13

3.4K 269 5
                                    

Hallo sahabat Raina
Sebelum membaca sempatkan menekan ⭐️ lalu 💬 tiap inline guna meninggalkan saran agar saya lebih bersemangat membuat cerita
.

.

Selamat membaca🌊

Kembalikan mereka ke asalnya, bukan hak kalian untuk mengambil masa hidupnya -Ki Darso Pangreng-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembalikan mereka ke asalnya, bukan hak kalian untuk mengambil masa hidupnya
-Ki Darso Pangreng-

_________________________

Pagi ini jalur Timur lokasi pendakian dipenuhi oleh Tim SAR, anggota TNI, polisi, warga, serta petua dari Gunung Pangrango. Sudah hari kelima mereka semua berada disana dan belum menemukan titik terang. Rencananya, pagi jam 8 ini mereka akan berangkat ke jalur Selatan untuk mencari keberadaan pohon tersebut agar dapat segera mencari 12 murid yang hilang tersebut.

Sebagian pasukan khusus dari TNI sudah diberangkatkan untuk menyisir medan yang akan menjadi lokasi tempat hilangnya murid dari salah satu SMA di Jakarta.

"Kapten, sebagian anggota yang diberangkatkan menuju titik hilangnya pendaki sudah sampai lokasi." salah seorang anggota pasukan khusus dari TNI menghampiri atasannya dan menunduk hormat.

"Laporan apa saja yang kau berikan pada saya?" tanya sang kapten bernama Rudolf dengan penuh wibawa.

"Mohon ijin kapten, lokasi aman dan memang itu adalah lokasi terakhir pendaki meninggalkan jejak." jawab anak buahnya tersebut.

"Baik, sebentar lagi kita semua akan berangkat. Sebagian menjaga disini." ucap Kapten Rudolf.

"Siap mohon ijin."

"Maaf pak, Ki Darso sudah siap. Mau berangkat kapan?" salah seorang warga menghampiri Kapten Rudolf membawa peralatan yang kemungkinan diperlukan.

"Sekarang. Lebih cepat lebih baik." jawab Kapten Rudolf.

Semua tim yang diberangkatkan mulai melangkah menuju arah Selatan hutan mencari titik temu tempat yang terakhir kali dipijak pendaki.

-----

Saat ini seluruh peserta kemah beserta keluarganya yang berada di lokasi saling berpegangan tangan. Mereka semua saling memberi kekuatan agar tak pantang menyerah mendoakan keluarga, serta temannya agar segera kembali.

Tak terkecuali Erlang. Pria kaku dan dingin tersebut tidak diijinkan Arta untuk mencari keberadaan adiknya karena ia selaku anak tertua ditugaskan untuk menjaga bunda serta ketiga adiknya yang berada disini.

Raina StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang