1.1

4.4K 561 26
                                    

♛.

"Asahi pulang!" Asahi berseru saat masuk kedalam rumahnya diikuti Mashiho yang tiada henti menggoda dirinya mengenai kejadian yang terjadi saat waktu istirahat di sekolah tadi.

Asahi hanya diam, namun ia tak dapat menutupi rasa malu dan pipinya yang semakin merah setiap Mashiho berceloteh mengenai ungkapan perasaan si periang, Yoon Jaehyuk kepada pemuda sedingin es bernama Hamada Asahi yang perasaanya tak bertepuk sebelah tangan.

"Oh! kamu sudah pulang? dan, astaga! apa ini Mashiho? " tiba-tiba dari arah dapur, Myoi Mina datang menghampiri putranya dan Mashiho, masih dengan apron yang melekat di tubuhnya.

"Astaga! semakin lama kamu semakin menggemaskan saja! Bibi hampir melupakan wajah manis mu ini." ucap Mina seraya mencubit kedua pipi Mashiho dengan gemas sampai melupakan putranya yang kini menatapnya dengan tatapan mendelik merasa diabaikan.

"Terima kasih, bibi." ucap Mashiho dengan logat bahasa Jepang khasnya kepada Mina.

"Jadi, kamu akan menginap disini kan? Junkyu sudah mengizinkan? "

Mashiho menggeleng, "Kakak sedang berada di Dubai, Mashiho tidak berani menggangu kakak saat bekerja." ucapnya. "Baiklah, nanti bibi akan mengirim pesan pada kakakmu. Sekarang lebih baik kalian berdua mandi dan turun saat jam makan malam."

♛.

"Sebenernya Jaehyuk tuh seseram apa sih? kok Mahiro bisa takut sama dia." masih saja Mashiho berceloteh mengenai Jaehyuk membuat telinga Asahi rasanya ingin meledak. Jika bukan sahabatnya, mungkin Mashiho sudah Asahi amuk tiada henti. "Aku yakin besok Jaehyuk akan-"

"Mashiho, can you stop talking about Jaehyuk huh?" Asahi memotong ucapan Mashiho kemudian melempar bantal kearah sahabatnya pelan.

"Tidak Asahi! Perasaan mu padanya sudah terbalaskan-sekarang saatnya kamu memikirkan jawaban untuknya nanti. Kamu harus menerimanya!"

"Memangnya kamu sudah yakin?" Asahi menoleh, mengangkat satu alisnya meminta jawaban dari pertanyaan nya.

"Entahlah. Tapi aku sangat yakin Jaehyuk akan meresmikan mu menjadi kekasihnya. Tunggu saja,"

"Asahi, Mashiho! ayo makan malam! " mendengar seruan dari Mina, Asahi dan Mashiho langsung keluar dari kamar dan berlari kecil kearah ruang makan untuk makan malam.

Di ruang makan, Mina mengobrol dengan hangat dengan Mashiho, begitupun dengan Asahi. Walaupun ayah dari Asahi bekerja di Jepang dan kakak laki-lakinya yang kini berada di luar kota, suasana rumah keluarga Hamada tidak pernah terasa sepi.

Asahi yang pendiam dan dingin ternyata tidak seperti yang kalian bayangkan, ia terlihat murah senyum dan banyak berbicara jika sudah bersama sang ibu. Sama seperti ia berbicara dengan Mashiho. Jika sudah dekat, kemungkinan Asahi akan menunjukkan sifat hangatnya kepada siapapun yang dekat dengannya.

"Bibi mau tahu tidak?" Mashiho membuka suara lalu melirik Asahi sebentar yang kini menatapnya penuh selidik.

"Kenapa mashi?" tanya Mina dengan rasa penasaran yang teramat sangat di benaknya.

"Jaehyuk suka sama Asahi." ucap Mashiho, seketika Asahi membulatkan kedua matanya.

"Jaehyuk? ah, putra Yoon Jeonghan? Jadi putraku ini sedang berbunga–bunga ya?"

"Mashiho! Kau ini benar-benar ya!tidak ma! Jaehyuk tidak menyukaiku!" cela Asahi. Mina hanya tertawa melihat kegugupan putranya setelah Mashiho dengan frontal mengatakan Jaehyuk suka pada putranya.

"Jaehyuk baik orangnya, mama suka. Dia juga sopan sama mama." Tanpa sadar, Mina memberikan lampu hijau untuk hubungan putranya dengan Jaehyuk. Hal itu membuat Mashiho tak dapat menutupi rasa bahagianya.

"Ih mama! Jaehyuk tuh nyebelin!"

"Kapan–kapan kita main kerumah keluarga Yoon, mama sudah lama tidak berkunjung kesana. Kamu harus ikut." Mashiho tersenyum pilu mendengar percakapan antara ibu dan anak itu. Ia sedih, dan ia berpikir, apakah Yoona akan bereaksi yang sama dengan Mina mengenai dirinya dan kakaknya?

Itu tidak mungkin. Yoona tidak akan memberikan reaksi yang sama seperti Mina ketika mengetahui kedua putranya saling mencintai. Junkyu dan Mashiho. Meski memang belum benar-benar ada kepastian dari sang kakak mengenai hubungan mereka, Lalu apa yang harus dilakukan Mashiho jika kedua orangtuanya mengetahui hubungan dirinya dan Junkyu sudah sangat jauh?

Apakah Mashiho harus pasrah dan mengaku pada mereka bahwa dirinya mencintai sang kakak?

"Mashiho? kenapa melamun?"
Merasa ditegur, Mashiho langsung sadar dari lamunannya dan menggeleng pelan.

"Tidak apa."

"Apa terjadi sesuatu? Jangan sungkan cerita padaku, Mashi." ujar Asahi seraya mengelus pelan pergelangan tangan Mashiho. Mashiho hanya mengangguk lalu melanjutkan kegiatan makannya yang sempat terjeda tadi.

T B C

Opium +Junshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang