23

2.6K 407 51
                                    

Hari sudah hampir menjelang sore ketika Chanhee mengajak Juyeon untuk pergi bersama membeli keperluan belanja bulanannya. Bukan tipikal Chanhee sekali untuk pergi sendirian keluar dari area komplek untuk pergi ke minimarket yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Ketakutan yang didasari ketika ia pernah dihadang oleh para pria yang berniat untuk berkenalan dengannya ternyata mampu membuat Chanhee takut untuk pergi sendirian di jalan sepi seperti sekarang.

Keduanya kini telah sampai di tempat tujuan mereka setelah hampir beberapa menit berbincang sekedar mempersingkat waktu. Juyeon sempat berpikir terlebih dahulu sebelum akhirnya ikut Chanhee untuk masuk ke dalam minimarket tersebut.

"Ju, gue pergi ke rak bagian susu, ya." Chanhee sedikit melambaikan tangannya sebelum akhirnya berlalu begitu saja meninggalkannya yang masih tetap berdiam diri disamping pintu masuk.

Sebenarnya tidak ada yang ingin dibelinya. Akan tetapi, tiba-tiba ia teringat jikalau makanan kucing yang ia dan Hyunjoon pelihara di rumah akan habis. Oleh sebab itu, Juyeon memutuskan untuk pergi ke arah rak khusus untuk makanan kucing.

Telunjuknya bergerak, mencari salah satu merek makanan kucing yang biasanya ia beli. Terlalu fokus memandangi rak berisikan berbagai macam jenis makanan, Juyeon tidak menyadari jikalau hal itu membuatnya secara tidak sengaja menabrak seseorang yang berdiri disampingnya.

Dengan rasa bersalah, Juyeon kemudian membungkuk penuh penyesalan ke arah sosok yang bahkan belum sempat ia lihat wajahnya.

"Maaf, aku nggak sengaja." Sesal Juyeon yang saat ini masih menunduk dengan bibirnya yang ia gigit.

"Juyeon?" Merasa namanya dipanggil, Juyeon lantas mengangkat kepalanya. Mengintip akan siapa sosok yang suaranya terdengar tidak asing tersebut. Ia langsung berdiri tegap saat mendapati pegawai yang kemarin mencegatnya di sekitar area komplek.

Juyeon sempat dibuat tertegun. Rasa bersalah menghampiri benaknya kembali. Entah sudah berapa hari ia memutuskan untuk menghindari lelaki didepannya ini lantaran masih bingung dengan hilangnya nomor yang dulu sempat diserahkan olehnya.

"Kamu ngehindarin saya, ya?" Tanyanya sedikit terdengar lirih.

"Nggak, kok." Juyeon mengusap sedikit tengkuknya. Lagi-lagi menggigit bibirnya sebagai bentuk pengalihan dari rasa gugupnya. "Aku nggak enak aja gara-gara udah ngehilangin nomor kamu."

Lelaki itu hanya tersenyum. Tangannya bergerak naik ke atas, entah dengan tujuan apa. Namun, kedatangan Chanhee yang sangat tiba-tiba membuat niatnya urung dilakukan. Lelaki itu sontak menarik tangannya kembali.

Chanhee bergerak menghampiri Juyeon. Tatapannya tidak lepas dari lelaki yang berdiri didepannya ini, seakan-akan menelisik sesuatu darinya.

"Lo pegawai baru?" Tanya Chanhee penasaran. Lelaki itu mengangguk sebagai jawaban. "Kok, pas gue belanja disini nggak pernah ketemu lo?" Tukasnya penuh curiga.

"Shift kerja saya emang nggak nentu, kadang pagi, siang atau malam," Jawabnya setenang mungkin.

Chanhee sedikit mengangkat alisnya. Tawa singkat keluar dari bibirnya mendengar jawaban dari lelaki didepannya yang kini memandangnya dengan tatapan bingung.

"Shift lo mungkin cuman pas Juyeon lagi belanja doang." Gumamnya pelan, sedikit memberi nada penuh sindiran.

Lelaki itu mengangkat alisnya, "Maaf?"

"Oh, nggak. Gue cuman ngomong sendiri aja." Chanhee tersenyum kecil, kemudian beralih menatap Juyeon yang sepertinya kurang memedulikan obrolan mereka tadi. Buktinya ia kini tengah berusaha mengambil salah satu produk makanan kucing dengan bantuan si lelaki tadi yang paham jikalau Juyeon kurang sampai dalam mengambilnya.

"Udah nggak, Ju? Kita pulang sekarang nggak apa?"

"Bayar dulu."

Chanhee berdecak mendengar sahutan dari entitas lain selain mereka, "Iya, tau kok!" Ketusnya sembari menarik Juyeon pergi. "Cepetan Ju, sebelum ntar kak Younghoon tau kalau dia punya saingan lain."

Namun, Juyeon tidak mendengarnya dengan jelas. Lelaki itu melambaikan tangan ke arahnya sembari tersenyum dan Juyeon justru ikut membalasnya dengan senyum polosnya.

.
[Tbc]
.

Ada yang nungguin ff ini up nggak, sih? :(

Moira +BbangjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang