(PINDAH DREAME 👉 diaryyysenja)
SEBAGIAN CHAPTER DIHAPUS
(DISARANKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA PART PRIVATE)
TIDAK DI REVISI KARENA MAGER, JADI HARAP MAKLUM JIKA PADA PART AWAL DIALOG MASIH BERANTAKAN
"Kamu tidak boleh keluar rumah, Dek!" -Rafa...
Untuk apa sebuah janji jika pada akhirnya kau sendiri yang mengingkarinya -Raina Edeline-
_________________________
Sudah 2 bulan semenjak Raina sadar, tak ada yang berubah dari gadis tersebut. Masih sama dengan sifat dinginnya yang selalu mengacuhkan kedua orang tua serta kakaknya.
Sampai detik ini, Arta belum memberitahukan perihal Raina yang diijinkan beraktivitas diluar rumah termasuk bersekolah.
CEKLEK
"Hallo adik kakak yang paling cantik."
Suara seorang perempuan yang sangat dikenali membuat Raina melirik sekilas tanpa menjawabnya
"Raina, kakak punya kejutan buat kamu." ucap orang tersebut dengan girang meskipun tak dihiraukan adiknya.
Raina hanya merespon dengan lirikan tapi itu membuat Erl sangat bahagia
"Minggu depan, kakak mau ajak kamu ke Amerika." jelas Lia dengan sumringah.
Raina yang mendengar itu kembali menajamkan pendengarannya. Buru-buru ia menormalkan ekspresi.
Amerika?
Huh!
Membayangkan saja membuat dada Raina sesak. Kedua orang tuanya tak akan mengijinkannya pergi meskipun dengan kakaknya sendiri.
Wajah Lia seketika tertekuk, "Kamu gak mau ya?"
"Amerika?"
Mendengar suara adiknya setelah bertahun-tahun tidak dapat ia dengar membuat Lia sangat bahagia. Bahkan kebahagiaannya tak dapat diukur saat ini.
"Yes, baby. Berdua dengan kakakmu yang cantik ini." pekik Lia girang. "Eh gak berdua sih, sama pacar kakak." lanjutnya dengan menggaruk kepalanya kikuk.
"Kakak punya pacar? Pasti asik ya, bisa jalan bersama dengan pacar kakak." jawab Raina dengan iri. Ya, dia iri dengan kakaknya yang bebas melakukan apapun. Bahkan kakaknya juga memiliki kekasih. Ia juga ingin menemukan pria yang dia cinta dan juga mencintainya.