♛.
Waktu berlalu dengan begitu cepat. Kini Mashiho sedang sibuk mempersiapkan ujian kelulusannya dari bangku sekolah menengah atas. Setiap sepulang sekolah Mashiho diharuskan pergi ke tempat les untuk mendalami materi ujian nanti.
Apakah Junkyu masih menjalani tugasnya untuk mengantar dan menjemput sekolah Mashiho? Jawabannya adalah tidak. Lelaki berusia 25 tahun itu juga tak kalah sibuknya dengan Mashiho.
Mengelola satu perusahaan besar yang kini resmi dipimpin olehnya itu bukanlah hal yang mudah. Yunoh memimpin perusahaan Kim di cabang yang berbeda, sedangkan Junkyu memimpin cabang pusat yang berdiri di kota Seoul.
Kini tanggung jawab untuk mengantar dan menjemput Mashiho adalah Yoona. Tidak setiap hari, terkadang Mashiho lebih suka pergi ke sekolah dan tempat les-nya sendiri begitu juga sebaliknya.
Pertanyaan kedua, apakah Mashiho dan Junkyu saling berkomunikasi akhir-akhir ini? Jawabannya adalah tidak. Mereka seperti saling acuh satu sama lain karena kesibukan mereka itu. Mashiho dan Junkyu hampir jarang menyentuh ponsel mereka untuk saling menghubungi satu sama lain. Selama berada di kantor, Junkyu hanya fokus pada satu tujuan yaitu pekerjaannya. Sepulang dari kantor, ia langsung mengistirahatkan tubuhnya. Ponselnya dibiarkan tergeletak begitu saja.
Namun, nyatanya Junkyu begitu merindukan Mashiho. Beberapa kali dalam seminggu, Junkyu sering sekali memantau Mashiho dari kejauhan setiap anak laki-laki itu pulang dari sekolahnya. Sebenarnya Junkyu ingin sekali menghampiri anak itu, namun kedatangan Yoona untuk menjemput Mashiho, menghalanginya. Terpaksa ia hanya bisa memandang setiap gerak-geriknya dan senyuman manisnya.
Mashiho memang masih seorang bayi dimatanya. Meski umurnya sudah memasuki usia 18 tahun, tetap saja Mashiho terlihat menggemaskan bagi Junkyu. Ia tidak tahan jika harus seperti ini. Perpisahannya dengan Mashiho membuatnya tersiksa. Apa yang harus ia lakukan agar anak itu kembali tertidur di pelukannya lagi?
Junkyu benar-benar tidak sanggup berpisah dengan Mashiho. Hampir satu bulan lebih ia selalu seperti ini. Datang ke sekolah Mashiho hanya untuk memantau anak itu kemudian kembali ke apartemennya. Dan sekarang, ia sedang berada di depan sekolah Mashiho. Duduk di dalam mobil seraya menatap Mashiho yang sedang berdiri di seberang sana. Netra nya tidak berkedip saat memandang setiap gerik Mashiho.
Remaja itu berdiri seraya memainkan ujung seragamnya. Kemungkinan Mashiho sedang menunggu Yoona untuk menjemputnya. Tak lama setelah itu, sebuah mobil Mercedez berhenti tepat dihadapan Mashiho. Ya, itu adalah mobil Yoona. Setelah itu Mashiho masuk kedalam sana dan mobil tersebut langsung melenggang pergi.
Menghela nafas, Junkyu menyandarkan tubuhnya di kursi pengemudi. Matanya ia pejamkan, menahan segala perasaannya yang berkecamuk. "you driving me insine, until when i have to hide my feeling for you from our parents? I just want you to be by my side, mashi.."
♛.
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam, namun Mashiho belum tertidur di ranjangnya. Remaja manis itu masih sibuk dengan buku-bukunya, mengulang materi yang dipelajarinya saat les tadi.
Ia merasa ada beberapa soal yang perlu ia pahami lagi. Sebenarnya ia sama sekali tidak merasa mengantuk, ujian esok hari membuatnya pusing dan gugup. Besok adalah ujian nasional yang menentukan lulus atau tidaknya ia.
Sudah dipastikan Mashiho akan lulus. Namun remaja ini sangat menomorsatukan nilai dan poinnya. Jari-jari cantiknya bergerak menulis diatas sebuah kertas kosong, mengulang salah satu materi soal pelajaran Matematika yang menurutnya sangat sulit.
Saat berada di tempat les, Mashiho sempat menanyakan soal ini pada Asahi. Namun sahabatnya juga beranggapan bahwa soal ini sangatlah susah. Tidak satupun yang dapat menjawab soal ini dengan benar. Maka dari itu Mashiho akan mencoba menjawab soal ini dengan benar. Menghela nafas, Mashiho membenarkan posisi duduknya sebentar kemudian kembali menggerakkan jarinya untuk menulis diatas kertas,
Tetapi, suara panggilan masuk dari ponselnya membuatnya menghentikan gerakannya. Matanya melirik kearah ponsel yang ia letakan tepat berada di tangan kirinya.
Kakak. Ternyata yang menelponnya adalah sang kakak. Mashiho hanya menatap panggilan itu tanpa niat menjawabnya. entah karena apa. Ia hanya tidak ingin menjawab panggilan itu.
Sebenarnya Mashiho merindukan lelaki dewasa itu, tetapi ia memiliki alasan kenapa ia tidak ingin menjawab telepon itu. Panggilan tersebut berakhir. Namun, ponselnya kembali berbunyi. Masih dengan penelepon yang sama.
Kali ini Mashiho meraih ponselnya dan menekan tombol merah untuk menolak panggilan. Kemudian ia mematikan daya ponselnya dan melemparnya ke atas kasur.
ia tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini ia merasa harus menjauh dari Junkyu meskipun hampir setiap hari ia memikirkan kakak angkatnya itu. Mashiho mencintainya. Namun sekarang Mashiho sadar kalau hubungannya sudah terlalu jauh dengan sang kakak.
Mashiho juga tidak ingin membuat kedua orangtua sambungnya kecewa dan keluarga kecil mereka menjadi hancur hanya karena hubungannya dengan Junkyu. Ia sangat tidak ingin hal itu terjadi walaupun ia memang sangatlah mencintai Junkyu.
Cukup sampai disini. Ini sudah terlalu jauh.
♛.
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
Opium +Junshiho ✓
RomanceJunkyu is love his own stepbrother. Dom, K.Jk! Sub, Msh! [start: aug fin: nov 2020] was # 1 junshiho # 1 mashiho # 1 kimjunkyu # 2 mashikyu # 5 junkyu