(PINDAH DREAME 👉 diaryyysenja)
SEBAGIAN CHAPTER DIHAPUS
(DISARANKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA PART PRIVATE)
TIDAK DI REVISI KARENA MAGER, JADI HARAP MAKLUM JIKA PADA PART AWAL DIALOG MASIH BERANTAKAN
"Kamu tidak boleh keluar rumah, Dek!" -Rafa...
Mata dia indah, sayangnya bukan untuk kumiliki -Gevariel Keizaro Roosler-
_________________________
Pagi ini suasana hati Raina sangat baik. Ia merasa seperti mimpi, namun ternyata hari ini adalah sebuah kenyataan. Tak menyangka bahwa sebentar lagi ia dapat merasakan memiliki sahabat baru yang bisa diajak untuk bersenang-senang bersama. Dengan seragam khusus dari SMA Cendrawasih di hari Senin, ia pun bercermin di depan kaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah ternyata pas di badan Raina." gumam Raina takjub saat melihat pantulan dirinya di cermin.
Setelah semuanya siap, Raina mengambil tas nya dan turun kebawah. Terlihat kedua orang tua serta keempat kakaknya sudah menunggu di meja makan.
"Pagi adek."
"Pagi Rain."
"Pagi nak."
Semua sapaan keluarganya hanya ditanggapi Raina dengan deheman singkat. Tak berubah.
Raina langsung mendudukkan dirinya diantara Edgar dan Erlang.
"Mau makan apa nak? Bunda ambilin." tawar Avio kepada dua anak gadisnya.
"Roti selai coklat."
"Terserah."
Sudah bisa ditebak siapa yang jawab 'terserah' kan?
Avio pun mengambilkan kedua anaknya dengan menu yang sama.
Setelah siap, mereka pun langsung makan dalam hening. Sekitar 10 menit mereka menghabiskan sarapannya.