Hallo sahabat Raina
Sebelum membaca sempatkan menekan ⭐️ lalu 💬 tiap inline guna meninggalkan saran agar saya lebih bersemangat membuat cerita
..
Selamat membaca🌊
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Kalau libur pingin nya sekolah, kalau sekolah pingin nya libur
-Suara Hati murid SMA Cendrawasih-_________________________
Libur sekolah
2 kata yang membuat seluruh pelajar dari penjuru negeri bersuka cita.
Iya bersuka cita kalau liburnya gak cuma sebentar.
Sudah seminggu murid SMA Cendrawasih libur dari kegiatan belajar mengajarnya. Selama itu pula Raina hanya rebahan, makan, dan kembali tidur.
"Bosen."
"Pengen main."
"Kemana ya enaknya."
Gumaman dan decakan sedari tadi berhasil lolos dari bibir gadis cantik tersebut.
"Aaaaa Raina bosen."
Karena tak tahu harus melakukan apa, Raina kembali merebahkan tubuhnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
CEKLEK
BRUG
Raina yang akan memejamkan mata langsung tersentak saat ranjang nya bergerak. "Astaga."
Saat membuka selimutnya, terlihat kakaknya Lia yang mendatangi kamarnya.
"Ada apa kak?" tanya Raina dengan posisi tengkurap.
Lia menggeleng, "Bosen Raina." ucapnya dengan malas. "Jalan yuk." ajaknya dengan raut berharap.
"Kemana?"
"Gimana kalau kita survey tempat?" ajak Lia semangat.
"Survey tempat untuk apa?" tanya Raina bingung.
"Kakak mau buka Cafe buat anak sekolah nongkrong." jawab Lia dengan sedikit menerawang.
"Bulan depan kakak balik ke Amrik, terus yang kelola siapa kak?" gemas Raina.
"Kamu mau kelola nggak? Anggap aja kita kolaborasi bikin tempat makan gitu." ucap Lia berharap.
Raina mengambil Black Card miliknya dari dalam dompet. "Oke Raina ikut." ucapnya dengan menyerahkan kartu tersebut kepada Lia.
![](https://img.wattpad.com/cover/235642279-288-k784560.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina Story
Teen Fiction(PINDAH DREAME 👉 diaryyysenja) SEBAGIAN CHAPTER DIHAPUS (DISARANKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA PART PRIVATE) TIDAK DI REVISI KARENA MAGER, JADI HARAP MAKLUM JIKA PADA PART AWAL DIALOG MASIH BERANTAKAN "Kamu tidak boleh keluar rumah, Dek!" -Rafa...