Rio kembali menggandeng tangan Irene menuju ke lantai atas, Rose pun demikian, menggandeng tangan Jisoo.
"Kenapa tanganmu gemetar?" Tanya Jisoo perhatian.
"Kita akan bertemu aunty Tiffany, mommy nya Rio" bisik Rose
"Apa?" Kaget Jisoo, Rose spontan memukul lengan Jisoo, pemuda itu mengerjab.
"Aww. . . Bagaiaman kamu tahu kita akan bertemu dengan mommy nya Rio?" Tanya Jisoo berbisik sambil mengusap lengan bekas pukulan Rose.
"Yang menelphone Rio tadi adalah aunty Tiffany, dia menyuruh Rio membawa kita ke atas" jawab Rose juga berbisik, Jisoo menggaruk kepalanya yang tak gatal, masih bingung dengan penjelasan kekasihnya itu.
Rio menghampiri meja resepsionis di ujung samping tangga, tangan kanan nya mengetik sesuatu di ponsel nya.
"Maaf tuan, reservasi atas nama siapa?" Tanya pelayan sopan, Rio menunjukan ponsel nya yang bertuliskan TIFFANY KIM pada sang resepsionis yang langsung memanggil teman pria nya untuk mengantar Rio ke ruangan sang mommy.
Tok. . . Tok. . .
Sang pelayan mengetuk pintu dua kali sebelum membuka nya.
Ceklek
"Silakan tuan" ucap nya, Rio menghela nafas, lalu masuk dengan langkah mantapnya.
"Sayang" panggil Tiffany manja, melambaikan tangan nya dan tersenyum manis pada sang putra, Irene mengerjab bingung.
Momm" Rio mendekat lalu Tiffany memberinya ciuman di pipi kiri dan kanan nya.
"Hi Rosie" sapanya mengabaikan Irene.
"Hi aunty" Rose mendekat mencium pipi kiri dan kanan disertai pelukan hangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenalkan Tiffany mommy nya Rio, kamu juga bisa memanggilku aunty seperti Rose.
"Aunty bukan nya . . ." Jisoo mengenali Tiffany adalah konsultan fashion online ternama dengan jutaan subscriber di channel youtube dan IG.
"Ehem" Rio berusaha mencuri perhatian sang mommy dan memotong ucapan Jisoo yang bisa saja membongkar rahasia nya, dan berhasil.
"Oh, lihat, siapa gadis cantik ini?" Tanya Tiffany antusias, Irene yang tadinya kikuk berubah gugup.
"Sa-saya Irene nyonya" jawab Irene tertunduk, tak berani menatap sang calon ibu mertua, Tiffany menatap Rio penuh tanya, meminta penjelasan, membuat Irene semakin takut, yang lain tegang menunggu jawaban Rio.
