Hallo sahabat Raina
Sebelum membaca sempatkan menekan ⭐️ lalu 💬 tiap inline guna meninggalkan saran agar saya lebih bersemangat membuat cerita
..
Selamat membaca🌊
Kebanyakan orang yang melihat pasti akan berargumen kalau kita ini berjarak
-Delania Agnesa Leufrata-___________________________
"DEK JANGAN LARI."
"PRINCESS."
"RAINA."
"WOI BOCAH."
BRAK
Sudah diberi peringatan bukan bahwa jangan lari?
Nyatanya Raina tetaplah Raina
Tiga
Dua
Sa--
"HUUAAAAAA AYAH BUNDA." suara teriakan Raina membuat nyonya besar beserta para adik iparnya yang sedang memasak sarapan berlari.
"Dek astaga kan abang udah bilang." ucap Erlang khawatir.
"Aduh benjol dek, gak mulus lagi." ringis Rafel saat melihat kening adiknya.
"Anjir itu di jidat lo cilok ya?" tanya Lania dengan watadosnya.
"Hiks..sakit."
"Yaampun anak bunda kenapa sampai gini." pekik Avio setelah meletakkan makanannya.
"Ayo Uncle bantu." titah Delvaro mengangkat tubuh mungil ponakannya.
"Aunti ambilkan obat dulu." ucap Bella dan berlalu.
"Udah kakak ambilin tas sekolah kamu dek." ucap Edgar setelah berlari ke kamar.
Raina yang awalnya menangis langsung tersenyum, "Yey makasih kakak."
"Kamu sekolah Rain?" tanya Arta sambil membaca koran.
"Iya ayah." jawab Raina bahagia.
"NGGAK PRINCESS."
"DIRUMAH AJA."
"JIDAT BENJOL GAK BOLEH KELUAR."
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina Story
Teen Fiction(PINDAH DREAME 👉 diaryyysenja) SEBAGIAN CHAPTER DIHAPUS (DISARANKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA PART PRIVATE) TIDAK DI REVISI KARENA MAGER, JADI HARAP MAKLUM JIKA PADA PART AWAL DIALOG MASIH BERANTAKAN "Kamu tidak boleh keluar rumah, Dek!" -Rafa...