya dengan bergiliran mencium dahi milik sang istri dan sang anak.

"Hati-hati di jalan, ya." Peringatnya dengan senyuman lebarnya.

Apa mereka lupa jika yang tengah berada di sini tidak hanya ada mereka bertiga? Apa mereka tidak sadar jikalau sedari tadi Jang Gyuri memperhatikan keromantisan mereka sembari menahan api cemburu yang melanda hatinya?

.
[Tbc]
.

Sinetron banget nggak, sih?

ANW, SELAMAT BUAT DEDEK KUCING YANG BARU NGELUARIN TEASER TADI HIKS. I'M SO PROUD OF YOU, KAK, HUHU 😭

Moira +BbangjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang