Opium +Junshiho ✓

1.0

♛.

"Kapan kakak akan kembali? Jangan lama lama ya, kak. Aku takut sendirian dirumah." Junkyu yang hendak keluar dari rumah, terkekeh kecil dengan kelucuan Mashiho saat berbicara. Usia Mashiho sudah cukup dewasa, namun sikapnya sangat identik dengan sikap anak kecil yang sangat manja dan penakut.

"Kakak akan pulang hari Selasa. Nanti, kakak bawakan makanan yang banyak untukmu dari Dubai." ujar Junkyu mengusak rambut Mashiho dengan gemas.

"Baiklah! Aku tunggu kepulangan kakak. Jangan lupa menghubungi aku! Dan—"

"Jangan dekat dekat dengan Ryujin Noona. Aku cemburu." lagi lagi Junkyu dibuat tertawa oleh Mashiho. Bagaimana bisa anak ini tiba - tiba berucap tanpa rasa malu atau ragu sedikitpun mengenai kecemburuannya.

Apa mungkin kejadian kemarin malam sangat mempengaruhi perubahan sikap Mashiho?

"Baiklah baby takata, kakak tidak akan dekat dekat dengan sekretaris Shin." Junkyu mencium sekilas dahi Mashiho kemudian beralih ke pipi dan berakhir di bibir ranum Mashiho yang sedikit terluka akibat keganasannya kemarin malam.

"hum—aroma tubuhmu seperti bayi, Mashi. Apa kamu menggunakan bedak bayi?" Junkyu menghirup ceruk leher Mashiho yang sangat harum dengan bedak bayi itu.

"Eh tidak. Tadi aku mandi pakai sabun yang mama berikan, kakak tidak suka ya?" Mashiho berfikir mungkin Junkyu tidak suka dengan aroma sabun barunya, biasanya ia lebih suka menyukai aroma Lemon daripada aroma bedak bayi. Mashiho takut kakaknya itu tidak menyukainya.

"Aku menyukainya, bahkan lebih menyukainya." ucap Junkyu seraya mengecup leher Mashiho lembut dan kembali menghirup aromanya yang begitu soft dan menenangkan.

♛.

"Takata Mashiho!" Asahi berseru seraya menghampiri sahabatnya yang terlihat sedang berjalan sendirian dari arah halte bus. Biasanya Mashiho diantar oleh sang kakak, namun kini ia terlihat berangkat sendiri. "Ada apa?" Mashiho menoleh, memberi tatapan bingung pada Asahi. "Kok sendirian? Biasanya kamu diantar kakak mu." Mashiho tersenyum kecil kemudian berkata,

"Kak Junkyu sedang pergi ke Dubai untuk urusan pekerjaan sejak hari minggu kemarin. Eum-kurasa besok ia akan kembali."

"Oh begitu—Gimana kalau malam ini kamu menginap dirumah ku? Ada mama ku dirumah, Katanya dia mau ketemu kamu." ucap Asahi. "mama kamu mau ketemu denganku? Kenapa?"

"Entahlah. Mungkin karena kamu jarang main ke rumahku, mama jadi merindukanmu hehe." ujarnya. "Ah iya! Sepertinya sudah lama sekali aku tidak berkunjung kerumah mu.. baiklah! aku akan menginap dirumah mu malam ini."

♛.

"Hai Mashiho!" Sekumpulan siswa tiba-tiba datang dan duduk di hadapan Asahi dan Mashiho yang sedang menyantap makan siang mereka.

Asahi memutar bola matanya dan menggeram kecil kemudian berucap dengan sinis nya kepada sekelompok siswa langganan ruang bimbingan konseling itu, "Bisakah kalian berhenti menggangu kami untuk sehari saja?! Aku muak melihat wajah kalian semua!"

Yang diteriaki tertawa dengan terbahak bahak lalu salah satu dari mereka yaitu Mahiro membalas ucapan Asahi, "Kamu ini percaya diri sekali ya. Kami kesini karena Mashiho, bukan manusia robot seperti mu." lagi lagi mereka tertawa

Asahi hanya diam menatap sengit kearah Mahiro. Tangannya hendak memukul Mahiro, tetapi ia urungkan begitu melihat Jaehyuk berdiri tepat di belakang Mahiro.

"Manusia robot?" Jaehyuk mengulang kata yang diucapkan Mahiro pada Asahi tadi. Mahiro yang tadinya tertawa kini langsung diam dan menoleh kearah belakangnya.

"oh! hai bung! kau terlihat tampan hari ini." Mahiro terkekeh canggung seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Teman temannya yang lain dan beberapa pelajar di kantin hanya menertawai kesialan Mahiro hari ini karena berani mengatai Asahi.

"Tadi kau bilang apa? manusia robot hm? " kini Jaehyuk memukul bagian belakang kepala Mahiro hingga kepalanya terdorong kedepan dan mengenai meja kantin.

"Eh—maafkan aku Jaehyuk!" Mahiro memohon pada Jaehyuk yang kini berekspresi dingin menatapnya,

"Minta maaf pada Asahi sekarang!"

Mahiro menurut, ia langsung meminta maaf pada Asahi namun Asahi hanya diam tidak membalas. Langsung saja Mahiro dan kelompoknya melenggang pergi dari kantin, menjauh dari Jaehyuk agar tidak kembali mendapat masalah.

"Terima kasih Jaehyuk. Akhirnya aku bisa makan dengan tenang." ucap Mashiho diberi anggukan sebagai jawaban dari Jaehyuk. Detik selanjutnya atensi Jaehyuk beralih ke Asahi yang menunduk seraya memainkan makanannya enggan menatapnya.

"Hamada Asahi..."

Asahi yang mendengar Jaehyuk memanggil nama lengkapnya langsung mendengak, menatap manik mata indah itu tak lupa dengan para pelajar yang menatap gemas kearah Jaehyuk dan Asahi. "Iya?"

"Aku suka kamu."

♛.