32. Fin

2.5K 258 47
                                    

Rio menjemput Leo ke rumah mertua nya, Irene masih di kampus.

"Bye grandpa, bye grandma" pamit nya keluar dari pagar pintu rumah keluarga Im, sambil melambaikan tangan kirinya kearah kakek nenek nya.

"Hati-hati singa kecil grandpa" balas Yoong.

"Ne" sahut Leo dalam tuntunan Rio.

"Rasanya masih belum puas bermain dengan cucu kita" keluh Yoong tak rela sang cucu pulang.

"Besok pagi dia pasti akan kesini lagi oppa" hibur Jessica, Yoong menghela nafas.

"Papa, Leo haus" adu sang singa kecil.

"Okey, Leo mau minum apa?" Tanya Rio.

"Terserah papa" jawab Leo.

"Nah kita berhenti di caffe depan ne" ajak Rio, Leo mengangguk, setelah mendapatkan tempat parkir, Rio pun turun sambil menggendong babby Leo masuk ke dalam sebuah caffe, disamping pintu masuk ada seorang anak perempuan berusia empat tahun duduk tenang sendirian.

"Papa, Leo juga ingin pancake" pinta si kecil.

"Baiklah, Rio segera memesan segelas orange jus, vanilla latte dan pancake dengan sirup maple serta potongan buah strawbarry, dan pisang seperti permintan Leo, mereka duduk di dekat jendela yang berada di samping pintu masuk, sambil menunggu pesanan nya datang, Rio mengabari sang istri, memberi tahu jika dia sedang di cafe bersama sang putra.

Leo sendiri berdiri menyandarkan perutnya yang buncit di kaca jendela, sambil menatap gadis berusia empat tahun yang dia lihat duduk disamping pintu tadi, Rio mengikuti arah pandang putra nya itu, dan seorang gadis kecil menatap nya datar, Rio tersenyum.

"Masuklah kemari" ajak Rio, gadis kecil itu menggeleng, Leo terus menatap gadis yang coba di rayu sang ayah agar ikut masuk bersama nya.

"Kemarilah, uncle tak akan menyakitimu" bujuk Rio, membuka pintu caffe agar gadis kecil itu masuk, dengan langkah ragu, akhir nya dia masuk.

"Mau makan sesuatu?" Tawar Rio, gadis itu menggeleng, Rio memaksa nya dengan memesankan susu coklat hangat dan buger, meski tadinya menolak, tapi gadis itu nyatanya makan dengan lahap.

"Abigail"

"Abigail" seorang wanita dengan tas kotak besar di punggung nya, nampak kebingungan mencari gadis kecil yang tadi ditinggal nya di luar caffe, dengan panik dia berusaha mencari keberadaan sang putri.

Glek

Wanita itu menelan ludah melihat putri kecil nya sedang makan bersama pria muda yang dikenal nya.

Tink

Wanita itu nekad masuk untuk menjemput putri nya.

"Abigail" panggil nya dingin pada sang putri.

"M-mommy" sang putri tergagap takut, Rio lalu menoleh pada sosok yang berdiri dibelakangnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"M-mommy" sang putri tergagap takut, Rio lalu menoleh pada sosok yang berdiri dibelakangnya itu.

"Krys" beo nya kaget, wanita itu menatap acuh pada Rio.

Bukan Salah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang