13

3.1K 512 257
                                    

Juyeon menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya. Pria itu berusaha tersenyum melihat kedatangan para tamu yang sebenarnya hampir tidak semuanya ia kenali.

Terutama sosok gadis yang saat ini sedang duduk di samping suaminya. Tangan mungilnya memeluk pergelangan tangan milik Younghoon dan bergelayut manja kepada suaminya yang sedari tadi hanya menatapnya dengan senyumnya yang sama-sama dipaksakan; seperti dirinya.

Pria tersebut seakan memberikan kesan agar Juyeon tetap tenang meskipun ia tau jika istrinya itu sedang berusaha menahan kecemburuannya demi menjaga nama baik suaminya sendiri.

Younghoon itu dikenal sebagai bos yang jarang sekali marah, murah senyum dan bisa dibilang sebagai tipikal bos idaman para karyawan. Akan sangat memalukan jika seandainya Juyeon merusak kesan bagus suaminya itu hanya karena sikap cemburunya. Maka dari itu, pria itu memilih untuk menunduk sementara tangannya sedari tadi tidak berhenti mengelus surai lembut milik Hyunjoon yang tengah duduk di pahanya sembari menatap marah ke arah Kevin yang saat ini mengacuhkannya dan lebih memilih fokus ke layar tv yang menyala.

Sementara itu, Younghoon langsung dibuat tidak enak hati begitu melihat sang istri memasang wajah murungnya. Dia sendiri sedari tadi sudah berupaya untuk melepaskan pegangan yang katanya hanya 'refleks' itu, namun terasa sia-sia lantaran Gyuri justru makin menjadi kepadanya.

Kevin mendengus bosan. Terutama saat melihat apa yang saat ini bos-nya ini lakukan kepada sang sekretaris yang terlampau mesra dan itu dihadapan istrinya sendiri. Benar-benar cari mati, pikir Kevin yang mengasihani nasib Younghoon setelah ini.

"Sopan dikit, Kak. Nggak liat ada istri Pak Younghoon juga di sini?" Tegur Kevin yang langsung bergerak cepat melepaskan pegangan Gyuri.

Lelaki itu berdiri, kemudian menarik Gyuri agar duduk di sampingnya. Lantas, beralih menarik tangan Juyeon agar sahabatnya itu duduk di samping suaminya sendiri. Sebagaimana mestinya terjadi sejak tadi.

Walaupun tadi sempat sebal bukan main akan tindakan Kevin yang mengacaukan rencananya untuk lebih dekat dengan Younghoon, Gyuri sekarang mulai memasang wajah ramahnya. Gadis itu menatap Juyeon dengan seksama dan membuat entitas imut itu langsung dibuat tidak nyaman karenanya.

"Pak Younghoon kenapa nggak nikah sama perempuan aja?" Tanyanya sepolos mungkin. Mengabaikan Juyeon yang nampak terluka setelah mendengar pertanyaan darinya itu.

Younghoon menatapnya tajam, "Maksud kamu apa ngomong kayak gitu? Kamu nggak punya hak untuk tau tentang kehidupan saya," Tegurnya berusaha sopan. Gyuri ini adalah pegawai baru di perusahaannya. Ia sedikit mewajari akan pertanyaan dari Gyuri tadi meskipun Younghoon merasa marah bukan main mendengar pertanyaan yang terlihat seakan-akan menyinggung istrinya.

"Begini, Pak. Saya cuman tau dari rumor dari karyawan Bapak di kantor. Mereka bilang Bapak bukan gay, cuman Pak Younghoon menikah karena perjodohan, benar begitu?" Gyuri tersenyum lebar. "Dan, apa Pak Younghoon nggak sadar kalau Juyeon ini terlalu mendominasi untuk berada di posisi sebagai istri Bapak?"

Tidak ada yang mengeluarkan suara lagi. Bahkan Kevin hanya tertegun mendengar ucapan lancang dari karyawan yang baru mereka rekrut ini. Jikalau begini jadinya, Kevin jadi menyesal untuk meng-iya-kan permintaan Gyuri untuk ikut bersamanya tadi.

"Keluar kamu dari sini!" Usir Younghoon dengan nada tinggi. Pria itu sudah berdiri dari kursinya. Sudah cukup dirinya mentolerir sikap kurang ajar Gyuri terhadapnya. Namun, jika ini menyangkut istrinya, Younghoon tentu saja tidak akan tinggal diam dan pastinya akan mudah tersulut amarah.

"Lho, Pak-"

"Lusa kamu nggak boleh kerja di kantor saya lagi! Vin, bawa dia keluar!" Titah Younghoon selanjutnya.

Kevin mengangguk, "Kalau gitu, gue bawa Hyunjoon pergi boleh, ya? Siapa tau kalian butuh privasi."

"Papah, aku mau ikut uncle Kevin!" Kali ini giliran Younghoon yang mengangguk. Sedikit bersyukur karena Hyunjoon mau-mau saja menerima ajakan Kevin untuk pergi.

Ketiganya kini telah menghilang dari pandangannya. Kevin pun tadi masih sempat-sempatnya mendorong gadis itu pergi sehingga Gyuri hampir saja terjatuh akibat ulahnya.

Juyeon pasti sakit hati karena ucapan gadis itu tadi. "Ju-?" Namun, sayangnya Juyeon mungkin sudah pergi lebih dulu ke kamarnya. Meninggalkan Younghoon yang sedang frustasi memikirkan jawaban yang bagus agar suasana hati istrinya itu kembali bagus seperti beberapa jam yang lalu.

.
[Tbc]
.

Berantem nggak nih :(

Moira +BbangjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang