♛.
Sepanjang perjalanan, Mashiho dan Junkyu hanya diam tanpa berniat membuka suara mereka memulai obrolan. terasa canggung. Jika kalian menanyakan kenapa Junkyu tiba-tiba berada di sekolah Mashiho, jawabannya adalah karena Yoona.
Yoona meminta tolong pada Junkyu untuk menjemput Mashiho di sekolahnya. Junkyu awalnya sempat menolak karena alasan sibuk, namun Yoona sudah tahu bahwa putra sulungnya itu tidaklah sibuk.
Maka dari itu Yoona sengaja meminta Junkyu menjemput Mashiho. Yoona merasa Mashiho seperti terlihat rindu pada Junkyu karena akhir-akhir ini mereka tidak pernah bertemu. hanya untuk memperbaiki hubungan antara kakak dan adik.
Kini Junkyu akan mengantarkan Mashiho pulang kerumahnya. Junkyu sendiri hanya diam enggan berbicara ataupun melirik kearah sampingnya. Sedangkan Mashiho terkadang mencuri pandang kearah Junkyu.
Pria itu marah kepadanya, dan Mashiho tahu itu. Sudah dapat Mashiho lihat dari tatapannya. Bahkan ia masih dapat merasakan tarikan kasar Junkyu ditangannya. Sakit dan sekarang tangannya meninggalkan jejak kemerahan akibat tarikan itu.
Hening. Mereka berdua hanya dapat mendengar suara nafas mereka sendiri serta suara mesin mobil. Setelah perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit, kini mobil Junkyu berhenti tepat dirumah keluarganya yang terlihat sepi.
Yoona memiliki urusan sebentar. Dan Yunoh sedang berada di luar negeri untuk mengurus pekerjaannya. Jadi, Mashiho terpaksa harus sendirian hingga Yoona tiba dirumahnya. Sebenarnya ia takut. Seandainya tidak se—canggung ini, Mashiho pasti akan meminta Junkyu untuk menemaninya sampai Yoona pulang.
"Keluarlah. aku harus segera kembali ke kantor." ucap Junkyu terdengar apatis di telinga Mashiho. Pria berusia 25 tahun itu kini menatap Mashiho yang masih terduduk diam di kursi pengemudi.
Mashiho membalas tatapan itu. Tatapan tajam yang sama saat malam dimana Junkyu marah padanya. Sekarang Junkyu kembali marah pada Mashiho. Semua itu berawal karena Mashiho yang tidak pernah menjawab telepon ataupun membalas pesan yang ia kirimkan padanya.
"T—terima kasih k—kak."
Mashiho kemudian melepas atensinya pada mata Junkyu, perlahan ia membuka sabuk pengaman lalu keluar dari mobil Junkyu kemudian menutup pintunya kembali.Junkyu hanya diam menatap gerak-gerik Mashiho. Tanpa menunggu kepergian mobil Junkyu, Mashiho melangkahkan kakinya masuk ke halaman depan rumahnya. Keputusannya untuk menjauh dari Junkyu ternyata membuatnya menjadi jenuh. Tapi sungguh Mashiho sama sekali tidak menyesal.
Memang ini yang Mashiho inginkan. Ia tidak ingin memiliki hubungan lebih diantara dirinya dan Junkyu. Hendak membuka pintu rumahnya, tiba-tiba Mashiho merasakan genggaman tangan di lengan kirinya.
Dengan terkejut Mashiho menoleh kebelakang, mendapati Junkyu berdiri menahan pergerakannya. Junkyu kembali menarik pergelangan tangan Mashiho, membawa remaja mungil itu mendekat kearahnya.
Junkyu mendekatkan wajahnya kearah wajah Mashiho. Menatap dalam manik mata itu dengan tatapan penuh kekecewaan. Jarak wajah mereka begitu dekat hingga Mashiho dapat merasakan nafas berat sang kakak.
"You don't love me anymore, huh?" Junkyu berbisik masih menatap mata anak itu yang sudah berkaca-kaca. Ia melontarkan pertanyaan itu pada Mashiho seraya meremas lengan Mashiho keras.
Mashiho meringis kesakitan, ia mencoba melepas genggaman itu dari tangannya. Namun apa daya, genggamannya terasa semakin kuat jika ia mencoba menepisnya.
Telapak tangan kiri Junkyu kini terangkat, menyentuh pinggang Mashiho dan meremasnya. Membuat Mashiho kembali merasakan sakit dua kali lipat. Junkyu mendorong pinggang Mashiho untuk lebih dekat kearahnya. Dorongannya terasa kuat, membuat tubuh mungilnya bersentuhan dengan dada bidang sang kakak.
Mashiho menghela nafas kemudian mengulum bibirnya dan berkata, "Ya. Aku tidak mencintaimu. Kakak adalah kakak ku, dan akan seterusnya seperti itu." kata itu keluar dari bibir Mashiho penuh penekanan.
Junkyu yang mendengar pernyataan itu diucapkan Mashiho dihadapannya langsung melepas remasan di tangan dan pinggang anak itu. Matanya menatap Mashiho tidak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan olehnya.
"Aku tidak mau hubungan kita semakin jauh hingga membuat kita melupakan satu fakta tentang kita, kak. Please stop here," Mashiho sekali lagi menghela nafas saat Junkyu melepasnya. Kepalanya kini ia tundukkan enggan membalas tatapan berbeda sang kakak padanya. Hati Junkyu terasa sakit ketika Mashiho mengucapkan kata kata itu di hadapannya.
Secepat ini Mashiho mengatakan bahwa ia sudah tidak mencintainya lagi? ucapannya sudah terlalu menyakiti hati Junkyu. Jika sudah seperti ini, tidak ada lagi harapan indah untuk masa depannya bersama Mashiho. anak itu sudah tidak mencintainya.
Junkyu terkekeh pelan kemudian mengusap wajahnya kasar, telapak tangan besarnya kini membelai surai Mashiho lembut dan berucap, "baiklah, ini yang kamu mau kan? mulai sekarang, aku akan berhenti,Takata Mashiho."
Setelah mengatakan kata tersebut, Junkyu berbalik dan melangkahkan kakinya kembali ke mobilnya meninggalkan Mashiho berdiri menahan tangisannya di depan pintu.
Pada saat itu juga Junkyu berpapasan dengan Yoona yang baru saja masuk ke halaman depan rumah. Junkyu hanya melirik Yoona dengan perasaan kecewa yang teramat sangat kemudian masuk kedalam mobilnya begitu saja tanpa berpamitan.
Yoona tentunya merasa bingung dengan apa yang sedang terjadi pada putranya. Yoona pun menatap Mashiho yang menangis masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa.
Kepala Yoona mendadak penuh. Apa kedua putranya sedang bertengkar mengenai sesuatu? Junkyu sudah pergi melesat dengan mobilnya. Kini Yoona berlari kecil masuk kedalam rumah, mengkhawatirkan Mashiho.
♛.
TO BE CONTINUED
I will always love mashikyu,
and it will be like that.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opium +Junshiho ✓
RomanceJunkyu is love his own stepbrother. Dom, K.Jk! Sub, Msh! [start: aug fin: nov 2020] was # 1 junshiho # 1 mashiho # 1 kimjunkyu # 2 mashikyu # 5 junkyu