16. Sin

1.9K 225 93
                                    

"Dalam kesempatan ini, aku juga ingin memperkenalkan putra ku Kim Amber sebagai pengganti ku setelah dia lulus kuliah nanti" pidato Taeyeon pada ulang tahun perusahaan nya, para hadirin bertepuk tangan menyambut Amber yang ikut naik ke atas panggung.

"Dalam kesempatan ini, aku juga ingin memperkenalkan putra ku Kim Amber sebagai pengganti ku setelah dia lulus kuliah nanti" pidato Taeyeon pada ulang tahun perusahaan nya, para hadirin bertepuk tangan menyambut Amber yang ikut naik ke atas panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiffany mengusap-usap paha Rio yang duduk disamping kirinya, untuk menguatkan sang putra bungsu.

Tiffany mengusap-usap paha Rio yang duduk disamping kirinya, untuk menguatkan sang putra bungsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio tersenyum tulus pada sang mommy seolah mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

"Sebenarnya apa yang tuan Kim lihat dari seorang Amber?" Heran Seulgi berbisik pada Seo.

"Kita tak pernah tahu apa yang ada dipikiran orang tua tentang anak nya Seul" balas Seo menatap iba pada Rio.

"Benar, dan bohong jika orang tua selalu berkata jika mereka tak pernah membeda--beda anak nya" tambah Seulgi

"Sedang menceritakan masalahmu huh?" Ejek Seo terkikik lucu, Seulgi berdecak kesal.

Beberapa minggu setelah acara ulang tahun perusahaan Kim, Rio dan Irene semakin lengket, tak sungkan untuk terus menempel pada sang oppa.

Yoona nampak sedang mengutak-atik motor tua nya di depan rumah, hari minggu, dan motor nya kebetulan mogok.

"Selamat pagi appa" sapa Rio

"Oh boy, selamat pagi, apa itu yang kamu bawa?" Tanya Yoong menoleh ke ambang pintu gerbang rumah nya.

"Coklat Belgia appa, untuk Irene" senyum Rio, Yoong menatap curiga kotak mewah ditangan kanan Rio, dia tahu barang itu tak dijual di Korea, Tiffany memang baru pulang dari undangan fashion show di Belgia dan membelikan coklat untuk calon menantu nya itu.

"Oppa" Irene yang mendengar sang ayah sedang berbicara dengan Rio pun segera keluar untuk menyambutnya.

"Hey, aku bawakan oleh-oleh dari mommy" Rio menyodorkan kotak coklat ditangan kanan nya.

"Woah, ini pasti mahal" kagum Irene menganga tak percaya.

"Nikmati lah, aku bantu appa dulu ne" Rio kemudian mendekati Yoong.

Bukan Salah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang