4. Cari Perhatian

1.5K 219 74
                                    

Jisoo mengejar Rio yang berjalan dengan santai nya.

"Rio, kamu sudah dua kali membantu Irene, kamu tak ingin mengetahui nama nya?" Tanya Jisoo penasaran karena Rio yang begitu dingin dan acuh pada sosok Irene yang menjadi primadona para namja, semenjak pertama kali masuk kuliah beberapa hari yang lalu.



"Aku sudah tahu, nama nya Irene kan" jawab Rio dengan tampang polos nya menoleh pada Jisoo, Rose langsung terbahak mendengar jawaban Rio.


"Ck" Jisoo berdecak kesal.



"Bukan itu maksud ku, aarrgghh. . . " Jisoo kesal sendiri karena tak menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan maksud nya pada Rio.




"Sampai ketemu nanti hyung, aku ada kelas" pamit Rio tengil, menarik tangan kiri Rose untuk diajaknya masuk ke ruang kelas mereka, Jisoo sendiri adalah mahasiswa tingkat akhir, angkatan Amber.





"Yak, dia kekasihku, jauhkan tangan kotor mu itu dari nya" teriak Jisoo marah melihat Rio menggandeng tangan Rose, tapi Rio malah merangkul bahu Rose seolah mengejek.



"Awas kau ya" ancam Jisoo.



Amber berdiri di lorong kelas nya, menatap kearah gedung seberang dimana Irene sedang keluar dari kelas nya bersama Wendy dan Joy.

Amber berdiri di lorong kelas nya, menatap kearah gedung seberang dimana Irene sedang keluar dari kelas nya bersama Wendy dan Joy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apalagi yang harus ku lakukan untuk menarik perhatianmu?" Batin nya putus asa.


"Ayo kita ke kantin, aku sudah lapar" ajak Minho menyenggol lengan Amber yang tengah melamun.



"Amb" Henry menghentikan langkah nya, yang dipanggil menoleh, Henry menunjuk dengan dagu nya, pada Irene yang juga hendak ke kantin, tatapan kedua nya bertemu, tapi Irene kemudian menunduk takut.



"Kalian saja yang ke kantin, aku masih kenyang" bohong Irene yang ingin menghindari Amber, dia langsung berbalik arah dan berjalan cepat menjauhi kantin.



"Unnie . . . Unnie. . . " panggil Joy, tapi Irene tak peduli, dia tetap berlari, Amber yang paham dengan tingkah Irene pun segera mengejar nya, dan tepat di tikungan lorong.



Bruk




Tanpa sengaja, Irene menubruk tubuh pria tinggi tegap yang tiba-tiba muncul dari arah berlawanan.


Hap


Kedua tangan pria yang tak lain adalah Rio itu pun reflek memeluk pinggang Irene yang nyaris jatuh ke belakang, sang gadis menjerit sambil memejamkan kedua matanya, karena takut terjatuh, merasa tubuh nya tak juga mendarat diatas lantai, Irene pun membuka kedua matanya, dan. . .




Blush





Wajahnya langsung merona, menyadari siapa yang menahan tubuhnya agar tak terjatuh itu, Rio lalu melepas pelukan nya, Irene menunduk malu.




Bukan Salah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang