Opium +Junshiho ✓

0.5

♛.

Junkyu sengaja tidur di ruang tamu agar ia dapat bangun pagi dan memasakkan makanan untuk Mashiho. Hari ini ia memutuskan untuk mengosongkan jadwal paginya di kantor, untuk mengurus Mashiho. Ia akan pergi ke kantor pada siang hari.

Junkyu cukup pandai dalam hal memasak. Ia dapat memasak apapun jenis makanannya. Kali ini ia memasak makanan dari bahan - bahan yang tersedia di dalam kulkas. Tangannya dengan lihai bergerak memotong daging dan sayuran yang sudah ia cuci sebelumnya, tak lupa apron yang melindungi kausnya.

Biasanya setiap pagi, Yoona lah yang memasakkan masakan untuk dirinya, Mashiho dan ayahnya. Namun kini Yoona menyerahkan kegiatan sehari - harinya kepada Junkyu untuk mengurus Mashiho.

Junkyu sama sekali tidak keberatan. Justru ia merasa begitu senang dapat belajar mengurus dan memasakkan makanan untuk Mashiho. Dengan seperti ini, ia dapat belajar bagaimana cara merawat Mashiho dengan baik.

"Kakak?" Junkyu menoleh mendengar suara itu. Ia mendapati Mashiho yang berdiri di pertengahan tangga menatapnya dengan selimut yang membalut tubuh mungilnya. Junkyu tersenyum melihat kehadiran Mashiho. Detik selanjutnya Mashiho menuruni anak tangga menghampiri sang kakak yang terlihat sangat tampan pagi ini.

Mashiho merasa lebih baik hari ini meski suhu tubuhnya masih belum normal. Manik matanya menatap lapar kearah wajan berisi sup di atas kompor yang terlihat begitu sedap.

"Bagaimana keadaanmu? Merasa lebih baik?" tanya Junkyu tanpa menoleh kearah Mashiho di sampingnya. Mata sipitnya fokus pada masakan yang sedang ia masak sekarang. Memperhatikan takaran bumbu agar rasanya pas.

"Hum..iya." Mashiho menganggukan kepalanya.

"Sudah mandi?" tanya Junkyu lagi dan Mashiho menggelengkan kepalanya kali ini. Jujur, ia terlalu malas untuk mandi hari ini. Terlebih kepalanya sedikit terasa pusing.

"Habis makan, mandi ya?" Mashiho menjawabnya dengan anggukan, kemudian mendudukkan dirinya di atas kursi meja dapur, menunggu makanan siap disajikan.

♛.

"Aku kenyang ..." Mashiho merebahkan kepalanya di atas meja dapur merasa puas dengan sarapannya hari ini. Masakan Junkyu begitu enak, membuat Mashiho ingin terus menerus menambah nasi.

"Naiklah ke atas dan mandi." Perintah Junkyu seraya merapihkan piring bekas sarapan Mashiho barusan lalu memberikan segelas air hangat dan satu tablet obat pada Mashiho.

Mashiho meminum obat itu lalu menegak setengah gelas air hangat itu.

"Kak..."

"hm?"

"Air panas di kamar mandi aku mati. aku gamau mandi pakai air dingin." keluh Mashiho pada Junkyu.

"Mandi di kamar mandi kakak aja. Ambil baju kamu dikamar, terus mandinya di kamar kakak." Junkyu melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamarnya. "baiklah." Mashiho bangkit dari duduknya kemudian mengekori sang kakak ke lantai atas.

Setelah mengambil bajunya di kamar, Mashiho langsung berjalan kearah kamar Junkyu dan masuk kedalam sana. Di dalam, Mashiho dapat melihat sang kakak sedang duduk di atas kasur seraya memainkan laptopnya dengan kemeja putih dan celana hitam yang membalut tubuh atletisnya.

Menyadari kehadiran Mashiho, Junkyu menoleh. Mendapati Mashiho hanya berdiri di ambang pintu seraya menatapnya. "Ada apa? Mandilah sekarang. mau kakak mandikan?"