33

2.1K 241 50
                                    

Hallo sahabat Raina
Sebelum membaca sempatkan menekan ⭐️ lalu 💬 tiap inline guna meninggalkan saran agar saya lebih bersemangat membuat cerita
.

.

Selamat membaca🌊

Dendam dalam hati, semakin lama semakin menggunung membuatku ingin melenyapkan mu saat ini juga -Avio Valensia- _________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dendam dalam hati, semakin lama semakin menggunung membuatku ingin melenyapkan mu saat ini juga
-Avio Valensia-

_________________________

Dentuman musik sangat keras mengiringi seorang pemuda yang tengah menenggak tequila nya. Pemuda tersebut hanya sekedar minum saja, seperti biasanya.

"Woi bro, masih betah lo kesini cuma minum doang?" ejek temannya remeh.

Pemuda tersebut melirik sekilas lalu fokus dengan ponselnya. "Gue lagi kacau. Jangan ajak macem-macem."

"Dih?!" temannya menatap heran. "Lo ada masalah? Gak biasanya penampilan lo kusut gini." lanjutnya menatap pemuda yang sedang mabuk itu dari atas hingga bawah.

"Ya."

"Soal apa? Cewek?" tanya temannya yang tak lain adalah Brios.

"Bukan. Lebih parah karena menyangkut nyawa orang." ucap Kei terdengar ambigu.

"Apaan?" tanya Brios penasaran.

Kei menyuruh Brios mendekat dan membisikkan sesuatu. Seketika mata Brios melotot sempurna saat mendengar info yang baru diterimanya.

"L-lo serius?" tanya Brios tak yakin.

Kei hanya menanggapi dengan anggukan saja

-----

Makan malam di keluarga Harison terasa sangat sepi. Hanya ada Arta, Avio, dan Marel saja.

"Mengapa anak buahku lama sekali mendapatkan info tentang Edgar dan Raina." gumam Arta dengan menyeruput sirup.

Avio menatap tak suka, "Kenapa dicari si Yah? Dia udah melakukan kekerasan dengan Marel. Masih untung Marel tidak melaporkannya ke polisi." gerutu Avio sebal.

"Bagaimanapun mereka berdua anak kita, Avio." jawab Arta dingin. "Kemana tanggung jawabmu sebagai seorang ibu?" lanjutnya menatap tajam sang istri.

"Ayah kok malah menyalahkan bunda? Apa yang bunda lakukan sudah benar Yah." ucap Avio membela diri.

"Ayah, bunda sudah." Marel mencoba menenangkan.

Raina StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang